BADUNG, bisniswisata.co.id: PELAKU pariwisata yang telah dirumahkan sejak dua bulan lalu di Bali, boleh berlega hati. PasalnyaKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan mitra menyerahkan bantuan sembako. Sebanyak 40 ton beras, 16 ton gula pasir, 16 ton liter minyak goreng, 8000 boks mie instan, 40.000 teh gelas, 8000 bungkus kecap manis dan 8000 pack kopi instan untuk 8.000 orang pelaku pariwisata Bali yang membutuhkan.
Penyerahan bantuan sembako secara simbolis dari Deputi Bidang Pengembangan Produk Wisata & Penyelenggaraan Kegiatan, Rizki Handayani Mustafa kepada Ida Bagus Agung Partha Adnyana selaku Ketua GIPI/BTB Bali di Aula Joop Ave STP Bali, Jalan Dharmawangsa, Kuta Selatan, Badung, Jumat (17/4).
Menurut Rizki Handayani, bantuan sembako ini merupakan salah satu bagian dari program Menparekraf dalam mendukung para pelaku pariwisata yang terdampak COVID-19. Dimana Bali adalah pusatnya pariwisata Indonesia sehingga program ini pertama kali diadakan di Bali dan akan menjadi model.
Dukungan yang kita berikan ini adalah paket pembagian sembako yang berisi 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, 1 boks mie instan, 5 teh gelas, 1 bungkus kecap manis dan 1 pack kopi instan,” terangnya.
Dalam penyaluran bantuan ini, pihaknya sudah berkordinasi dengan GIPI untuk mendapatkan data yang akurat terkait siapa saja yang berhak mendapat bantuan sembako ini. “Saat ini mungkin belum semua dapat diberikan dukungan tetapi kami akan berusaha agar masyarakat yang terdampak bisa semua menerima bantuan,” kata Rizki Handayani Mustafa.
Terakait teknis penyaluran sembako, Kapolda Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mengaku akan mengerahkan kekuatan penuh mulai dari Polda, Polres, Polsek, Subsektor dan Babhinkamtibmas dengan door to door system. Untuk itu, Kapolda meminta kepada para pelaku pariwisata agar memberikan data yang sebenarnya kepada Polda Bali. *