BALI, bisniswisata.co.id: Pandemi COVID-19, tidak menyurutkan minat pegiat wisata laut dan lingkungan melaksanakan peringatan 75 Tahun Indonesia di bawah air.
Tetap kreatif, bersemangat dan menerapkan standar kesehatan baru tatanan beraktivitas di pesisir serta membatasi peserta yang terlibat aktif di lapangan.
“Yang turun menaikkan bendera di kedalaman hanya 15 diver dan 5 orang tenaga organik di darat. Sayangnya belum bisa live dari bawah air, ungkap Komang Astika dari Biorock Pemuteran, ujung Barat wilayah Bali Utara.
Aktivitas di pesisir teluk Pemuteran nyaris lenggang, hotel dan restoran belum beroperasi normal. Masyarakat Pemuteran yang pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan memenuhi bibir pantai, tahun ini hanya dapat menyaksikan upacara pembukaan di darat melalui streaming You Tube, dan face book live dari beberapa staf dive operator setempat.
Pelaksana upacara peringatan 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia adalah team gabungan Tri Datu pengaman desa yang terdiri dari pecalang, Linmas dan Banser desa Pemuteran. Meski visibility kurang baik akibat hempasan ombak bulan Agustus yang membuat airlaut keruh, acara berjalan hikmat.
Sementara diperbatasan kabupaten Buleleng – Karangasem di desa Tulamben,— cikal mula tempat aksi menaikkan bendera di bawah air Kelompok Jurnalis Laut pada tahun 2001— upacara dilaksanakan Organisasi Pemandu Selam Tulamben (OPST).
Upacara bendera di bawah air tetap mengambil tempat di Liberty WreackShip Tulamben, di ikuti h 45 peserta, dari kalangan guide local dan beberapa wisatawan asing yang masih tertahan di Bali yang ikut bergabung.
Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia bertepatan dengan lima tahun OPST dilanjutkan dengan membentangkan bendera sepanjang 75 meter di bawah air.
75 Ekor Tukik
Dari pesisir paling popular di Bali – pantai Kuta— Rotary Club Bali Kuta melepas liarkan 75 ekor tukik sebagai bagian program peduli lingkungan bulan Agustus.
Selain melepas liarkan tukik bertepatan dengan perinagatan 75 Tahun Indonesia, Rotary Club Bali Kuta telah menyerahkan bantuan peralatan sekolah bagi anak- anak Sekolah Dasar di wilayah Karangasem dan bantuanfasilitas pelatihan bagi anak- anak down syndrome di Denpasar.
Melampaui Keterbatasan
Spirit kemerdekaan dan semaraknya acara- acara peringatan 17 Agustus, tidak hanya dinikmati kalangan yang beruntung. Meski dalam keprihatinan pandemic COVID-19, semangat kemerdekaan juga menggelora dikalangan penyandang disabelitas.
Jika beberapa tahun terakhir para penyelam disabelitas mengikuti upacara di bawah air. Tahun 2020, mereka menyelenggarakan upacara bendera di Gunung Batur, bagian geopark Batur, Bangli.
Sebanyak 17 staff Puspadi Bali, 8 orang Penyandang disabilitas didampingi 45 orang keluarga Puspadi Bali dan FTAP Unwar Denpasar, mendaki gunung Batur.
“Kami bisa mengibarkan bendera di puncak gunung, teman-teman disabilitas telah melampaui keterbatasannya,” papar Latra kepada bisniswisata.co.id dari puncak gunung Batur.