VICTORIA, Seychelles. bisniswisata.co.id: Bosan ke Bali. sejumlah wisatawan Indonesia papan atas kerap mengunjungi Republik Seychelles, negara kepulauan yang mencakup 115 pulau di Samudera Hindia dengan resort wisatanya yang indah.
Konsep satu pulau satu resort serta keindahan alamnya membuat industri pariwisata menyumbang lebih dari 60 persen pendapatan negara di Seychelles – satu-satunya negara di Afrika yang dinilai berpenghasilan tinggi oleh Bank Dunia.
Tak heran karena menjadi destinasi utama untuk liburan mewah, pantai yang Instagramable dan tempat bulan madu terbaik ini digemari terutama turis yang datang dari Eropa. Sebelum pandemi, negara kecil ini sempat bergulat dengan jumlah kunjungan wisman yang membengkak dan berdampak pada overtourism.
Memasuki tahun 2021, Otoritas Seychelles mengumumkan langkah-langkah keamanan baru pada hari Minggu, 3 Januari 2021 dengan tujuan untuk mengekang penyebaran COVID-19 di masyarakat.
Dilansir dari Forimmediaterelease.net, Bandara Internasional Seychelles akan tetap terbuka untuk pengunjung. Sebagai bagian dari langkah-langkah baru yang diberlakukan dan berlaku segera.
Pengunjung yang sudah berada di Seychelles akan diminta untuk tetap berada di satu akomodasi selama sepuluh hari pertama dari masa tinggal mereka di tujuan dan tindakan ini berlaku untuk semua pengunjung baru yang memasuki Seychelles mulai hari Minggu, lalu.
Transfer akomodasi tidak akan diizinkan sampai selesainya 10 hari pertama tinggal di satu tempat. Restoran yang berdiri sendiri akan ditutup, restoran di dalam hotel dan wisma akan tetap buka hanya untuk tamu mereka.
Layanan rekreasi lainnya di dalam lokasi hotel termasuk bar, kolam renang, spa, dan klub anak-anak juga tidak akan beroperasi dan perjalanan antar pulau sangat tidak disarankan.
Pengunjung yang datang dengan kapal laut tidak akan diizinkan untuk turun di pantai Seychelles sebelum sepuluh hari setelah pelabuhan terakhir.
Sebuah permohonan yang kuat telah dibuat oleh pihak berwenang kepada semua penyedia layanan untuk menjaga tingkat kewaspadaan dan keaktifan yang tinggi setiap saat.
Industri wisata diingatkan bahwa pemakaian masker adalah wajib di Seychelles. Setiap orang yang tidak mematuhinya akan dikenakan tindakan hukum.
Pengunjung juga diingatkan bahwa mereka tidak diperbolehkan menggunakan transportasi umum selama berada di Seychelles.Industri diingatkan bahwa mereka wajib mengikuti semua pedoman yang berlaku.