JAKARTA, bisniswisata.co.id,- MEMPERINGATI 100 tahun melayani jasa angkutan udara, manajemen KLM Royal Dutch Airlines menggelar pameran pada 5 dan 7 Oktober di Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Belanda Jakarta. Pameran 100 tahun KLM bertajuk Celebrate the Future memberi pengunjung wawasan yang unik tentang sejarah dan masa depan KLM serta perannya menjadi pelopor dalam dunia penerbangan. Demikian dijelaskan Wouter Gregorowitsch, Country Manager Air France KLM Indonesia kepada bisniswisata.co.id
Tanggal 7 Oktober 2019, KLM menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang masih beroperasi dengan nama aslinya serta merayakan hari jadinya yang ke-100 tahun. KLM mencapai tonggak sejarah gemilang, karena berkomitmen untuk memanfaatkan peluang, menerima tantangan, terhubung dengan mitra dan merangkul teknologi.
KLM 100 Years – Celebrate the Future menampilkan sebuah terowongan kapsul waktu dengan timeline sejarah KLM. Mencakup kisah menarik tentang penerbangan perdana antar benua dari Amsterdam ke Indonesia tahun 1924. Dilengkapi beragam inovasi digital dan komitmen untuk berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan. Koleksi Delft Blue Miniature Houses oleh KLM. Rumah-rumah tersebut mewakili beberapa rumah tradisional Belanda yang dapat ditemukan di sepanjang kanal di Amsterdam dan kota-kota bersejarah lainnya di Belanda.
Menurut Wouter Gregorowitsch, Indonesia adalah destinasi spesial dalam jaringan besar KLM. KLM mulai terbang ke Indonesia 5 tahun setelah didirikan (1924) dan tahun 1930 memulai penerbangan penumpang terjadwal antara Belanda dan Indonesia.
Bagi pendiri KLM Royal Dutch Airlines, Dr Albert Plesman, Jakarta merupakan destinasi antarbenua pertama KLM ketika pada tanggal 24 November 1924 sebuah pesawat Fokker F-VII mendarat di Jakarta setelah menempuh perjalanan selama 55 hari. KLM memulai penerbangan terjadwal ke Jakarta dari tahun 1930, sampai masa Perang Dunia II, penerbangan ini adalah koneksi penerbangan terjadwal paling lama di dunia.
“Udara menghubungkan kita semua, sesuatu yang telah kita lakukan sejak lama antara Indonesia dan dunia. Perayaan hari jadi kami juga merupakan momen untuk melihat ke depan hingga ke abad selanjutnya, karena kami ingin menetapkan standar untuk dunia
penerbangan ke depannya. Kami ingin terus menghubungkan dunia, dengan tetap memperhatikan lingkungan kami. Oleh karena itu, pameran ini juga berfokus pada upaya KLM untuk membuat produk-produknya lebih berkelanjutan, “ jelasnya.
Selain melayani penerbangan rute Amsterdam – Jakarta, KLM Royal Dutch Airlines sejak Desember 2009 menambah tujuan terbang ke Bali. Penerbangan ke Bali dilayani dengan menggunakan pesawat Boeing 777 – 300 ER, tiga kali seminggu, dan di tahun 2010 menjadi penerbangan tiap hari. (redaksi@bisniswisata.co.id)