Kampung Legenda Tema Kuliner Hotel Santika Pandegiling

SURABAYA, bisniswisata.co.id: Menyemarakkan hari Kemerdekaan Indonesia ke-73, Hotel Santika Pandegiling Surabaya menawarkan Buffet Lunch dan Dinner di restoran Kemangi bertema Kampung Legenda, yang mempersembahkan beragam menu dari berbagai daerah di Nusantara.

Executive Chef Ervin Triana siap menyajikan masakan tradisional Indonesia yang bervariasi dari Sabang hingga Merauke dan berganti setiap hari. Disediakan dalam buftet mulai dari salad, 5 main course, beberapa dessert, beraneka kue, puding dan es jus buah musiman.

“Untuk lebih mempopulerkan kuliner Nusantara, kami menyajikan bermacam menu domestik dengan penyajian menarik. Tamu bisa memilih beragam hidangan yang bakal menggugah selera selama Agustus. Ini merupakan bentuk kecintaan kami kepada kuliner Indonesia,” lontar Chef Ervin dalam rilisnya, hari ini.

Menurut dia hidangan yang disajikan di event Kampung Legenda bersifat tematik. Senin temanya Jawa Timur, Selasa Jawa Tengah, Rabu Sumatra, Kamis Bali, sedangkan Jumat Jawa barat. Salah satu menu istimewa yang disajikan adalah Kuah Pindong Soka yang bisa dipesan ala carte.

Menu ini dipadu papeda berbahan sagu yang merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Papeda dibuat berwarna merah putih seperti bendera Indonesia. Warna merah berasal dari buah naga.

Dijelaskan, bahan kepiting soka, karena tak kalah enak dengan kepiting biasa. Kepiting soka bisa diolah dengan beragam cara seperti dibakar, dimasak pedas ataupun asam manis. Dagingnya lembut, gurih dan enak. Jika ingin menyantapnya, juga tak perlu repot mengupas cangkangnya yang keras.

“Kepiting soka merupakan jenis kepiting yang hidup di kawasan bakau yang lebih kecil dibandingkan kepiting biasa. Kepiting ini dibudidayakan di Kalimantan. Pada musim tertentu, kepiting ini terlepas cangkangnya sehingga jadi lunak.

Kuahnya menggunakan bahan buah nanas. Menurut Chef Ervin, ia menggunakan nanas karena jarang digunakan pada masakan Indonesia, kecuali mungkin pada nasgor nanas.

Sedangkan bumbunya adalah bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, kemiri, jahe, lengkuas, serai, daun jeruk, daun salam, saus tomat dan saus sambal. Bumbu pelengkapnya lada, garam, gula dan merica.

Cara mengolahnya, bagi semua bahan menjadi dua bagian, yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, lengkuas, jahe setengahnya di haluskan dan sebagian lagi dirajang, diiris kasar. Kemudian bahan ditumis. Yang ditumis lebih dulu adalah bahan yang dihaluskan.

Setelah aroma keluar, bahan yang diiris kasar tersebut dimasukkan kemudian ditambahkan saus tomat, saus sambal, lada, garam, gula dan merica. Selanjutnya masukkan nanas, tuangkan air dan cicipi rasanya apakah sudah pas.

Untuk mengolah kepiting soka, kepiting soka direbus dulu sekitar 20 menit untuk menghilangkan bau amis. Tambahkan jahe, bawang putih dan bawang prei. Buang rebusan air kepiting soka dan siap diolah.

Cara mengolah kepiting soka, tumis bawang bombay dan bawang prei sampai harum, masukkan kepiting, lada, garam, merica. Kucurkan perasan air jeruk nipis/lemon pada kepiting.

Jika sudah terlihat matang, atur dipiring dan campur dengan kuah pindang nanas. Menu siap dihidangkan. “Kuah Pindang Soka cocok dan enak disantap dengan papeda dan kuah nanas. Rasanya komplit. Segar, asam, manis dan pedas,”.

Untuk minumannya, ada Jus Kemerdekaan yang segar menggiurkan racikan Maryono, F&B Coordinator. Warnanya merah putih seperti bendera Indonesia. Merah terbuat dari stroberi dan semangka, sedangkan putih terbuat dari leci dan susu kental manis (SKM).

Cara meraciknya mudah. Leci dan SKM di- blend dengan es batu lalu dituangkan ke dalam gelas yang membentuk lapisan putih. Kemudian stroberi dan semangka di-blend dan dituangkan di atas lapisan putih tadi, sehingga tercipta paduan warna merah dan putih. Lalu hiasi gelas dengan garnish irisan semangka..

Endy Poerwanto