BAHARI

3 Turis Tewas, Wisata Pantai Cijeruk Garut Terancam Ditutup

GARUT, bisniswisata.co.id: Destinasi wisata bahari Pantai Cijeruk kembali menelan korban jiwa baik wisatawan maupun masyarakat setempat, akibat terseret ombak saat berenang di pantai. Terakhir tiga wisatawan asal Tangerang, Banten, meninggal saat berenang dan terseret arus ombak di Pantai Cijeruk, Ahad (12/2) pagi.

Lantaran kerap menimbulkan korban jiwa, Bupati Garut, Rudy Gunawan, rencana menutup Pantai Cijeruk di Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena lokasinya yang berbahaya bagi keselamatan wisatawan dan masyarakat setempat. “Saya akan tutup karena di sana itu ada spot berbahaya, minim pengamanan,” kata Bupati Rudy di Garut, Senin (13/1/2020).

Dilanjutkan, Pantai Cijeruk merupakan daerah yang kewenangannya dimiliki Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Pantai tersebut selama ini sering ramai dikunjungi wisatawan. Pihaknya mendesak BKSDA agar kawasan pantai ini, tidak dibuka untuk umum karena khawatir membahayakan jiwa wisatawan saat berenang di pantai itu.

“Jadi pengelolaannya oleh BKSDA bukan kita, Di sana itu tidak ada pengamanan. Saya juga mengingatkan kepada masyarakat setempat maupun wisatawan untuk tidak mengunjungi apalagi berenang di Pantai Cijeruk untuk menghindari bahaya ombak besar yang dapat menyeret orang ke tengah laut,” lontarnya.

Selama penutupan akan ada evaluasi antara pemerintah daerah dan BKSDA untuk mencari solusi agar tidak ada lagi korban jiwa di Pantai Cijeruk. “Kita tutup dulu, dibuka setelah ada pengamanan maksimal di sana,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, menjelaskan di Pantai Cijeruk memang tidak ada petugas penyelamat atau Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) yang siaga di sana.

Dia menyampaikan secepatnya akan menyiagakan petugas Balawista untuk mengawasi dan melakukan penyelamatan apabila ada wisatawan yang mengalami kecelakaan laut. “Kami akan kerja sama supaya nanti ada penguatan Balawista untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan,” katanya seperti dilansir Antara. (*)

Endy Poerwanto