MALANG, bisniswisata.co.id: Para seniman tergabung Komunitas Lintas Seni Budaya Kota Malang berharap keberadaan Pasar Seni Bareng menjadi daya tarik wisata baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang, Jawa Timur.
Ketua Komunitas Lintas Seni Budaya Kota Malang Djoko Rendy mengatakan keberadaan Pasar Seni Bareng yang merupakan wadah berekspresi para seniman Kota Malang. “Harapan kami, Pasar Bareng ini bisa menjadi destinasi baru di Kota Malang, selain menjadi wadah teman-teman untuk berekspresi, dan mendorong sektor ekonomi kreatif,” kata Djoko.
Pasar Seni Bareng merupakan salah satu wadah bagi para seniman yang ada di Kota Malang. Di lantai tiga Pasar Seni Bareng, diisi dengan kios-kios sekitar 15 unit yang menghadirkan berbagai hasil kesenian khas Malang, mulai dari lukisan, topeng, termasuk benda-benda yang memiliki nilai sejarah.
Djoko menjelaskan, dalam upaya untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Pasar seni Bareng tersebut, para seniman yang ada telah menyiapkan berbagai program untuk para wisatawan, seperti edukasi seni. “Kami juga menyiapkan program yang menarik seperti edukasi. Jadi para wisatawan bisa belajar membatik, atau membuat topeng, dan lainnya,” kata Djoko.
Untuk ke depannya, nantinya di Pasar Seni Bareng tersebut juga akan dibuka Café Budaya. Nantinya, ini menjadi wadah untuk bertukar informasi, komunikasi, bagi para seniman yang ada di wilayah Kota Malang.
Selain itu, Pasar Seni Bareng juga diharapkan bisa memiliki Museum Karya Seni Arek-Arek Malang, yang menjadi wadah untuk memamerkan hasil kesenian para seniman Kota Malang. “Ini merupakan upaya kami untuk merawat tradisi dan budaya dari Kota Malang, namun perlu upaya dari semua pihak, bukan hanya para seniman,” kata Djoko dalam keterangan resminya yang diterima Bisniswisata.co.id, Senin (13/01/2020).
Diakui, selama ini pedagang masih merasakan pasar belum representatif dikembangkan untuk menarik perhatian warga atau wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang.“Pemda bisa mengarahkan tamu-tamu luar kota untuk datang kesini melihat apa yang ditawarkan. Disini juga kita ada edukasi membatik, buat topeng dan lainnya,” terang Djoko.
Dalam kesempatan ini, Komunitas Lintas Seni Budaya Kota Malang menggelar sekitar 90 lukisan hasil karya seniman dan pelaku seni Kota Malang yang dipamerkan di lantai 3 Pasar Seni Bareng. Kegiatan itu pun dihadiri Wali Kota Malang Sutiaji, Sabtu (11/1) lalu dengan menggelar Bursa dan Pameran Seni Rupa.
Wali Kota Malang Drs H Sutiaji saat membuka pameran seni ini mengakui, kegiatan yang dilakukan pedagang Pasar Seni Bareng dengan inisiatifnya sendiri merupakan tamparan bagi pemda. Karenanya setelah diresmikan memang Pasar Seni Bareng tidak memperlihatkan identitas sebagai Pasar Seni.
“Dilihat dari luar memang tidak ada ciri khasnya. Ke depan ini kita evaluasi. Dan memang rencananya akan diubah tampak depannya dibuat lebih cantik,” tegas Sutiaji sambil menambahkan beberapa bagian pasar juga perlu ditata agar lebih representatif, seperti penataan toilet, tempat kurang diberi ornament cantik dan menarik, juga perbaikan manajemen.
Ke depannya pula produk seni yang dipasarkan di Pasar Seni Bareng akan dihubungkan dengan kegiatan wisata heritage di Kayutangan. Akan diberi tempat display di kawasan Kayutangan yang memberi contoh produk seni dari Pasar Seni Bareng. “Ketika mereka nanti mau beli akan disuruh datang ke Pasar Bareng,” sambungnya. (*)