BANDUNG, bisniswisata.co.id: Festival musik internasional bakal menggebrak kota Bandung. Festival bertajuk “Matasora World Music Festival (MWMF) 2018”, rencana berlangsung di Cijaringao Ecoland, Cimenyan Bandung, pada 21 hingga 22 Juli 2018.
Matasora World Music Festival (MWMF) 2018 menghadirkan berbagai musisi dari 15 negara besar. Seperti Norwegia, Jepang, India, Hawaii, Burkina Faso (Afrika Barat), Malaysia, Argentina, Amerika, Inggris, Italia, Jerman, Yaman, Filipina, Spanyol, serta tuan rumah Indonesia.
Pagelaran ini merupakan sebuah mahakarya seni dan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Paris Van Java. Ini dibuktikan dengan suksesnya pagelaran MWMF tahun 2017.
Kembalinya MWMF, menjadi angin segar bagi penikmat seni. Karena MWMV 2018 adalah festival yang didesain untuk mengembangkan multikultural. Yaitu melalui diskusi wacana pedesaan dan perkotaan. Begitu juga gaya hidup eco yang berkelanjutan. Dibumbui oleh pengembangan industri kepariwisataan dengan inisiasi yang memungkinkan komunitas untuk berhubungan dengan budaya.
Matasora World Music Festival fokus untuk menjadi suatu event penting dalam kalender budaya yang melibatkan seniman, komunitas, sekolah, pemerintah dan bisnis diseluruh dunia. Event ini didesain untuk menarik lebih dari 1.000 pengunjung.
Festival tahun ini dilengkapi tiga panggung utama, pengunjung dapat menikmati berbagai lantunan musik dalam pagelaran musik kelas dunia dengan ragam genre. Mulai folk, ballad, rock hingga tradisional yang mungkin cukup langka di tengah deburan aliran pop mainstream masa kini.
Nah, yang bikin beda dari festival musik lain adalah konsep acaranya. Dengan tujuan untuk mengembangkan multikultural, Matasora World Music Festival 2018 bakal mengusung tema kebudayaan lewat mahakarya seni dari tiap negara.
Pengunjung bisa menikmati kebudayaan lewat musik, film, pertunjukan seni dan tari hingga eksplorasi kuliner dari berbagai budaya. Jadi, tajuknya saja sih festival musik, tapi kamu bisa dapat banyak di Matasora World Music Festival 2018 ini.
Dengan target pengunjung sekitar 1.000 orang dalam dua hari, Matasora World Music Festival 2018 menyediakan spot-spot keren. Nggak cuma buat belajar kebudayaan baru, tetapi juga berselfie ria bersama orang terdekat.
Selain itu, ada program Workshop. Pengunjung akan dibawa bergabung dengan pemikiran hebat dunia pada talkshow mengenai masa depan industri musik. Talkshow ini merupakan ide unik dalam festival. Pembicaranya adalah praktisi-praktisi hebat dari badan pemerintahan, industri, dan pendidikan.
Bahkan ada Instalasi Seni di lokasi festival. Sehingga festival ini menjadi kanvas raksasa dari artis muda berbakat indonesia. Karya-karya kontemporer baru dengan aksi yang unik dan indah. Karya seni ini disajikan dalam 2000 m2 diseluruh lokasi festival. Area Grafiti Monumental ini disajikan sebagai landmark program 2018.
Keseruan tidak berhenti pada itu saja. Ada juga program Film Festival. Program ini menyajikan film dokumenter dalam ethnomusikologi and antropologi budaya. Hal ini bertujuan untuk merayakan pembuat film muda dan mengenalkan talent dari seniman lokal.
Festival akan memutarkan 12 film dokumenter bertema musik dan budaya. Soal kuliner pun tidak luput untuk disuguhkan. Pemandangan dan aroma dari kuliner dari seluruh dunia akan disajikan temui di food bazzar. (redaksi@bisniswisata.co.id)