2019, Target Pandapatan Millenium Hotel Sirih Jakarta Rp 100 Miliar

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Sepanjang 2019, Millennium Hotel Sirih Jakarta menargetkan pertumbuhan okupansi hotel meningkat sebesar 7% dibanding tahun 2018. Dari sisi besaran pendapatan ditargetkan sebesar Rp 100 miliar.

“Performa hotel pada semester I 2019, bisa dikatakan menurun dibandingkan dengan tahun lalu karena momen Pilpres dan kericuhan pasca Pilpres 2019,” papar Director of Sales Millenium Hotel Sirih Jakarta, Jeantyn dalam keterangan tertulis, Rabu (17/07/2019).

Dilanjutkan, semester I 2019 banyak kejadian tak terduga yang memberi dampak lumayan signifikan terhadap hotel. Target tak tercapai dan penurunan dibanding semester I tahun lalu mencapai 5%-10%. “Saya pikir, rata-rata hotel di Jakarta mengalami kondisi serupa,” ungkapnya.

Akibat kericuhan pasca pengumuman Pilpres 2019, tingkat okupansi hotel menurun sampai 20% sebab tamu mancanegara panik dan meminta pindah hotel. Sementara tamu lokal, tetap memilih bertahan di dalam hotel. Saat gelaran protes di gedung Mahkamah Konstitusi terjadi pasca kericuhan, bahkan tamu kementerian negara yang mengadakan rapat dan menginap di Millennium Hotel, terpaksa pindah.

Manajemen hotel mengaku, berbeda hotel lain di luar Jakarta, pada momen puasa Ramadhan dan hari raya Lebaran, Millennium Hotel Sirih Jakarta juga tidak mengalami lonjakan kunjungan tamu. Dan menggaet momen high season di akhir tahun. “Biasanya mulai bulan Juli sampai Agustus ada kenaikan jumlah tamu secara teratur. Puncaknya November sampai dua minggu pertama Desember. Setelah itu tenang lagi,”.

Semester I 2019, pendapatan Millennium Hotel Sirih Jakarta secara dominan disokong dari okupansi kamar sebesar 55%, lalu 40% dari sektor MICE, dan sisanya dari lain-lain seperti laundri. Tahun lalu, besaran pendapatan hotel juga masih disokong oleh okupansi kamar.

Memasuki semester II 2019, pihak Millennium Hotel Sirih Jakarta menggenjot kinerja dan okupansi kamar, salah satunya dengan keberadaan promosi tiap bulannya. Pihak manajemen menjelaskan, tiap bulan, pimpinan pihak pusat di Singapura telah mengarahkan program hotel di tiap negara termasuk di Jakarta, Indonesia.

“Pada promo yang digelar di masa puasa Ramadhan, memang belum cukup mendongkrak pendapatan dan okupansi serta kunjungan tamu. Ini disebabkan karena ketiadaan pasar. Selain itu, mendekati Lebaran, orang Jakarta lebih memilih liburan ke luar kota,” jelasnya lagi.

Dengan promo Sunday Dimsum Feast yang diselenggarakan akhir Juli sampai September 2019 mendatang, Jeantyn berharap Cafe Sirih, yang terletak di dalam Millennium Hotel Sirih Jakarta, mendapat peningkatan kunjungan tamu sebesar 50%.

Dengan strategi ini pula, pihaknya berharap di semester II 2019, okupansi kamar dapat terkatrol juga. “Sampai akhir tahun nanti, pengurus pusat kami belum memiliki rencana membangun hotel di daerah lain atau berekspansi. Jadi kami masih satu-satunya di Jakarta dan di Indonesia,” tutupnya. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Endy Poerwanto