UBUD BALI, bisniswisata.co.id: Festival kuliner tahunan bertajuk Ubud Food Festival (UFF), kembali digelar secara spesial pada tahun 2018. Festival yag pertama kali digelar tahun 2015, tahun ini kembali dimeriahkan dengan berbagai acara yang menarik. Acara ini diselenggaran di Ubud Bali, pada 13-15 April 2018.
Pariwisata punya hubungan sangat erat dengan dunia kuliner. Hasil riset menyebutkan culinary and shopping mencapai 45%, wisata desa-kota 35% dan wisata budaya, sejarah dan heritage 20%. Karena itu, membuat event kuliner di kawasan budaya Bali, terlebih di Ubud yang kental dengan culture Bali, itu sudah sangat tepat.
UFF tahun 2018 ini akan diisi oleh berbagai macam acara seperti sesi diskusi, demo masak, special event, workshop, jalan-jalan kuliner, seminar kuliner, pasar makanan hingga pemutaran film dan pertunjukan musik. Ada hal baru pada UFF 2018, misalnya mengenai kopi. Akan ada semacam coffee lab. Jadi nanti akan datang produser kopi dari Bali dan Sumatera, juga ada demo roasting kopi.
Festival ini juga menghadirkan sekitar 100 pembicara yang ahli di bidang kuliner dari dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri, salah satu ahli kuliner yang dipastikan kembali hadir untuk ketiga kalinya ialah Sisca Soewitomo. Pionir acara masak memasak ini memasak hidangan rumahan khas Indonesia untuk disajikan kepada pengunjung UFF.
Selanjutnya ada chef Rinrin Marinka. Chef asal Indonesia yang kerap muncul di acara masak memasak di TV lokal maupun Internasional. Mulai dari MasterChef dan Junior MasterChef Indonesia hingga At Home With Marinka yang tayang di Asian Food Channel.
Lalu ada Andrian Ishak, yang terkenal berkat kemampuannya menghidangkan menu molecular gastronomy, atau sebuah teknik memasak yang menggunakan ilmu fisika dan kimia. Juga adalah salah satu orang pertama yang membawa inovasi besar tersebut ke Indonesia. Chef di balik resto Namaaz Dining di Jakarta ini akan memasak di hadapan para pengunjung UFF dengan teknik kebanggaannya tersebut.
Sementara dari kancah internasional, UFF juga akan mendatangkan berbagai chef pemenang Michelin Star. Mulai Rishi Naleendra, chef asal Sri Lanka pertama yang mendapatkan penghargaan Michelin untuk restoran miliknya, Cheek by Jowl di Singapura. Dua chef lainnya memenangkan penghargaan Michelin untuk restauran adalah Sam Aisbett dari Whitegrass di Singapura dan Jun Lee, chef asal Korea.
Prestasi yang membanggakan pernah ditoreh Jun Lee, chef ini berhasil mempertahankan Michelin untuk restauran Soigné di Seoul selama dua tahun berturut-turut (2016 dan 2017). Mereka semua tentunya akan menyajikan hidangan mereka kepada para pengunjung UFF 2018.
Hadirnya chef berkelas dunia, inovator muda yang membuat bangga Indonesia, serta sosok-sosok kuliner yang nama serta karyanya sudah diakui, membuktikan bahwa Indonesia kini telah mendapatkan sorotan di peta kuliner dunia.
Selain itu, persembahan makanan lezat dari chef ternama Petty Elliot dan Billy Kalangi. Turut juga mempersembahkan ragam makanan terpedas khas nusantara dengan sambal oleh chef Bara Pattiradhawane. (redaksibisniswisata@gmail.com)