YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Dinas Pariwisata Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta menargetkan satu juta wisatawan asing yang berkunjung selama 2020. Target itu bukan merujuk pada rencana pembangunan Yogyakarta, melainkan tantangan dari Menteri Pariwisata periode sebelumnya. Musababnya, kini Yogyakarta punya bandara internasional baru, Yogyakarta International Airport, di samping bandara yang lama yakni Bandara Adi Sutjipto.
“Kami mempunyai target wisatawan mancanegara untuk tahun ini sebanyak 500 ribu orang, dan tahun 2020 targetnya satu juta wisatawan asing, langsung melonjak dua kali lipat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta, Singgih Raharjo di Kabupaten Bantul.
Dengan bermodal bandara baru YIA, sambung dia seperti diunduh laman Tempo, Sabtu (14/12/201), optimistis target tersebut bakal tercapai. Dengan catatan ada tambahan rute penerbangan langsung atau direct flight ke bandara Yogyakarta dari luar negeri. “Mereka akan berhitung kalau masih transit karena pasti membutuhkan banyak waktu dan uang. Kalau bisa, ditambah direct flight, maka kami optimis satu juta wisman bisa tercapai,” katanya.
Dalam lingkup Asia, dia menambahakn, jika ada tambahan penerbangan langsung dari Bangkok, Thailand ke Yogyakarta, secara otomatis wisatawan asing juga merencanakan berkunjung ke Yogyakarta. Terlebih dua kota ini sudah kian dikenal memiliki destinasi wisata kelas internasional.
“Jadi, ketika wisatawan sudah sampai di Bangkok, kenapa tidak sekalian ke Yogyakarta. Tentunya promosi wisata juga harus kuat,” ucap dia. Penambahan slot penerbangan langsung, menurut Singgih Rajarjo, rencananya dimulai pada April 2020.
Saat ini baru ada dua penerbangan langsung ke Yogyakarta, yakni dari Malaysia dan Singapura. Dia barharap direct flight ini dapat bertambah dari negara-negara Timur Tengah, ASEAN, hingga Australia. “Itu bagian dari upaya agar para wisatawan memiliki akses yang lebih cepat dan murah,” katanya. (*)