LONDON, bisniswisata.co.id: World Travel & Tourism Council ( WTTC) dan Pemerintah Spanyol menyelenggarakan konferensi internasional besar yang berfokus pada pemulihan travel & tourism secara hybrid.
Acara berlangsung di pulau La Palma dengan para pemimpin global dari sektor publik dan swasta dari lebih dari 95 negara dan 100 bisnis yang berkomitmen untuk pemulihan sektor tersebut.
‘Deklarasi La Palma’ berkomitmen untuk mengadopsi protokol internasional untuk pengujian pada keberangkatan, koridor tour dan acara pelacakan kontak
Deklarasi Ini juga mencakup adopsi alat baru untuk memfasilitasi dan merangsang perjalanan, seperti menawarkan fleksibilitas untuk pemesanan tiket, syarat pembayaran atau produk bernilai lebih tinggi.
Acara ini diselenggarakan sebagai hasil dari seruan WTTC kepada para pemimpin G7 + Spanyol, Korea Selatan dan Australia untuk kesepakatan di tingkat tertinggi, untuk menyelamatkan sektor dan jutaan pekerjaan yang bergantung padanya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Pariwisata sektor publik-swasta G20 bulan lalu, di mana sekitar 45 CEO dan anggota WTTC diundang untuk pertama kalinya atas permintaan Arab Saudi, negara tuan rumah.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, menegaskan kembali komitmennya pada sektor ini dan menegaskan kepemimpinan Spanyol dengan mengadakan konferensi besar untuk membahas langkah-langkah kunci yang diperlukan untuk menghidupkan kembali bisnis travel & tourisn internasional.
Deklarasi La Palma’ telah ditandatangani oleh semua pihak penting mencakup sejumlah rekomendasi utama penerapan protokol internasional untuk tes COVID-19 sebelum keberangkatan, dan penerimaan hasil saat tiba di tujuan. Pengujian ini telah terbukti berhasil di sejumlah negara, seperti Spanyol dan Kepulauan Canary.
Penetapan langkah-langkah pengendalian kesehatan seperti ini, akan memungkinkan periode karantina yang lebih pendek ketika kembali ke negara asal, atau dapat menyebabkan penghapusan karantina sepenuhnya.
‘Deklarasi La Palma’ juga mengusulkan untuk membuat perjanjian internasional gjna menerapkan koridor perjalanan ( travel bubble) internasional untuk memfasilitasi kembalinya perjalanan liburan dan bisnis antar negara atau kota dengan situasi epidemiologi yang serupa.
Perusahaan travel & tourism juga diundang untuk mengusulkan langkah-langkah lebih lanjut guna menyesuaikan dan memfasilitasi perjalanan dalam konteks pandemi. Opsi ini termasuk menawarkan pemesanan fleksibel, syarat pembayaran, atau perubahan, akibat positif COVID-19, atau menawarkan produk yang terjangkau atau bernilai lebih tinggi untuk mendorong perjalanan domestik dan internasional.
‘Deklarasi La Palma’ mendesak semua pihak untuk menyesuaikan model bisnis mereka dengan situasi global baru dan bekerja sama untuk mengembangkan produk baru yang mendorong Perjalanan & Pariwisata domestik dan internasional, serta melaksanakan program pelatihan untuk meningkatkan dan melatih pekerja pariwisata dan UKM, memberdayakan mereka dengan keterampilan digital yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan “normal baru”.
Terakhir, industri yang lebih inklusif dan tangguh akan dipromosikan dengan memperkuat praktik keberlanjutan dalam pariwisata.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, membuka Konferensi dan mengatakan bahwa hasil dari KTT ini akan bermanfaat bagi jutaan keluarga dan bisnis di seluruh dunia.
“Prioritasnya adalah memungkinkan untuk memulai kembali perjalanan internasional, dan untuk melakukannya, kita harus menggunakan alat baru yang tersedia, seperti tes diagnostik yang lebih mudah diakses dan dapat diandalkan, sehingga perjalanan internasional menjamin keselamatan”.
Dis juga menjelaskan bahwa kita harus mengubah krisis menjadi peluang untuk memodernisasi sektor pariwisata internasional dan membuatnya lebih inklusif, dapat diakses, dan berkelanjutan, serta untuk menyebarkan kekayaan dengan lebih baik.
Sebagai kesimpulan, dia mengatakan bahwa dunia tanpa COVID-19 semakin dekat, tetapi saat masa depan ini datang, kita memiliki kewajiban untuk mengurangi dampak krisis ini pada sektor travel (Perjalanan) & Pariwisata ( tourism).
Gloria Guevara, Presiden & CEO WTTC, mengatakan pihaknya sangat senang telah diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan pemerintah Spanyol dalam menyelenggarakan konferensi penting ini, karena tantangan terbesar yang dihadapi industri ini adalah koordinasi internasional.
“Saya ingin memberikan penghargaan dan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, serta Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata Reyes Maroto, atas kepemimpinan dan komitmen mereka terhadap kolaborasi publik-swasta,” ujarnya.
Event Ini adalah pertemuan bersejarah, dan akan menjadi dasar untuk memulai kembali perjalanan internasional melalui kolaborasi erat yang akan menghasilkan implementasi langkah-langkah kunci yang akan diperlukan untuk memulihkan jutaan pekerjaan, tambahnya
Dia juga menggarisbawahi bahwa protokol internasional untuk uji cepat saat keberangkatan sangat penting untuk sektor ini, dan oleh karena itu Deklarasi La Palma akan mendukung pelaksanaannya dan semua proposal yang dipresentasikan oleh WTTC pada pertemuan G20 bulan lalu.
Reyes Maroto, memberikan pidato penutup yang menekankan pentingnya untuk memiliki tanggapan internasional yang terkoordinasi dan memungkinkan perjalanan internasional dimulai kembali dengan cara yang aman serta layak, karena ini akan memungkinkan perjalanan dan pariwisata sektor untuk pulih lebih cepat. ”
Maroto menekankan bahwa konferensi La Palma sangat penting, karena ini pertama kalinya sektor publik dan swasta berkomitmen untuk bekerja sama untuk pemulihan.