LONDON, bisniswisata.co.id: World Travel & Tourism Council (WTTC) desak tindakan dan langkah-langkah baru yang dirancang untuk menghilangkan kebutuhan karantina terkait COVID-19 bagi pelancong yang tiba di destinasi wisata populer.
Presiden & CEO WTTC, Gloria Guevara percaya bahwa wisatawan yang memberikan bukti tes virus Corona negatif kepada pejabat pariwisata yang diambil sebelum kedatangan cukup untuk memungkinkan mereka menghindari karantina wajib yang masih berlaku di seluruh dunia.
Kuncinya sekarang adalah menemukan tes COVID-19 yang tidak hanya diterima secara universal di tujuan di seluruh dunia, tetapi juga cukup terjangkau untuk pelancong dari semua latar belakang sosial ekonomi.
“Tidak seperti banyak negara lain di mana bukti tes negatif telah menggantikan karantina, untuk lebih menegaskan semua pelancong yang tiba harus diisolasi selama sepuluh hari atau menjalani tes lebih lanjut lima hari kemudian maka ini adalah tindakan pencegahan yang tidak perlu,” kata Guevara.
Jika tindakan ini terus diberlakukan maka hanya akan melumpuhkan perjalanan, memberikan lebih banyak tekanan pada sektor travel ( Perjalanan) & tourusm (Pariwisata), tegasnya.
Dia khawatir kebijakan karantina dan pembatasan yang tidak perlu akan terus memengaruhi booking traveling di masa mendatang, yang akan sangat penting untuk menghidupkan kembali perjalanan udara internasional, mengembalikan pekerjaan pariwisata, dan melindungi kesehatan masyarakat.
Pada bulan Desember, WTTC dan Forum Ekonomi Dunia mengumumkan bahwa mereka memperkuat kemitraan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dari sektor perjalanan dan pariwisata global.
Kemitraan strategis ini bertujuan untuk memajukan perjalanan yang aman dan lancar, mengembangkan proyek untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan perjalanan dan pariwisata, serta mendukung pekerjaan yang berkaitan dengan masa depan pekerjaan dan berkolaborasi dalam krisis dan ketahanan.