PARIGI MOUTONG, bisniswisata.co.id: Destinasi wisata bahari di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, semakin diminati para wisatawan mancanegara khususnya pecinta olahraga menyelam dan para peneliti biota laut. Bahkan tidak kalah menarik dengan objek-objek wisata bahari lainnya di pulau Sulawesi, karena memiliki terumbu karang yang indah dan berbagai sepesies biota laut.
“Sejumlah lokasi penyelaman di Parigi memiliki keunikan, membuat sejumlah wisatawan berminat mengeksplorasi kekayaan bawah laut Teluk Tomini. Memang penyelam punya persepsi sendiri, mereka menilai tempat penyelaman bagus, indah tak kalah menarik seperti tempat lain,” lontar Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Parigi Moutong, Ahlan di Parigi, Minggu (3/6/2018)
Sejauh ini, lanjut dia, pemerintah belum bisa menyentuh seluruh lokasi-lokasi potensial untuk penyelaman karena keterbatasan anggaran sehingga perlu dikembangkan secara bertahap.
Parigi Moutong baru bisa menawarkan paket wisata 2-3 hari kepada wisatawan khusus penyelaman, dimana paket ini aksesnya relatif dekat dengan ibu kota kabupaten tersebut. Parigi Moutong punya banyak potensi wisata, baik wisata bahari, alam bebas hingga kuliner yang belum terkelola secara maksimal.
Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang berpengaruh dan bisa memberikan sumbangsih kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika serius dalam pengelolaannya, sambungnya seperti dilansir laman Antara.
Apalagi, saat ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, untuk membantu pemerintah pusat maka seluruh daerah harus menyediakan objek wisata unggulan termasuk Parigi Moutong.
“Wisata bahari tidak perlu penataan infrastruktur karena sudah terbentuk oleh alam, tinggal promosi yang perlu digencarkan, saya kira bukan hanya pemerintah, masyarkat juga punya peran mempromosikan objek wisata kita, sehingga orang berbondong-bongdong berkunjung,” tuturnya.
Selain wisata bawah laut, destinasi wisata lainnya di Parigi Moutong cukup menarik untuk dikunjungi. Kabupaten Parigi Moutong berada di hamparan pegunungan serta perbukitan yang membentang sepanjang pantai dari utara sampai selatan memiliki ketinggian rata-rata di atas permukaan laut (15-375)m.
Dengan topografi itu, wisatawan dapat melihat panorama laut yang indah dari atas bukit-bukit. Temperatur di Parigi Moutong pun tidak panas seperti daerah lain yang berada di pesisir pantai, sebab angin laut yang berhembus sampai ke daratan tinggi lalu berbalik kembali ke dataran rendah sehingga suhu udara di Parigi Moutong tetap sejuk.
#. Wisata Pantai
Parigi Moutong juga memiliki pantai yang indah, Pantai Nalera namanya. Pantai ini memiliki panorama alam luar biasa. Posisinya berhadapan dengan gunung, hamparan pasir putih sehingga cocok untuk tempat bermain air serta berjemur. Jika air laut surut, terbentuk kolam dikelilingi karang warna-warni. Objek wisata ini berada di Trans Sulawesi tepatnya di Desa Marantale, sekitar 29 km dari ibu kota Kabupaten Parigi Moutong.
#. Panjat Tebing
Bagi wisatawan suka tantangan, Panjat Tebing Likunggavali di Desa Marantale cocok dikunjungi. Mempunyai ketinggian mencapai 100 meter. Stuktur tebing juga sangat menantang karena disusun dari gugusan-gugusan batu granit yang kokoh berdiri di tepi Sungai Marantale, Desa Parigi. Selain pemandangan tebing yang indah, juga terdapat air terjun dan jalur trekking melewati beberapa desa di pantai timur ke daerah pantai barat, dan jalur trekking Towera-Janaedo. Air Terjun dan tebing Likunggavali mudah diakses dan hanya berjarak 27 km dari ibu kota kabupaten.
#. Puncak Pompausea
Untuk melihat panorama terindah di Parigi Moutong yakni Puncak Pompausea Gunung Labuan Sory di Desa Toboli. Dari puncak bukit ini dapat menikmati pemandangan laut yang indah. Puncak bukit ini memang sangat cocok untuk bersantai karena itulah dinamakan Pompausea berarti tempat istirahat dalam bahasa setempat. Sambil beristirahat di puncak bukit, bisa mendengar banyak kicauan burung, sebab di tempat ini terdapat banyak burung, seperti burung enggan dan merpati hutan juga ada kera terkecil di dunia yaitu tarsius spektrum.
#. Tugu Khatulistiwa
Tugu khatulistiwa bukan cuma di Pontianak. Ternyata, tugu khatulistiwa juga ada di Parigi Moutong, tepatnya di Desa Sinei, Kecamatan Tinombo Selatan. Tugu khatulistiwa ini menandakan bahwa tempat tersebut persis dilewati garis khatulistiwa. Objek wisata ini berada tepat di tepi jalan poros Parigi-Gorontalo. Fenomena keunikan alam terjadi saat equinox jatuh pada 21 Maret dan 23 September. Terdapat atraksi yang patut disaksikan bahwa jarum jam akan melayang jika diletakkan di dalam botol yang ditempatkan tepat di titik nol.
#. Pulau Kelelawar
Ingin menyaksikan ribuan kelelawar terbang bebas, dapat mengunjungi Pulau Kelelawar. Di pulau ini terdapat berbagai jenis kelelawar yakni yang berwarna kuning, cokelat dan hitam. Pulau Kelelawar terdapat di Desa Tomoli dengan jarak kurang lebih 60 km dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam dari kota Parigi dan dari pantai ke pulau tersebut dapat ditempuh kurang dari 10 menit dengan menggunakan perahu. Pulau ini diapit oleh dua tanjung hutan bakau yang berbentuk pintu gerbang.
#. Istana Tinombo
Wisata budaya yang juga wajib disambangi ketika berada di Parigi Moutong salah satunya adalah Istana Tinombo. Istana Tinombo dibangun pada tahun 1930 oleh Pemerintah Belanda pada masa pemerintahan Raja Tombolotutu. Istana dengan arsitektur Cina ini terdiri atas bangunan induk dengan luas 15,5 x 12,5 meter, dapur dengan luas 14,5 x 5,5 meter, serta memiliki halaman dengan luas 90 x 80 meter.
(NDY)