Walmart ubah lahan parkir jadi bioskop drive-in (foto: Fortune)
NEW YORK, bisniswisata.co.id: Pandemi Covid-19 telah memaksa seluruh bioskop di Amerika Serikat (AS) konvensional tutup. Film-film anyar pun terpaksa menunda perlisannya. Tetapi hasrat orang untuk menonton tetap ada, bahkan makin membuncah.
Walmart, jaringan supermarket terbesar di AS melihat peluang bisnis baru. Selain tentunya itu bertujuan untuk membantu industri film yang tengah berjuang di tengah pandemi virus Corona. Mereka berencana membuka drive- in bioskop.
Tak perlu lahan baru untuk mewujudkannya. Mereka hanya memanfaatkan tempat parkir yang ada di toko serba ada itu. Rencananya, pusat perbelanjaan milik Keluarga Walton ini bakal mengubah 160 tempat parkirnya untuk bioskop konvensional yang masih ditutup di hampir seluruh wilayah di AS.
Untuk rencana tersebut, Walmart akan menggandeng Tribeca Enterprises, perusahaan media milik aktor Robert De Niro, yang akan memprogram film yang tayang di bioskop drive in tersebut. Sayangnya, pihak Walmart belum memberi penjelasan lebih detil soal di mana tempat parkir dari pusat perbelanjaan yang akan dijadikan bioskop drive-in maupun jenis film apa saja yang bakal ditayangkan.
Walmart hanya menyatakan, seperti dilansir CNN, rencana lebih detil bakal diungkapkan pada laman resmi. Rencana ini akan mewujud pada Oktober mendatang dan menggelar sekitar 300 kali penayangan film.
“Waktu yang ramah buat keluarga dan teman ini bisa dihabiskan dengan menikmati penayangan film-film populer, dan penampilan khusus para pembuat film serta selebritis. Semua itu akan dikirim langsung ke kendaraan pelanggan,” tulis Walmart dalam keterangan tertulis mereka.
Toko-toko Walmart terdekat dengan bioskop drive-in akan tetap buka sehingga penonton dapat memesan makanan kecil hingga makanan utama sebelum menontont film di bioskop drive-in.
Sejak Pandemi COVID-19, bioskop drive-in kembali bermunculan di AS. Ini adalah cara para pemilik bioskop kecil untuk bertahan karena bagaimanapun penutupan bioskop telah berdampak pada usaha mereka. Pelaku bisnis tersebut memutuskan untuk membuka bioskop drive in demi menutupi hilangnya pendapatan.