JAKARTA,bisniswisata.co.id: Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM) yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, sedang diuji di masa pandemi COVID-19 ini. Bagaimana tidak, Kontribusi UKM/UMKM terhadap PDB mencapai 60 persen dan menyerap 97 persen tenaga kerja. Namun UKM/UMKM menjadi sektor yang paling terpuruk selama pandemi Covid19.
” Untuk itu kami terpanggil untuk memberikan solusi bisnis bagi para UMKM/IKM Indonesia melalui Webinar Series dengan tema ‘Business Hack’, yang bekerjasama dengan STP IPB dan IPB,” kata Frans Budi Pranata, CFO & CIO PT. UCOACH Djivasrana Grahasada, hati ini.
Menurut dia dengan melakukan transformasi kedalam digitalisasi bisnis maka para pelaku uMKM dapat beradaptasi dan menjadi entrepreneur yang berhasil di era New Society 5.0 ini.
Webinar seri ini juga di disain untuk mendukung program pemerintah untuk meningkatkan entrepreneurship terutama dikalangan para pengusaha pemula (Startup). Menteri Koperasi dan UKM RI, Drs. Teten Masduki memberikan Keynote pada webinar sebelumnya mengatakan lebih dari 60 juta UMKM di Indonesia, namun Jiwa Kewirausahaannya masih lemah.
Teten Masduki menyambut baik upaya PT. UCOACH Djivasrana Grahasada pada pelaku UMKM dan sepakat untuk bekerjasama dan berkoordinasi melalui, Deputi SDM Kementerian Koperasi dan UKM RI, Bapak Arif Rahman Hakim.
” Intinya masih banyak yang belum mau naik kelas. Ini yang menjadi perhatian bagi pemerintah maupun pihaknya dalam menyediakan wadah Business HACK ini,” kata Frans.
Mengapa Business Hack
Dari hasil pengamatannya setelah beberapa kali mengadakan webinar dan berdiskusi dengan para pelaku bisnis, mayoritas pengusaha mengingini solusi praktis dan cepat. Oleh karena itu, tema ‘Business Hack’ dapat memberikan solusi dan tips bisnis dari para praktisi terbaik di bidangnya.
Diharapkan para pelaku usaha ini dapat keluar dari permasalahan dan bahkan berhasil menjadi entrepreneur di era New Normal ini. Program Business Hack memfasilitasi para pengusaha SME, UKM/UMKM agar dapat meretas (hacking) bisnisnya untuk maju secara cepat.
“Program ini bukan sekedar webinar, melainkan punya aksi plus yang akan membantu pengusaha bisa maju. Setelah mengikuti serial webinar, ternyata para peserta memerlukan hacking bisnis secara cepat bisa mendapatkan pendampingan melalui aplikasi Ucoach.
Pendampingan dalam melaksanakan hacking bisnisnya, melalui fitur reminder, agar seluruh tugas hacking bisnis yang telah dibuat terlaksana sesuai waktunya.
Pada webinar sebelumnya Menteri Riset dan Teknologi Indonesia / Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Indonesia, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. mengungkapkan tentang pembiayaan yang belum dapat tersalurkan dengan baik, ditambah lagi masih banyaknya perantara, membuat pentingnya, UMKM dapat menggunakan teknologi dan digitalisasi untuk solusinya.
Hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang masih kurang di negeri ini. Dan penguatan ekosistem ekononi digital, salah satunya Aplikasi. Pendekatan mikro tapi dengan bahasan perusahaan besar, juga inovasi berbasis klasterisasi.
Dengan Moderator Pak Andy F. Noya, pihaknya juga menghadirkan nara sumber seperti Sir Harry Darsono Ph.D, Andrew Tani dan Yongky Susilo, untuk memberikan wawasan, motivasi dan perkembangan data dipasar.
Tiap Jumat berikutnya sampai 11 Desember 2020, pihaknya akan terus mendatangkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing, baik dari dalam negeri serta mancanegara, seperti Andrew Matthew, pengarang buku BEING HAPPY yang telah laris 8 juta eksemplar, Arthur Carmazzi, TOP 10 Leadership and Culture Professional, dengan “HOW to Earn USD 1 Million Thru Online”.
Masih banyak lagi pembicara hebat lainnya seperti : Eloy Zalukhu, Yuswohady Siwo, Susan Hartawan, Wempy Dyocta Koto, Fetty Kwartati, Arto Subiantoro, Mia Fawzia, Prof Roy Sembel, Donni Hadiwaluyo, Edo Lavika, Teguh Harapan, Elvi Angelina, Suherman Widjaja, Juanda Rovelim, Margetty Herwin, Mario Agustian Lasut, Zamar Rimba, Ayu Purwarianti, Anthony Gunawan, Antonio Dio Martin, Hendra Suwardi, Ruby Herman, Michael Yo, Vicktor Aritonang, Sudimin Mina.
“Tentunya semua ini akan menjadikan UMKM Indonesia cepat bangkit dan menyerap semua informasi untuk menjadikan mereka cepat naik kelas,” kata Frans Budi Pranata.