JAKARTA, bisniswisata.co.id: Desainer Novita Yunus kembali memamerkan koleksi terbarunya dalam ajang Fashion Week di Jakarta. Sebanyak 17 koleksi hasil inspirasinya diperagakan secara luar biasa. Apalagi konsep koleksi Toraja Kaboro ini adalah “berfikir di luar kotak” dengan tren fashion masa kini.
“Sesuai namanya out of the box, koleksi ini merupakan aplikasi dari inspirasi ragam pola dan kebudayaan masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan,” lontar Navita Yunus seperti dilansir fimela.com, Selasa (23/10/2018).
Koleksi Toraja Kaboro, lanjut dia, mereupakan koleksi pakaian perempuan terdiri dari beberapa pakaian santai dan semi formal yang dibuat dengan teknik bordir dan motif-motif cetak yang dibuat dalam bentuk kaftan, one-piece, kimono, atasan dan bawahan dengan model pakaian boxy scissord.
Proses pembuatannya pun menggunakan berbagai macam metode diantaranya adalah tenun pada kain sutra, kain sutra dengan tenun motif khas Toraja, kain tenun Sarita dan beberapa kain dengan motif khas Toraja yang terisnpirasi oleh keindahan Toraja itu sendiri, lanjutnya.
Untuk melengkapi Toraja Kaboro diitambahkan dengan aksesoris seperti tas rotan dari Kalimantan dan kalung dengan setuhan batu onyx, yang membuat nuansa tradisional benar-benar kental. Dalam koleksi ini, warna yang digunakan dominan dalam warna hitam, putih, merah dan coklat terinspirasi oleh “Tongkonan” yang merupakan rumah tradisional Toraja.
Sebanyak 4 koleksi lewat lini ditampilkan dalam koleksi NY-Tie. “NY-Tie dibuat menggunakan material dengan teknik hand stamp, yaitu sponge dalam media pewarnaan alam. Selain itu, koleksinya kali ini menggunakan material bahan karung dari serat daun Roselia. Yang digunakan pada aksesoris syal dan sepatu,” lontarnya.
Material digunakan ialah tenun sutra dari garut dengan gunakan teknik shibori. Dan untuk finishing menggunakan teknik ikatan kanoko. Warna hitam, hijau lumut, biru, dan cokelat mendominasi koleski yang peruntukan pria dan perempuan, yang fited namun tetap loose. Untuk koleksi perempuan, padupadan antara simple dress dengan aksen ikat kanoko. Kemudian sarung palazo dan loose jaket.
Sedangkan untuk pria, kombinasi antara oversize kimono, boxy, T-shirt dan palazo serta sarung. Kelengkapan dari koleksi NY-Tie adalah lewat aksesoris. Seperti selop pria berwarna hitam dan cokelat, dengan bahan karung dan serat roselia. Untuk perempuan juga menggunakan selop yang sama.
Selain syal sutra shibori, syal karung roselia, NY-Tie juga menggunakan kalung dari bahan batu dan tulang onta. Serta gelang dari batu dan tanduk. Aksesoris lainnya adalah tas dari bahan tenun tuban kombinasi tenun Sumba dengan kulit domba dan cobra, tambahnya. (EP)