MONTREAL, bisniswisata.co.id: The International Air Transport Association (IATA) mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Alaska Air Carriers Association, (AACA) dan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) di mana asosiasi tersebut akan mempromosikan IATA Standard Safety Assessment (ISSA) di antara keanggotaan organisasinya masing-masing.
ISSA adalah program audit keselamatan sukarela yang selaras dengan praktik terbaik global dan dibuat terutama untuk maskapai penerbangan yang mengoperasikan pesawat yang memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) lebih rendah daripada ambang batas 5.700 kg (12.566 lbs.) untuk berpartisipasi dalam Audit Keselamatan Operasional IATA (IOSA).
ISSA juga merupakan alternatif untuk maskapai penerbangan, seperti beberapa charter swasta, yang model bisnisnya tidak memungkinkan kesesuaian dengan standar IOSA. ISSA bukanlah pengganti IOSA yang tetap menjadi persyaratan keanggotaan IATA.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan AACA dan INACA untuk membantu memastikan bahwa operator yang memenuhi syarat memiliki infrastruktur keselamatan yang kuat, divalidasi oleh evaluasi keselamatan operasional ” kata Mark Searle, Direktur Keselamatan IATA.
Pengalaman kami dengan IOSA menegaskan bahwa penilaian keselamatan yang diselaraskan secara global memberikan peningkatan yang nyata dan terukur dalam keselamatan industri, tambahnya.
Mark Searle mengatakan pihaknya sangat senang bekerja sama dengan IATA untuk mempromosikan program ISSA untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia,” kata Bayu Sutanto, Sekretaris Jenderal INACA.
“AACA berharap kerjasama kami dengan IATA akan semakin memajukan keselamatan transportasi udara di Alaska,” kata Jane Dale, Direktur Eksekutif, AACA.