Kunjungan wisman jadi andalan Thsiland raih devusa pariwisata lewat obyek2nya yang indah. ( Foto: Unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)
BANGKOK, bisniswisata.co.id:Thailand menaruh harapan pada sektor pariwisata untuk mendorong pemulihan ekonominya di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global dan dampaknya terhadap ekspor negara itu.
Dilansir dari www.socialnews.xyz, menurut laporan terbaru oleh Kasikorn Research Centre, sebuah think tank, pemulihan ekonomi Thailand akan didorong terutama oleh pariwisata untuk sisa tahun ini dan hingga 2023.
Gubernur Tourism Authority of Thailand (TAT) Yuthasak Supasorn mengatakan nelum lama ini bahwa total 10 juta kedatangan internasional diharapkan pada akhir tahun ini, yang akan menghasilkan pendapatan 1,5 triliun baht (US$ 39 miliar).
Prediksi serupa telah dibuat oleh Pusat Penelitian Kasikorn, yang mengharapkan 13-20 juta pengunjung asing ke Thailand pada 2023.
Namun, jumlah kedatangan internasional masih jauh di bawah tingkat sebelum pandemi. Pada 2019, Thailand menyambut hampir 40 juta turis.
Untuk meningkatkan industri pariwisata dengan lebih baik, TAT telah meluncurkan kampanye “Selalu Hangat” di musim dingin yang akan datang ini karena wisatawan mencari tujuan untuk melarikan diri dari cuaca dingin di tengah meningkatnya biaya energi, menurut Yuthasak.
“Kampanye ‘Always Warm’ tidak hanya akan menyentuh cuaca hangat Thailand tetapi juga keramahan yang hangat,” katanya, seraya menambahkan bahwa pihaknya akan meluncurkan promosi dengan maskapai penerbangan untuk menarik wisatawan asing.
TAT optimis dapat menghasilkan sekitar 2,4 triliun baht dalam pendapatan pariwisata tahun depan, yang merupakan 80 persen dari jumlah pada 2019.
Kerajaan yang bergantung pada pariwisata itu mengalami kontraksi PDB 6,2 persen pada tahun 2020, penurunan tahunan terbesar dalam lebih dari dua dekade, dan berkembang sebesar 1,6 persen tahun lalu.