Berkat skema pembebasan visa stimulus pemerintah Thailand dan upaya berkelanjutan untuk memastikan keamanan wisatawan dan pengalaman pariwisata yang berkualitas.
BANGKOK, bisniswisata.co.id: Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) dengan bangga melaporkan bahwa Thailand telah dianugerahi ‘Penghargaan Emas’ dalam kategori ‘Destinasi Populer’ pada Penghargaan Emas 2023 oleh National Geographic Traveler Tiongkok.
Pengakuan ini merupakan bukti popularitas Thailand sebagai tujuan pilihan wisatawan Tiongkok, didukung oleh skema pembebasan visa stimulus pemerintah Thailand dan upaya berkelanjutan untuk memastikan keselamatan wisatawan dan pengalaman wisata yang berkualitas.
Menurut National Geographic China, penghargaan yang merupakan edisi ke-18 ini mengakui adanya perubahan dalam perilaku perjalanan wisatawan Tiongkok. Pemenang dipilih menggunakan data besar termasuk jumlah pencarian pada destinasi yang dipilih serta jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan ke destinasi terpopuler.
Pakkanan Winijchai, Direktur Kantor Tourism Authority THailand ( TAT) Beijing, menerima penghargaan pada upacara Penghargaan Emas 2023 National Geographic Traveler Tiongkok yang diadakan pada tanggal 28 Desember 2023 di CP Center di Beijing, Tiongkok.
Pada tahun 2023, Thailand mencatat kunjungan 3.519.735 wisatawan asal Tiongkok, menjadikannya pasar pengunjung terbesar kedua setelah Malaysia (4.563.020) dan sebelum Korea Selatan.
TAT awalnya memperkirakan kedatangan sekitar lima juta turis Cina pada tahun 2023. Namun, sejauh ini hanya sekitar tiga juta wisatawan Cina yang berkunjung.
Oleh sebab itu tahun ini Thailand akan mengutamakan layanan berstandar tinggi seperti akses masuk yang mudah, hotel yang nyaman, serta hidangan yang lezat untuk menarik wisatawan, khususnya wisatawan asal China, seperti disampaikan Nithee Seeprae, Deputi Gubernur Urusan Komunikasi Pemasaran di Otoritas Pariwisata Thailand.
Thailand Tourism Forum 2024 digelar di Bangkok pada Senin (15/1), dengan para cendekiawan dan pemimpin bisnis berkumpul di acara ini serta berbagi pendapat mereka tentang mempromosikan industri pariwisata Thailand.
“Pariwisata memainkan peran penting dalam perekonomian Thailand, dan China selalu menjadi salah satu pasar sumber terbesar bagi Thailand,” ujar Nithee kepada Xinhua.
Nithee menyatakan bahwa salah satu kendala yang dihadapi para turis adalah proses mendapatkan visa, sehingga pembebasan visa akan menjadi cara yang lebih baik untuk lebih meningkatkan daya tarik Thailand dan meningkatkan perekonomian negara itu.
Thailand sebelumnya telah memberikan status pembebasan visa sementara bagi wisatawan dari China, yang akan berakhir pada 29 Februari 2024. Keputusan baru telah dibuat oleh pemerintah Thailand bahwa negara itu akan secara permanen memberlakukan kebijakan bebas visa bagi warga negara China mulai 1 Maret.