Survei Tunjukkan Pergeseran Prioritas Travel

SINGAPURA, bisniswisata.co.id: Traveling menjadi prioritas kedua bagi masyarakat Indonesia. Bahkan bagi generasi milenial atau mereka yang lahir pada tahun 1980-1990-an traveling malah sebagai prioritas utama. Bagi mereka, kaya akan pengalaman lebih berarti daripada kaya akan harta.

Hal ini diperkuat oleh survey Airbnb and The Rise of Millennial Travel yang dilakukan pada 2016. Survey dilakukan pada generasi milenial dari Amerika, Inggris, dan Tiongkok. Hasilnya, traveling menjadi prioritas nomor satu bagi generasi milenial, dibandingkan membeli rumah, mobil, atau membayar cicilan.

Nah bagaimana dengan prioritas masyarakat sekarang apalagi kini dunia mengalami pandemi global dan punya musuh bersama bernama COVID-19 ?. Setelah mendapatkan hasil survei  dari semua market, ada tiga hal yang sama, dimana satu dari tiga hal tersebut berharap untuk menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan orang yang dicintai.

Dilansir dari TTRWeekly, responden yang berusia 55 tahun ke atas menantikan untuk melakukan travel tanpa hambatan, sedangkan yang berusia antara 25 hingga 54 tahun berantusias menghabiskan waktu berkualitasnya bersama keluarga dan teman.

Bagi wisatawan muda yang berusia 18 hingga 24 tahun bersemangat untuk  membuat perubahan pada tahun 2021. Hal teratas yang paling berkomitmen untuk dilakukan oleh responden adalah melakukan perjalanan lebih banyak dengan teman dan keluarga pada tahun 2021. Melakukan lebih banyak perjalanan spontan, serta membuat pilihan perjalanan yang lebih ramah lingkungan.

Topik Teratas

Menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan orang yang dicintai adalah hal yang paling dinantikan oleh kebanyakan orang dari Inggris dan Thailand, Amerika Serikat (AS), Filipina, Malaysia, dan Cina pada tahun 2021.

Dapat melakukan perjalanan tanpa hambatan adalah prioritas warga Singapura, Korea Selatan, dan Jepang. Hal-hal yang penting atau membuat perbedaan menempati urutan teratas untuk orang Indonesia, Taiwan, dan Vietnam.

Menikmati lebih dekat dengan alam dan aktivitas diluar berada di urutan kedua dalam daftar bagi orang Thailand, dan ketiga untuk orang Jepang. Lebih sedikit yang berharap untuk kembali ke tempat kerja pada tahun 2021.

Responden dari China (1,2%), Jepang (1,5%) dan Inggris (2%) memiliki proporsi terkecil yang berharap dapat dilakukan dengan kerja jarak jauh, sedangkan Filipina ( 9%), Vietnam (7%) dan Indonesia (7%) lebih cenderung berharap untuk kembali ke kantor.

Menghadiri acara langsung, olahraga, atau berskala besar adalah yang paling tidak populer kedua dalam daftar, tetapi acara dari AS (8%), Inggris (8%), dan Jepang (7%) kemungkinan besar akan menantikannya.

Data Berdasarkan Kelompok Umur

Menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan orang yang dicintai adalah hal utama yang dinantikan untuk kelompok usia 25-34, 35 – 44, dan 45 – 54, cenderung berkomitmen pada pilihan perjalanan yang lebih ramah lingkungan, yang menjadi komitmen teratas kedua mereka untuk tahun baru, serta spontan travel pada usia tersebut berada pada terpopuler ketiga.

Bepergian dengan kecepatan lebih lambat adalah yang kedua bagi mereka yang berusia 55 tahun ke atas, spontan travel terpopuler ketiga pada usia 55 tahun ke atas. Responden pada usia 55 tahun ke atas sangat menantikan untuk “dapat melakukan perjalanan tanpa hambatan”.

Mendekatkan diri dengan alam dan aktivitas diluar adalah hal ketiga terpopuler yang dinanti-nantikan oleh responden yang berusia 55 tahun ke atas. Sementara mereka yang berusia 18-24 paling tidak sabar untuk melakukan hal-hal yang penting.

Untuk mereka yang berusia antara 18-24 tahun menempati urutan kedua di antara komitmen mereka, dan pilihan terpopuler keempat untuk kelompok usia 45-54 tahun.

Komitmen Travel Teratas

Bepergian lebih banyak dengan orang yang dicintai adalah sentimen teratas di semua pasar pada tahun 2021, kecuali Inggris Raya (Inggris) dan Taiwan, di mana responden menyukai petualangan dan berkomitmen untuk melakukan perjalanan yang lebih spontan.

Orang Jepang teratas daftar sentimen untuk bepergian dengan kecepatan lebih lambat yang merupakan komitmen terpopuler kedua bagi warga Singapura dan Malaysia. Orang Vietnam, Korea Selatan, Filipina, Thailand, dan Indonesia lebih cenderung berkomitmen untuk bepergian secara berkelanjutan.

Komitmen untuk membuat pilihan perjalanan yang lebih ramah lingkungan berada di urutan kedua untuk pasar ini. Orang Indonesia (16%), Thailand (14%), dan Jepang (13%) berkomitmen untuk secara sadar mendukung destinasi yang kurang turis di tahun baru.

Evan Maulana