BALI, bisniswisata.co.id: Tidak ada kata terlambat untuk belajar, dan belajar tak mengenal umur. Terlebih dalam dunia digital, ada tuntutan untuk mengikuti setiap gerak perbaikan tehnologi ikutannya.
“Kami perlu pendampingan yang intens,” ungkap Puspadi pengelola warung digital produk sehat rumahan dari Tabanan.
Puspadi adalah salah satu dari dua puluh peserta pelatihan Skill- Up, Digital Markerter, program DIGIMAKz Bali. Pelatihan, dominan diikuti pelaku indusri kecil rumahan yang dikelola secara kekeluargaan. Tingkat keahlian diperoleh dengan pola learning by doing, jatuh- bangun tanpa putus asa. Hal wajar jika kemudian tergagap ketika masuk dunia digital.
Mari siapkan waktu dan sedikit investasi untuk meningkatkan keahlian kita didunia digital. DIGIMAKz Workshop, membuka ruang bimbingan berjenjang terjadwal, pada seri #3, duo Jeffrey Wibisono V. —Praktisi branding bersama Suzana Widiastuti yang digital maker— menawarkan ruang mentoring guna mempelajari cara praktis memberdayakan tehnologi digital dalam memasarkan produk.
Mentorship berseri diselenggarakan untuk membantu penggiat UMKM — belum terjangkau program pemerintah baik karena alasan usia, jenis usaha, kompetensi yang dipersyaratkan– untuk meningkatkan kemampuan peserta hal pengetahuan bisnis era digital yang menuntut dinamika, konsistensi dan relevansi materi.
Penyelenggara tetap konsisten memberlakukan aturan protokol kesehatan penyelenggaraan workshop dari WHO dan UNWTO. Selain kepentingan protokol kesehatan, di dalam kelas praktek, disediakan pendampingan agar peserta workshop tidak tergagap menjalankan teori dan praktek.
Jadwal mengisi akhir pekan setengah hari dengan aktivitas positif, belajar dan makan siang bersama DIGIMAKz Skill-up Digital Marketer Workshop pada Sabtu 12 Desember 2020, bertempat di Fame Hotel dibatasi peserta maksimum 20 peserta dengan budget Rp 250K per orang. Modul pelatihan dapat dilihat pada https://digimakz.com/digimakz-workshop-series/
Pelatihan ke #3, terbuka untuk umum, baik dari hospitality industry mau pun pebisnis independen, dan siapa pun yang berminat meningkatkan kemampuan digital marketing-nya. Materi pelajaran di seri ke-3 ini, fokus perihal magnetisasi landing page.
Masih banyak dari kita yang belum memahami apakah landing page itu. Apakah bedanya dengan website? Lalu bagaimana cara membuat landing page yang powerful alias bisa menarik banyak pengunjung
Di sesi ini, menurut Jeffry, kita belajar memahami struktur landing page, membuat konten yang menghipnotis audiens. Sehingga mampu mengkonversinya sesuai dengan misi yang kita tetapkan sebelumnya. Peserta workshop, langsung praktek membuat landing page dengan menggunakan platform tak berbayar. Usai workshop, peserta sudah membawa satu landing page siap pakai untuk bisnis masing-masing