SINGAPURA, bisniswisata.co.id: Salah satu hal yang menyebalkan dalam penerbangan adalah menunggu penumpang yang terlambat. Bandar Udara (Bandara) pun seketika menjadi bising karena pengeras suara mengumumkan nama penumpang yang terlambat. Hal itu tentunya membuat suasana menjadi tidak nyaman.
Bandara Changi di Singapura akan memecahkan masalah tersebut dengan menerapkan teknologi pengenal wajah yang dikhususkan untuk mencari penumpang yang terlambat. Hal itu dimaksudkan agar mempersingkat waktu yang diperlukan untuk check-in.
Sebagai bandara yang masuk dalam daftar terbaik versi skytrax, saat ini Changi sedang mengembangkan cara sekaligus teknologi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun hal yang harus diperhatikan terkait kamera pemindai wajah itu adalah persoalan privasi.
Kepala pusat informasi Bandara Changi, Steve Lee, mengatakan teknologi tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk pengintaian. “Kami banyak seklai menerima laporan tentang penumpng yang tersesat, sehingga kami harus melakukan terobosan untuk memecahkan permasalahan itu. Tentunya, hal ini akan berlaku dengan izin dari pihak maskapai,” ujar Steve, seperti yang dikutip laman Reuters, Jumat (04/05/2018).
Sebenarnya teknologi ini sudah diperkenalkan di terminal terbaru bandara Changi. Pada terminal tersebut, calon penumpang diberikan kemudahan untuk melakukan berbagai proses seperti check-in dan imigrasi secara swalayan.
“Saat ini Anda harus menyerahkan paspor terlebih dulu, kemudian wajah Anda baru dicocokkan. Di Masa dpan, Anda tidak memerlukan paspor lagi,” ujarnya sambil menambahkan negara yang canggih bisa dilihat dari fasilitas yang tersedia di Bandaranya. (NDY)