NASIONAL NEWS

Setelah di Tinjau Presiden Jokowi, RS Darurat Covid-19 Siap Tampung 3000 Pasien

Presiden Jokowi ( kanan) tinjau kesiapan RS Darurat Covid-19 di dampingi Menteri BUMN BUMN Erick Thohir dan Kepala BNPB ( foto: Sekneg) 

JAKARTA, bisniswisata.co.id:  Presiden Joko Widodo  meninjau Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran. Memakai masker bedah dan sarung tangan latex, Jokowi berharap rumah sakit sudah bisa beroperasi Senin Sore.

Presiden memulai pengecekan dengan melihat ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di lantai 1, Tower 7, didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BNPB/Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

Usai mengecek, Jokowi mengatakan harapannya RS Darurat sudah dapat beroperasi pada sore nanti. Saat ini, kata Jokowi, RS Darurat mampu menampung 3.000 pasien. 

“Saya juga melihat sarana-prasarana sudah siap. Baik untuk ruang penanganan pasien, ventilator, APD juga siap. Sehingga kita harapkan nanti sore. RS darurat Corona ini bisa dipakai,” kata Jokowi.

Dia kemudian menyampaikan adanya keluhan dari tim medis soal ketersediaan alat pelindung diri (APD). Namun dia mengklaim pemerintah siap mendistribusikan lagi 105 ribu APD ke seluruh RS di Tanah Air.

“Sebanyak 45 ribu unit akan didistribusikan di DKI, di Bogor, dan di Provinsi Banten. Kemudian 40 ribu unit akan didistribusikan untuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali. Dan 10 ribu akan didistribusikan ke seluruh provinsi yang ada di luar Jawa, serta 10 ribu sebagai cadangan,” papar Jokowi.

Dia pun menuturkan belasungkawa atas meninggalnya para dokter, perawat, dan tenaga medis yang meninggal dunia dalam tugas penanganan pasien Corona. Presiden menyampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menghitung insentif yang akan diberikan kepada tenaga medis per bulan dalam masa wabah ini.

“Dokter spesialis akan diberikan Rp 15 juta, dokter umum dan dokter gigi akan diberikan Rp 10 juta, bidan dan perawat akan diberikan Rp 7,5 juta. Dan tenaga medis lainnya akan diberikan Rp 5 juta. Kemudian juga akan diberikan santunan kematian sebesar Rp 300 juta dan ini hanya berlaku untuk daerah yang telah menyatakan tanggap darurat,” terang Jokowi.

Gugurnya dokter, perawat dan tenaga medis lainnya saat bertugas menangani pandemi virus corona membuat Presiden Jokowi berduka.”Saya ingin menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam, belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya dokter, perawat, dan tenaga medis, yang telah berpulang ke haribaan Allah SWT,” kata Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungannya ke RS Darurat Covid-19 itu.

Jokowi menilai mereka yang gugur telah berdedikasi dan berjuang sekuat tenaga untuk menangani virus corona ini. Atas nama pemerintah, negara dan rakyat, Jokowi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perjuangan dalam mendedikasikan dalam penanganan COVID-19.

Hingga saat ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan bahwa sudah ada enam dokter yang meninggal dunia akibat wabah virus corona.

Tak hanya itu, Gubernur Jakarta Anies Baswedan juga mengatakan di Jakrta saat ini ada sekitar 25 tenaga medis yang terinfeksi virus corona, dimana satu di antaranya meninggal dunia.

 

Hana Fahila