Nikmatnya, Sate Gajih Sapi Depan Obyek Wisata SKE

YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Nama Sindu Kusuma Edupark (SKE), memang tak asing lagi bagi wisatawan domestik Yogya dan sekitarnya. Destinasi rekreasi di Jalan Jambon, Tegalrejo, Kota Yogyakarta mempersembahkan berbagai wahana bermain maupun wahana belajar. Wahana yang paling terkenal dari SKE adalah bianglala.

Jika Singapore memiliki Flyer setinggi 165 meter, Malaysia punya Eye setinggi 88 meter, Thailand ada Asiatique setinggi 60 meter, Indonesia memiliki Cakra Manggilingan dengan tinggi 48 meter. Di tingkat Asia Tenggara, bianglala ini memang mesti berpuas diri duduk di peringkat keenam sebagai bianglala tertinggi, tetapi di tingkat nasional, bialala SKE duduk di peringkat pertama.

Keberadaan bianglala ini, menjadi daya tarik wisatawan. Namun ada yang menarik setelah mengunjungi destinasi wisata SKE, yakni menikmati kuliner yang top markotop. Bahkan, mungkin satu-satunya kuliner yang menyajikan sate yang berbeda. Sate gajih sapi, yang spesial menghidangkan gajih sapi yang dibakar.

Keberadaan Warung Sate Gajih Sapi ini, bukan di area SKE namun lokasinya berada di depan obyek wisata yang berdiri tahun 2014. “Saya sudah tiga tahun jualan disini di depan SKE ini. Seberang sini masuknya kota Jogja. Seberang sana masuknya Kabupaten Sleman,” kata Dina Suryani seperti dilansir laman Liputan6.com, Senin (29/04/2019).

Bagi yang belum pernah merasakan sate gajih atau sate lemak akan merasakan hal baru. Sebab lemak sapi yang sudah dibersihkan ini kemudian diberi bumbu lalu dibakar sebentar. “Gajih masih mentah dulu baru dibakar disini lainnya dimasak terlebih dahulu,” katanya.

Gajih sapi yang kenyal ini kemudian disajikan dengan kecap, irisan bawang merah dan cabai. Penyajiannya menggunakan daun pisah. “Kalo makan di sini ya dipincuk saja kalo bawa pulang ya biasa dibungkus,” ujarnya.

Warna gajih yang sudah disate berubah menjadi kehitaman bercampur dengan bumbu dan sate. Dina mengaku membuat sendiri resep sate gajih sapi ini. “Keluarga memang ada darah jualan kuliner tapi kalo sate memang saya sendiri yang bikin. Bumbunya ya saya semua,” katanya.

Kuliner Sate Gajih Sapi Dina cukup dikenal masyarakat Jogja terutama di dekat lokasi jualan. Setiap kali jualan, sate gajih jadi primadona pelanggan. “Paling cepet habis itu gajih,” katanya.

Ia tidak hanya menjual sate gajih saja namun ada daging sapi lainnya seperti cingur, babat, iso, hati, paru, limpa dan kuping.sate gajih sapi. Namun paling susah mendapatkan kuping sapi. “Kalo kuping jarang biasanya enam tusuk.Tergantung dapatnya, soale sulit,” katanya.

Menurutnya selama berjualan di Jalan Jambon ini tidak sampai tiga jam dagangannya sudah habis. “Jam 4 sampai habis kalau ramai setengah tujuh dah habis ya setengah sembilan itu paling malam,” katanya.

Ia buka mulai dari hari Senin sampai hari Sabtu. Sementara hari Minggu libur sehingga tidak bisa beli di tempatnya. “Semua jeroan tiga ribu kalo gajih dua ribu per tusuk. Kuping itu tiga ribu,” katanya. Tertarik Mengincipi? (NDY)

Endy Poerwanto