INTERNATIONAL

Sayang, Taj Mahal Ternodai Polusi & Sampah

NEW DELHI, bisniswisata.co.id: Selain karena serbuan turis, objek wisata bersejarah juga bisa rusak karena faktor industri. Belum lama ini dikabarkan kalau tembok di Taj Mahal berubah warna akibat asap polusi buangan pabrik yang berdiri di sekitarnya.

Dikutip dari Reuters, Selasa (22/05/2018) tembok marmer di bangunan kuno itu berubah warna menjadi kekuningan dan kehijauan. Tak hanya asap. Limbah pabrik yang dibuang di aliran sungai sekitar Taj Mahal juga membuat serangga merayapi tembok bangunan yang masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia itu.

Alhasil kotoran serangga menyumbang kusamnya tembok. Sudah banyak pemerhati bangunan bersejarah yang mendesak pemerintah India menindak tegas pabrik-pabrik yang menyumbang kekumuhan di Taj Mahal.

“Jika pemerintah tak bisa berbuat banyak, seharusnya mereka bisa meminta bantuan dari ahli di luar negeri,” kata M.C. Mehta, pengacara yang telah lama aktif dalam kegiatan penyelamatan Taj Mahal.

Selain asap pabrik, pemerhati bangunan bersejarah juga merasa kalau debit air di Sungai Yamuna semakin tinggi, yang dikhawatirkan membuat bangunan bisa ambles. Belum lagi masalah sampah yang membuat pemandangan jadi tak elok.

Baik Kementerian Pariwisata dan Badan Cagar Budaya India belum ada yang berkomentar mengenai hal ini. Salah satu turis asal Argentina, Francesco, mengatakan kalau pemerintah India perlu khawatir dengan eksistensi Taj Mahal.

“Bangunan ini telah menjadi ikon India. Mereka harus melakukan sesuatu untuk melindungi objek wisata bersejarah ini, karena masalah ini cukup memalukan,” katanya. (END)

Endy Poerwanto