YOGYAKARTA, bisniswisata.co.id: Tiga tahun setelah shooting Rim Rio The Survivor yang dilakukan pada 2010 di Yogyakarta para pemain dan crew fim akhirnya dapat berkumpul kembali dalam acara nonton bareng film Rio The Survivor di hari pertama penayangan secara serentak di bioskop.
Berlangsung di Empire XXI, Yogyakarta acara tersebut menjadi ajang silaturahmi karena hampir semuanya berasal dan Yogyakarta, sedangkan sebagian besar crew dari Jakarta. Pertemuan tentu menjadi haru karena perjalanan panjang pembuatan film yang memakan waktu sekitar dua tahun dan baru benar-benar selesai di awal 2021.
Setelah film rampung pun mereka masih harus menunggu lagi setahun karena pendemi Covid-19 yang membuat bioskop sempat beberapa kali mengalami penutupan dan tim-film terpaksa menunda penayangan
Meski begitu, film ini malah eksis di berbagai festival film internasional. Cukup mengejutan dan membanggakan karena mendapat banyak apresiasi di berbagal festival film internasional di banyak negara di Eropa, Asia, Amerika, hingga Afrika.
Film ini telah mendapatkan 24 penghargaan yakni 19 sebagai pemenang dan 5 sebagai finalis/nominasi. Kekuatan cerita yang terinspirasi dan kisah nyata dengan kemasan misi sosial dan banyak pesan moral membuat film ini mendapat banyak apresiasi di berbagai festival film internasional sekelas Cannes Film Festival, Prancis.
Meski awalnya sempat ditolak karena persyaratan bahwa film yang telah meraih penghargaan di festival film lain tidak dapat masuk sebagai peserta di Festival De Cannes. Akan tetapi, karena kekuatan misi dan cerita akhimya diterima sebagai peserta Festival De Cannes 2021.
Meski tidak masuk nominasi, tetapi tanggapan dan panitia Festival De Cannes hingga Directeur Departement des Films, Christian Jeune, langsung turun tangan untuk menangani Rio The Survivor memberi gambaran bahwa dunia perfilman internasional memberi hormat kapada film ini.
Salah satu festival film terbesar di Afrika, Durban Festival Film Internasiona (DFFI), Afrika Selatan, yang usianya lebih tua dari Festival Film Indonesia pun memberi sambutan hangat pada film ini.
Di festival film yang diikuti oleh total 3.000 film untuk semua kategori dan 300 film khusus untuk Feature Film dari berbagai negara, Rio The Survivor bahkan masuk nominasi sebagai Best Film.
Selain itu, juga ditayangkan secara nasional oleh DFFI di Afrika Selatan dan merupakan penayangan perdana kepada masyarakat umum.
Di Best Istanbul Film Festival, Turki, yang juga diikuti oleh sekitar 3.000 film dari berbagai negara, Rio The Survivor bahkan sukses terpilih sebagai Best Film atau Film Terbaik.
Rio The Survivor merupakan film yang ditulis dan disutradarai oleh Yudie Oktav, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai jurnalis dan aktivis kemanusiaan bersama Yayasan Syair Untuk Sahabat atau Syair.org Ketajaman sosok Yudie, yang tumbuh di dunia media, dalam melihat permasalahan sosial begitu terasa
Dalam alur cerita dan pengambilan gambar yang disajikan Rio The Survivor bahwa hal itu adalah realita yang sering terjadi di lingkungan masyarakat kita. Film Fio The Survivor melibatkan Bambang Pamungkas mantan bintang sepak bola tim nasional
Indonesia, dan gitans Slank Ridho Hafiedz. yang bertindak sebagai music director. Sedangkan untuk soundtrack film melibatkan band legendaris Godbless, nf, Buluk bersama band Kausa, dan Jikunsprain.
“Saya sangat bangga bisa terlibat karena film ini ternyata banyak mendapat penghargaan di berbagai festival film internasional,” ucap Yudhi H Idrus. Director of Photography
Semoga hadirnya film Rio The Survivor dapat menghilangkan, setidaknya mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS Ucap Saif Atsalist (Ketua Yayasan Syair untuk Sahabat)