JAKARTA, bisniswisata.co.id: Menyambut liburan mendatang, Royal Caribbean Cruise pada bulan november menawarkan pengalaman berwisata bersama keluarga dengan kapal terbesar di Asia yg berlayar dari Singapore yakni Quantum Of The Seas, kata Angie Stephen, Managing Director untuk Royal Caribbean di wilayah Asia Pasifik, hari ini.
Berbicara didampingi Budi Darmawan Gani ,President Director PT Multi Alam Bahari Internasional sebagai perwakikan di Indonesia, Angie mangatakan kapasitas per kamar bahkan ada yang maksimal 10 orang sehingga bisa untuk membawa keluarga besar.
“Selama ini untuk cruise perjalanan di mulai dari China, sekarang wisatawan Indonesia bisa bergabung dari Singapura yang lebih dekat dan fasilitas diatas kapal pesiar ini untuk semua umur,” tambahnya.
Aktivitas selama perjalanan terutama untuk anak dan kalangan milenial adalah Simulator sky diving dalam kapal, Dry slides yang panjang dan setinggi 10 lantai di dalam kapal. Ada bungee trampoline dengan virtual reality dan Perfect storm, duo water slide terdiri dari 2 line
“Untuk berlayar dan menikmati semua fasilitas termasuk makanan dan minuman harganya sudah termasuk dalam satu kali pembayaran. Bahkan urusan untuk mengisi perut di atas kapal ini bisa sampai 6 kali makan,” kata Budi Darmawan Gani.
Royal Caribbean International memiliki 26 kapal pesiar yang salah satunya terbesar di dunia bernama Quantum Of The Seas. Fasilitasnya juga ada berbagai restaurant untuk kuliner siap memanjakan keluarga dan yang terpenting, kemewahan yang ditawarkan seperti layaknya hotel bintang 6 dan bintang 7.
Memanjakan tamu dengan beragam fasilitas kemewahan, namun masalah lingkungan tetap menjadi prioritas karena perusahaan sangat peduli dalam mengelola masalah lingkungan.
” Air limbah yang dikeluarkan dari cruise bahkan lebih jernih dari air minum di beberapa negara. Hasil pembuangan uap kapal, tidak dibuang begitu saja dan menambah polusi udara. Tapi sebaliknya dimanfaatkan untuk pemanas air dan kebutuhan laundry di kapal,” jelas Budi Darmawan Gani.
Bahkan penggunaan plastik di dalam kapal yang masih menjadi salah satu kendala dalam bisnis cruise kini sudah diminimalisasi oleh Royal Caribbean International dengan On Board Recycling system yang dimiliki di dalam kapal.
Menurut Budi, sistem ini membuat kapal menjadi lebih ramah lingkungan dengan cara mengolah kembali sebagian sampah yang dihasilkan sehingga nantinya sampah sampah tersebut tidak menumpuk di daratan, apalagi sekali berlayar ribuan penumpang dan crew menghasilkan sampah.
Andi Sasmita Indana, Marketing Manager, Royal Caribbean International – Indonesia, mengatakan minat wisatawan Indonesia untuk berwisata dengan cruise masih minim. Kalau alasannya beragm mulai takut tenggelam.
” Di Royal Caribbean International safety is the first priority. Sebelum berlayar terdapat peragaan keselamatan dalam kapal sehingga semua penumpang akan mendapatkan informasi lengkap secanggih apa pengawasan keselamatan yang ada,” kara Andi.
Penumpang juga tidak perlu takut mabuk laut karena kapal ini memiliki stabilizer sehingga aktivitas berjalan normal seperti di darat. Bahkan dalam kamar tidak ada guncangan, tambah Andi.
” Selain itu wisatawan Indonesia belum memahami fasilitas yang dimiliki kapal dan punya kesan wisata dengan kapal pesiar ( cruise) mahal,”
Padahal paket yang ingin ditawarkan untuk segmen indonesia bisa disesuaikan dengan budget masing-masing bahkan fasilitas untuk lansia dan disable juga tersedia. Semua sudut kapal juga wheelchair friendly bahkan tiap malam ada pertunjukan dan temoat khusus penumpang berkursi roda.
Itulah sebabnya Royal Caribbean Internasional yang memiliki 26 kapal pesiar ( cruise) tengah gencar mengubah persepsi wisatawan Indonesia dengan kampanye ‘Stop Wondering, start Wandering, tanbah Andi.
Andi menambahkan, wisatawan Indonesia menyukai paket 4 hari 3 malam untuk pemula, 4 malam dari china untuk selanjutnya 7 malam dari Eropa atau Alaska untuk yang ingin berlayar lebih lama.
Mulai tanggal 21 Oktober, salah satu kapal yang baru diperbaharui yaitu Voyager of the Seas akan berlayar di Asia Tenggara selama 3 hingga 5 malam dengan tujuh pelayaran dari Singapura ke Penang, Phuket dan Kuala Lumpur (Port Klang). Dilanjutkan dengan pelayaran Pasifik Selatan selama 9 hingga 12 malam dari Sydney, Australia, mulai tanggal 30 November.
Voyager of the Seas di dalamnya termasuk 72 kabin baru (inside dan balcony), sebuah Suite Lounge, dan area outdoor – khusus untuk tamu di Grand Suites dan di atasnya; serta Diamond Lounge untuk anggota program loyalitas Royal Caribbean, Crown & Anchor Society.