Turis asing terlihat di Kota Osaka pada bulan Mei. Jumlah pengeluaran wisatawan di Jepang juga mencapai rekor tertinggi sebesar ¥3,9 triliun pada periode yang sama. (Foto: YOMIURI SHIMBUN)
TOKYO, bisniswisata.co.id:Jumlah pengunjung asing ke Jepang dari bulan Januari hingga Juni mencapai rekor tertinggi yaitu 17.777.200 pada paruh pertama tahun ini, ungkap Organisasi Pariwisata Nasional Jepang, Jumat lalu.
Jumlah pengeluaran wisatawan juga mencapai rekor tertinggi sebesar ¥3,9 triliun pada periode yang sama seperti dikutip dari Yomiuri Shimbun
Rekor jumlah tersebut terlihat dengan latar belakang perasaan bahwa perjalanan ke Jepang tidak semahal akibat depresiasi yen.
Pengunjung ke Jepang terbanyak berasal dari Korea Selatan, disusul Tiongkok, Taiwan, dan Amerika Serikat. Sejak bulan Februari, jumlah pengunjung setiap bulannya telah melampaui jumlah pengunjung pada bulan yang sama pada tahun 2019, ketika rekor sebelumnya dicapai sebelum pandemi virus corona. Bulan Juni mencatat rekor jumlah pengunjung sebanyak 3.135.600 dalam satu bulan.
Jumlah pengunjung tahun ini mungkin mencapai 35 juta, dan jumlah yang dikeluarkan wisatawan mungkin mencapai ¥8 triliun. Pemerintah telah menetapkan target 60 juta pengunjung dan ¥15 triliun pada tahun 2030.
Pemerintah telah menyusun langkah-langkah untuk memastikan negara tersebut lebih siap menerima pengunjung dengan tujuan untuk lebih meningkatkan jumlah wisatawan, pada pertemuan Dewan Menteri tentang Promosi Jepang sebagai Negara Berorientasi Pariwisata pada hari Jumat.
Menanggapi pembatalan rencana penerbangan baru oleh maskapai asing karena kekurangan bahan bakar, pemerintah berencana meningkatkan produksi di kilang dan meningkatkan impor untuk mengamankan bahan bakar.
Sebagai upaya untuk memerangi overtourism, pemerintah memutuskan untuk menambahkan enam wilayah, termasuk Naha dan Otsuki, Prefektur Yamanashi, ke dalam daftar tempat yang akan diberikan dukungan finansial..