JAKARTA, bisniswisata.co.id: Dua organisasi profesi yaitu Pengurus pusat Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia sama-sama mulai melakukan penggalangan dana terkait wabah virus Corona yang melanda negri, hari ini.
PWI Pusat melalui PWI Peduli, lembaga sosial, jaringan pers berbagi dibawah naungan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat memberi kesempatan kepada masyarakat/perusahaan/lembaga pemerintah dan swasta untuk menyisihkan dana bantuan melalui PWI Peduli.
Bantuan yang terkumpul akan digunakan untuk membeli perlengkapan memerangi virus corona (covid 19), serta memberi bantuan pangan bagi warga terdampak terdampak Covid 19. Donasi akan disalurkan langsung oleh Tim PWI Peduli dengan penuh tanggung jawab dan transparan.
Salurkan donasi ke rekening PWI Peduli: 1. Bank Mandiri No rek : 1030009021946 (Bank Mandiri Cabang Jakarta Sabang) dan 2. Bank BNI No Rek : 867855994 (Bank BNI Cabang Gambir).
Ketua PWI Peduli Pusat M Nasir dan jajaran pengurus menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah bersama peduli dalam memberi bantuan pangan dan mencegah Covid 19.
Sementaea iru, organisasi lainnya yang menggalang dana adalah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) yang membuat kegiatan dana peduli wabah corona dengan tema ; “10.000 Masker Untuk UKM”
DPP HIPPI berinisasi untuk melakukan penggalangan dana untuk membeli masker anti kuman yang Insya Allah akan diberikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan namun tidak dapat akses untuk mendapatkannya.
Dengan harga Masker Rp. 5000/pcs, donatur dapat menolong menghambat penyebaran virus Covid 19 di lingkungan sekitar.Donasi dapat ditransfer ke Nomor *Rekening HIPPI Peduli : 001 073 4337 Bank BNI*
Penggalangan yang disebarkan oleh Sekjen HIPPI, Ariful Y. Hidayat ( Erik) dan ditandatangani Ketua Umum Suryani S Motik yang dikenal sebagai salah satu srikandi pejuang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Erik mengatakan segala aktivitas yang berkaitan dengan ‘interaksi’ antar manusia menjadi kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat. Memakai masker dan hand sanitizer saja dirasa tidak cukup untuk mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh.
Itulah mengapa, para pemilik bisnis UKM maupun UMKM merasa takut dan khawatir dengan kemajuan bisnis mereka, sementara akses untuk mendapatkan masker juga sulit. Oleh karena itu mengingat 4 juta lebih anggota pengusaha pribumi yang berasal dari UKM maka kebutuhan mereka menjadi prioritas.