KARAWACI, bisniswisata.co.id: Menjalani aktivitas di masa pandemi memang berbeda sekali dengan beraktivitas sebelum Pandemi COVID-19 menyerang. Namun satu hal yang dipelajari oleh Princessa Nadia Valeska adalah selalu produktif membuat dirinya menjadi lebih berfikir optimistis.
Gadis yang akrab di sapa Nadia ini berbagi kisahnya selama pandemi berlangsung. Seperti warga lainnya, dia merasa bahwa awalnya memang menakutkan karena maraknya pemberitaan COVID-19 diseluruh dunia
Namun untuk sekarang ini ia sudah melakukan aktivitas seperti biasa. Hanya saja selalu menerapkan protokol kesehatan seperti selalu menggunakan serta membawa masker cadangan, dan hand sanitizer, tidak lupa sehabis bepergian dari luar rumah ia mencuci tangan, mandi, serta mengganti baju.
“Selama Pandemi ini saya lebih memiliki banyak waktu luang, dengan banyaknya waktu luang yang saya miliki saya jadi bisa lebih bersyukur, dalam keadaan apapun dan memotivasi diri sendiri lebih semangat untuk menjalani kehidupan,” kata Princessa Nadia Valeska.
Menurut dia, sebagai manusia harus selalu bisa beradaptasi dengan keadaan, dan tidak mudah menyerah, keluarganya mengajarkan untuk selalu berpikiran positif serta mengingatkan untuk selalu produktif, seperti berolahraga.
“Dengan menjadi produktif maka kita bisa lebih berfikiran positif, dan karena suka kuliner, sambil menyalurkan hobi kuliner dan untuk menambah penghasilan, kami membuka usaha makanan Bernama Ayam Geprek Karawaci yang di masak sendiri, lalu dijual melalui GoFood,” ungkap Nadia, panggilan akrabnya.
Alhamdulilah responsnya bagus dan hingga kini masih jadi usaha yang menopang ekonomi di saat pandemi, selaim membantu masyarakat tidak keluar rumah di saat pandemi COVID-19, ungkapnya.
Nadia juga berkata ketika terjadi masalah orang tua lebih memilih untuk mencari solusi permasalahan dan membuat dia berusaha lebih baik dalam setiap kegiatannya.
” Penting banget buat anak muda yang suka galau bagaimana cara dia mengatasi masalah. Jadi kita akan terbiasa mengikuti pola pikir orangtua cari solusi secepatnya sehingga tidak membebani pikiran,” ungkapnya.
Selain itu dengan keadaan yang seperti sekarang dimana setiap daerah atau wilayah ditandai dengan zona merah, hijau menandakan tingkat jumlah warga yang terpapar COVID Nadia berharap kepatuhan untuk menerapkan protokol keseharan harus tinggi.
” Kita berharap keadaan pandemi COVID-19 Di Indonesia segera berlalu. Kuncinya adalah pada diri kita sendiri, komunitas dan lingkungan yang juga sama-sama menjaga. Semoga saja pandemi yang terjadi di Indonesia mulai bisa terkendali hingga rantai penyebarannya terputus.
Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 tentu dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu agar rantai pandemi bisa dihilangkan. Peranan keluarga sangat penting untuk saling mengingatkan dan tidak mengabaikan protokol kesehatan, tegas Nadia.