NEWS

PHRI: Pariwisata Industri Multi Sektor

KENDARI, bisniswisata.co.id: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang dinilai berkontribusi besar dalam meningkatgkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Pariwisata tidak bisa berdiri sendiri tetapi merupakan industri yang multi sektor.

“pariwisata Indonesia dinilai sudah cukup baik dan revolusioner tetapi, jika tidak didukung oleh sektor lain hasilnya tidak akan maksimal,” lontar Ketua PHI Sulawesi Tenggara Hugua di Kendari, Senin (04/06/2018).

Di Sultra, lanjut dia, PHRI mempunyai sebuah kawasan yang memiliki semua aspek yakni dari sektor pertanian, perikinan hingga tourism. Jika pariwisata terus dipromosikam, makan akan memberi nilai tambah dan berdampak kepada sektor yang lain,” katanya.

Hugua yang juga Ketua Organisasi Negara-negara Maritim atau Coral Triangle Initiative on Coral Reefs Fisheris and Food Security Maritim Local Government Network (CTI-LGN), mengatakan sektor pariwisata bukanlah sektor yang mandiri tetapi harus ditunjang industri lain yang multi sektor.

Dampak positif yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap perekonomian adalah kemampuan sektor pariwisata dalam mendorong laju pertumbuhan sektor-sektor lain termasuk pertanian.

Menurut Hugua, pariwisata akan berdampak pada peningkatan lapangan kerja, sebab produksi pertanian, perikanan diprediksi akan tumbuh pesat, namun hal tersebut akan terjadi jika semua pihak ikut merealisasikannya.

“Ini tugas kita semua, jika destinasi wisata dikenal dunia, bukan hanya Wakatobi saja, tapi dipastikan pertumbuhan ekonomi di sektor lainnya di wilayah Sultra akan terus bergerak diatas 10 persen,” tuturnnya.

Mantan Bupati Wakatobi dua periode yang juga sebagai calon wakil gubernur Sultra 2018-2023 itu mengatakan ciri pariwisata adalah multidimensi, multisektor, dan multidisiplin.

“Artinya adalah, sektor pariwisata itu tidak mungkin maju dan berdiri sendiri tanpa adanya dukungan dari sektor lain,” ujaranya seraya menambahkan bahwa paket kebijakan ekonomi akan lebih efektif jika ditujukan ke sektor-sektor pendukung lainnya. (ANT)

Endy Poerwanto