Mario Hardy, CEO PATA ( foto: PATA)
BANGKOK, bisniswisata.co.id: Pacific Asia Travel Association ( PATA) membatalkan agenda tahunannya PATA Annual Summit 2020 di Ras Al Khaimah , Uni Emirat Arab mulai 31 Maret – 3 April 2020 karena dinamika yang berkembang dari penyebaran coronavirus novel (COVID-19).
” Setelah banyak diskusi dan musyawarah dengan Otoritas Pengembangan Pariwisata Ras Al Khaimah, akhurnya kami putuskan tahun ini dituadakan dan tahun 2021 Ras Al Khaimah tetap menjadi tuan rumah, ” kata Mario Hardi, CEO PATA dalam rikisbya, hari ini.
Keselamatan dan kesejahteraan anggota, kolega industri, dan komunitas lokal merupakan hal mendasar dalam misi PATA sebagai katalis untuk pengembangan perjalanan dan pariwisata yang bertanggung jawab ke, dari dan di dalam kawasan Asia Pasifik.
“kami sampai pada keputusan yang sangat sulit ini dan juga sangat kecewa membuat pengumuman ini. Namun, kami telah memantau dengan cermat situasi yang terus berkembang ini dan percaya bahwa yang terbaik adalah kami membuat keputusan ini secara jelas dan tepat waktu,” kata Maria Hardy.
Pihaknya semua di PATA senang menyambut semua anggota dan delegasi ke Ras Al Khaimah dan pastinya acara tahunan ini akan menjadi acara yang sukses jika bukan karena situasi saat ini dimaba virus Corona sudah mengglobal.
“Ras Al Khaimah Tourism Development Authority (RAK TDA) telah setuju untuk menjadi tuan rumah PATA Annual Summit 2021 dan tanggal untuk acara tahun depan akan diumumkan pada waktunya,” tambahnya.
Untuk delegasi yang telah membayar biaya pendaftaran atau membeli tiket untuk PATA Foundation Charity Dinner, punta opsi untuk mentransfer biaya pendaftaran dan biaya tiket Charity Dinner ke PATA Annual Summit 2021 atau menerima pengembalian uang penuh.
Mario Hardy menegaskan pihaknya mendorong semua pemangku kepentingan industri untuk tetap tenang tetapi tetap waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat sebagaimana diperlukan.
“Yang paling penting, kami meminta negara anggota mendapatkan informasi dari sumber yang memiliki reputasi seperti World Health Organization (WHO) dan otoritas lokal. Selama masa-masa seperti ini, penting untuk mengumpulkan semua fakta dan informasi yang tepat sebelum mengukur respons yang sesuai dan bertanggung jawab,”
PATA akan terus memberikan pembaruan apa pun yang diperlukan dan, seperti biasa, pihaknya menawarkan semua anggota dan kolega industri dengan dukungan dan bantuan sesuai kebutuhan selama masa sulit ini, kata Mario Hardy.
Mengenai Ras al-Khaimah yang semula menjadi kota tujuan penyelenggaraan PATA Summit bisa jadi tujuan wisata alternatif selain Duba karena jika wisatawan ingin merasakan sensasi metropolitan, pilihannya menikmati Dubai.
” Tapi bila mau kembali merasakan kedamaian dan kejayaan masa lalu, Ras al-Khaimah pilihannya. Soalnya wilayah seluas 1.684 kilometer persegi ini kaya akan pesona alam serta situs sejarah dan budaya,” ujarnya.
Lokasinya hanya 45 menit bermobil dari Bandar Udara Internasional Dubai, membuat lebih mudah mencapai Ras al-Khaimah sekaligus menjadi pilihan tujuan pelesiran berbeda bagi para pelancong. Ras al-Khaimah juga menjadi pilihan kembar dengan Dubai di Uni Emirat Arab (UEA).
Ras al-Khaimah adalah emirat terkaya dalam hal sejarah dan warisan budaya. Sejarah Ras al-Khaimah sudah dimulai sejak Zaman Perunggu. Ras al-Khaimah merupakan satu dari sedikit tempat di dunia telah berpenduduk lebih dari tujuh ribu tahun lalu.
Sebagai tujuan wisata, traveler dari beragam sumber pasar di seluruh dunia, termasuk keluarga, pasangan dan kelompok bisa menikmati keindahan Ras al-Khaimah, pantai nan luas, dan akomodasi kelas dunia.
Selain hotel terbaik, Ras al-Khaimah menawarkan sesuatu menantang bagi siapa saja ingin mencari sensasi petualangan, dengan mengunjungi Jabal Jais, gunung tertinggi di UEA. Berketinggian 1.910 meter, Jabal Jais cocok untuk pendakian dan sepeda gunung. Dari puncaknya, wisatawan bisa menikmati pemandangan keren.