Awal Tahun, Kunjungan Wisman malah Turun

this formate

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama Januari 2018 turun 6,17% dibandingkan periode yang sama 2017. Januari 2018, jumlah wisman ke Indonesia 1,04 juta kunjungan sementara Januari 2017 mencapai 1,11 juta kunjungan.

“Penurunan ini wajar karena periode awal tahun bukan musim liburan dan Bali belum normal meski sudah ada perbaikan akibat erupsi Gunung Agung. Porsi Bali (sebagai penyumbang wisman ke Indonesia) sebesar 40% dari Jumlah penumpang yang Ngurah Rai 39%-40%. Signifikan sekali ketika terjadi sesuatu di Bali,” kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

BPS mencatat, lanjut dia, jumlah kunjungan wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai merosot pada Januari 2018 yang hanya sebesar 645.605 kunjungan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 746.671 kunjungan, dibandingkan dengan Desember 2017, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mengalami penurunan sekitar 9,36%.

Menurut dia, hal ini lantaran Desember sendiri merupakan musim puncak liburan. “Disadari Desember itu peak season dan Januari sudah normal. Jadi itu wajar,” katanya.

Meski demikian, dia mengatakan bahwa jumlah wisman Bali akan berangsur membaik. “Di Bandara Ngurah Rai, pada Januari 2018 lebih tinggi dari Desember 2018, artinya sudah ada recovery. Di Ngurah Rai sudah ada kenaikan 11,55%, tapi yoy-nya turun 24,29%. Tentu kami harap di Bali kembali pulih,” jelasnya.

Sementara Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Januari 2018 mencapai rata-rata 51,91% atau naik 1,25 poin dibandingkan dengan TPK Januari 2017 yang tercatat sebesar 50,66%. Dibandingkan dengan TPK Desember 2017, TPK hotel klasifikasi bintang pada Januari 2018 mengalami penurunan sebesar 7,62 poin.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Januari 2018 tercatat sebesar 2,02 hari, terjadi kenaikan 0,08 poin dibandingkan dengan keadaan Januari 2017. (NDHYK)

TripAdvisor: Lima Hotel Kelas Dunia Bernuansa Alam

this formate

LONDON, bisniswisata.co.id: Traveling atau melancong tidak lagi hanya sekadar memenuhi kebutuhan refreshing, tapi telah menjadi gaya hidup. Perkembangan teknologi digital, smartphone, fotografi, dan media sosial menjadi salah satu pemicu tren ini.

Dengan smartphone, saat ini orang-orang semakin mudah melihat tempat-tempat wisata di seluruh dunia. Dengan perangkat tersebut pula, orang dengan mudah merencanakan perjalanan hingga memesan tiket dan hotel. Gadget ini juga membuat ringkas pengambilan foto dan mengunggah dokumentasi perjalanan mereka ke media sosial.

Perkembangan teknologi digital semakin mempermudah karena layanan jasa-jasa perjalanan yang menyediakan paket liburan, reservasi perjalanan, reservasi hotel, restoran, dan lain-lain semakin dekat. Indonesia memiliki beberapa situs perjalanan, seperti Traveloka dan Tiket.com, sedangkan di dunia ada satu situs perjalanan yang terkenal, yakni TripAdvisor.

Baru-baru ini, TripAdvisor memberikan penghargaan dengan predikat “2018 Travelers Choice Tripadvisor” kepada 25 hotel di seluruh dunia. Pemenang penghargaan ini ditentukan berdasarkan jutaan ulasan dan opini yang ditinggalkan di situs TripAdvisor setiap tahunnya.

Apabila Anda sedang merencanakan perjalanan tahun ini, lima hotel teratas ini bisa menjadi pilihan. Berikut 5 hotel teratas di dunia pilihan para wisatawan dengan persentase tertinggi untuk nilai Excellent.

#. Viroth’s Hotel di Kamboja

Viroth’s Hotel terletak di lingkungan yang rimbun di kota tua Siem Reap, di tepi Timur Sungai Siem Reap, Kamboja. Dari tempat ini, kita cukup berjalan kaki beberapa menit untuk pergi ke pusat belanja, hiburan, dan restoran di Old Market dan Central Market. Kota tua di wilayah itu berjarak 20 menit berkendara dari pintu masuk ke Taman Arkeologi Angkor. Hotel ini memiliki 35 kamar bergaya Kamboja dengan harga sewa inap yang tidak mahal, berkisar US$128 per malam. Biaya sewa paling terjangkau terjadi pada bulan September, hanya US$108 per malam. Salah satu daya tarik dari hotel ini adalah layanan antar-jemput ke bandara dengan menggunakan armada Mercedes dan Limosin kuno kecil. Berbagai ulasan menarik di TripAdvisor mengatakan hotel ini memiliki staf yang ramah dan selalu siap membantu. Hotel ini memiliki dekorasi yang menarik dengan patung-patung, kamar yang bersih dan luas, desain interior yang apik dan nyaman bagaikan rumah. Di hotel ini juga ada beberapa kucing penduduk yang menambah pesona tersendiri.

#. Gili Lankanfushi di Maldives

Gili Lankanfushi dirancang dengan gaya otentik, dibangun menggunakan bahan-bahan ecofriendly, dipadukan dengan pemandangan lingkungan alami yang menciptakan suasana intim sehingga pengunjung merasa benar-benar di rumah. Tempat ini juga memberikan kebebasan bagi para pengunjung untuk membuat pilihan dan mendefinisikan sendiri arti kemewahan. Selama tinggal di tempat ini, pengunjung akan menjadi tuan rumah, mendesain tempat tinggal seperti mendirikan tempat tidur di bawah bintang, serta merencanakan makanan. Pengunjung juga dapat mengatur kegiatan, seperti snorkling, menyelam, memasak, dan berlayar dengan kapal pesiar. Untuk dapat melakukan semua itu, pengunjung cukup membayar biaya akomodasi sebesar US$2.004 per malam, atau US$1.526 per malam pada bulan September. Keindahan dan kesenangan di Gili Lankafushi juga digambarkan oleh para pengunjung. Di tempat ini, pengunjung dapat berjalan dan melakukan aktivitas berhari-hari tanpa alas kaki, tidur di bawah bintang-bintang tanpa nyamuk, hingga mandi di ruang terbuka. Menghabiskan waktu libur berhari-hari di tempat tersebut sangat menyenangkan.

#. Hanoi La Siesta Hotel & Spa di Vietnam

The La Siesta Hotel adalah anggota terbaru dari Hanoi Elegance Hotel Group. Hotel dengan gaya tradisional ini menawarkan pesona Old Quarter Hanoi yang tersembunyi. Tempat ini cocok bagi pecinta kuliner khas Vietnam di Red Bean Restaurant yang terletak di lantai dasar. Di hotel ini juga terdapat sajian atraksi di Danau Hoan Kiem dengan Ngoc Son Temple di tengahnya serta Jembatan Merah yang menarik. Hotel ini memiliki 50 kamar mewah yang luas dengan biaya sewa rata-rata US$133 per malam, dan biaya terjangkau US$106 per malam di bulan Mei. Setiap kamar memiliki fasilitas yang nyaman dengan area berkumpul bersama keluarga atau teman. Selain fasilitas umum seperti yang tersedia di hotel pada umumnya seperti wifi gratis, hotel ini juga memberikan layanan istimewa seperti pemutaran teater. Hotel ini terletak di tempat yang sangat bagus dengan banyak pusat perbelanjaan lokal. Restoran Red Bean adalah yang terbaik di Hanoi dengan berbagai hidangan lokal dan internasional yang baik. Untuk menuju danau, terdapat rute bagi pejalan kaki dengan waktu yang cukup singkat dan terhubung dengan rute ke kawasan kota tua Old Quarter.

#. Tulemar Bungalows & Villas di Kosta Rika

Tulemar Bungalows & Villas adalah resor di dekat Taman Nasional hutan hujan Manuel Antonio, salah satu tempat yang sangat populer di Kosta Rika. Tulemar memiliki taman (Tulemar Gardens) seluas 33 hektar dengan hutan, jalan alam, berbagai satwa liar, dan pantai berpasir di salah satu sisinya. Bungalow dan vila sebanyak 34 rumah mandiri terletak di salah satu sisi bukit hutan Manuel Antonio dengan panorama pantai yang menakjubkan. Biaya menginap per malam di tempat ini rata-rata US$414 dan US$241 khusus di bulan September. Dengan akomodasi tersebut, pelanggan akan mendapatkan vila-vila tersendiri yang mewah dengan pemandangan indah Samudera Pasifik, hutan subur, atau keduanya. Bungalow juga tersedia dengan berbagai fasilitas penawaran yang sama seperti vila, seperti akses ke pantai pribadi. Tulemar Resort juga dikenal sebagai tempat eksklusif berdasarkan ulasan pelanggan setelah masa inap mereka di sana. Beberapa wisatawan mengatakan perjalanan ke Manuel Antonio, Kosta Rika adalah perjalanan terbaik yang tidak boleh dilewatkan. Di tempat itu, pengunjung akan merasa seperti berada di tengah hutan hujan yang menghadap ke Samudera Pasifik yang indah. Di tempat itu, pengunjung juga dapat menikmati pengalaman arung jeram terbaik, memancing di lepas pantai, dan naik perahu melalui hutan bakau.

#. Taj Umaid Bhawan Palace Jodhpur di India

Taj Umaid Bhawan Palace Jodhpur adalah istana termuda yang dibangun di India oleh Maharaja Umaid Singh Dinasti Rathore. Tempat ini menjadi warisan yang memberi pengalaman kerajaan yang sejati. Istana menjulang tinggi di atas kota Rajasthan ini memiliki taman seluas 26 hektar dengan kolam-kolam renang yang panjang dan keberadaan satwa burung merak. Lokasi hotel terletak 4 kilometer dari Bandara Jodhpur dan 5 kilometer dari Stasiun Kereta Api Jodhpur. Biaya menginap tahunan rata-rata US$852 per malam, dan US$432 per malam khusus di bulan Mei. Hotel memiliki 64 kamar bergaya Art Deco dan suites. Selama menginap di tempat ini pengunjung dapat menikmati warisan keramahan yang tetap hidup dan masakan khas yang dipertahankan untuk memanjakan para tamu. Fasilitas lain yang juga tersedia adalah perawatan spa di tempat, yoga, dan meditasi. Wisatawan yang pernah berkunjung mengatakan hotel ini memberikan layanan kelas dunia, namun tetap memberikan rasa yang unik dengan mempertahankan warisan lokal. Hotel ini melebihi harapan setiap pengunjung. Pengunjung bukan sekadar mendapat pengalaman tinggal di hotel, namun sebuah pengalaman yang mendalam dari keindahan India. Menyusuri istana dengan heritage walk dan sajian tarian rakyat membuat pengunjung bagaikan berada di era yang berbeda. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Januari 2018, Wisman Kunjungi Sumbar Turun 62,39 Persen

this formate

PADANG, bisniswisata.co.id: Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatra Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Januari 2018 mencapai 3.246 orang. Angka ini mengalami penurunan 62,39 persen dibanding wisman Desember 2017 yang tercatat sebanyak 8.568 orang.

“Awal tahun memang polanya seperti ini. Karena peak season-nya ada di libur akhir tahun, Desember,” kata Kepala BPS Perwakilan Sumbar, Sukardi, di Padang, Kamis (1/3/2018).

Dilanjutkan, tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatra Barat bulan Januari 2018 mencapai rata-rata 47,34 persen. Capaian ini justru menurun sebanyak 17,55 poin dibanding TPK bulan Desember 2017 sebesar 64,89 persen.

Sementara untuk tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatra Barat bulan Januari 2018 mencapai rata-rata 28,55 persen, atau mengalami penurunan 13,47 poin dibanding bulan Desember 2017 sebesar 42,02 persen.

BPS juga mencatat, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Januari 2018 yaknit selama 1,48 hari, naik 0,06 hari bila dibandingkan dengan Desember 2017 yang tercatat 1,42 hari. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan Januari 2018 tercatat selama 1,45 hari, naik 0,22 hari bila dibandingkan dengan Desember 2017 yang tercatat 1,23 hari.

Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada bulan Januari 2018 turun sebesar 7,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara internasional mengalami penurunan sebesar 22,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Dan jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam Sumatera Barat pada bulan Januari 2018 mengalami penurunan sebesar 36,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kota Padang sebagai ibukota dari provinsi Sumatera Barat sebenarnya tak hanya punya Pantai Padang. Beragam destinasi wisata menarik tersebar di Padang. Dari penelusuran Liputan6.com, berikut enam di antaranya dari destinasi-destinasi keren di Padang.

# Pantai Padang

Orang Minang sering menyebutnya Taplau. Berbeda dengan dahulu, Pemerintah Kota Padang terus berbenah dan memperbaiki fasilitas di pantai ini. Pantai Padang kini cantik dan indah dengan aneka bunga yang menghiasi di sekitarnya. Lokasinya di dekat Ramayana Plaza Andalaz, Pasar Raya Padang dan dekat juga dengan Jembatan Siti Nurbaya.

# Pantai Pasir Jambak

Masih sama-sama pantai, Pantai Pasir Jambak juga tak kalah menarik. Pantai ini berada di Tabing, sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Padang. Pantai ini berpasir putih, lebar, landai dan dipenuhi oleh nyiur tinggi. Pantai ini sangat cocok untuk berjemur, berenang bersantai dan menyaksikan matahari terbenam.

# Pantai Air Manis Batu Malin Kundang

Pantai Air Manis atau Pantai Aia Manih di dekat Pelabuhan Teluk Bayur. Pengunjung akan diingatkan dengan legenda Malin Kundang yang durhaka. Ada banyak penjual souvenir khas Pantai Aia Manih berupa batu Malin Kundang dan sebagainya.

# Pantai Caroline

Pantai ini menjadi salah satu tempat wisata di Padang yang wajib dikunjungi. Lokasinya di Teluk Bungus, 25 km di selatan Kota Padang. Nama pantai ini jadi inspirasi lirik lagu Pantai Caroline. Pantai nan landai dan dengan pepohonan menjadi daya tarik spesial.

# Jembatan Siti Nurbaya

Kisah Siti Nurbaya terabadikan di Jembatan Siti Nurbaya. Jembatan ini selalu ramai pada sore hingga malam hari. Lampu kota menerangi jembatan saat malam hari. Lokasi jembatan ini dekat dengan pantai Padang dan Pasar Raya.

# Museum Adityawarman

Museum Adityawarman berlokasi di Jl.Diponegoro,Kota Padang. Museum Negeri Provinsi Sumatera Barat mulai dibangun pada 1974 dan diresmikan 16 Maret 1977. Nama Adityawarman diambil dari nama seorang Raja besar yang pernah berkuasa di Minangkabau, sezaman dengan Kerajaan Majapahit pada masa Patih Gajah Mada. Museum Adityawarman di Padang itu museum budaya terpenting di Sumatera Barat. Museum tersebut berfungsi sebagai tempat menyimpan dan melestarikan benda-benda bersejarah seperti cagar budaya Minangkabau, cagar budaya Mentawai, dan cagar budaya Nusantara. (NDHYK)

1 Maret 2018, Tarif Airport Tax Bandara Soetta Naik Hingga 40%

this formate

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi menaikkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau airport tax di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta). Kenaikan ditetapkan dari 15 persen hingga 40 persen dan berlaku mulai berlaku 1 Maret 2018.

Surat Menteri Perhubungan Nomor PR 303/1/1/PHB Tahun 2018 tentang Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara menyebut, tarif airport tax untuk Terminal 1 naik 30 persen dari Rp50 per penumpang menjadi Rp65 ribu. Airport tax Terminal 2 melesat 40 persen dari Rp60 ribu menjadi Rp85 ribu per penumpang, dan airport tax Terminal 3 naik 15 persen dari Rp200 ribu menjadi Rp230 ribu per penumpang.

“Kenaikan tarif PJP2U masih dalam batas wajar. Pasalnya, selama enam tahun terakhir, tarif airport tax tak pernah naik. Sehingga, biaya operasional dan layanan yang bertambah dari tahun ke tahun ditanggung oleh manajemen bandara,” lontar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Padahal, sambung dia, inflasi saja satu tahun sudah berapa. “Jadi, kami cuma memberikan supaya cost (biaya operasional dan layanan) mereka tercover (tercukupi),” tandasnya sambil menambahkan kenaikan airport tax tidak akan memberatkan para penumpang pesawat udara. Toh, tarif yang diterapkan masih jauh di bawah batas tarif yang seharusnya dibayarkan penumpang.

“Sebenarnya, kalau dihitung, akumulasi lebih dari 50 persen (porsi kenaikan tarif). Tapi saya cuma kasih secukupnya. Karena dari tahun ke tahun (seharusnya kenaikan) rata-rata naik 13 persen. Kalau lima tahun berarti harusnya hampir 75 persen,” sambungnya.

Diharapkan, penumpang pesawat udara bisa menerima kenaikan tarif airport tax di Bandara Soetta ini. Ke depannya, langkah kenaikan tarif ini akan dievaluasi dan dipantau terus oleh kementeriannya.

Sekadar mengingatkan, sejak 2015 lalu, airport tax tidak dibayarkan penumpang di bandara, melainkan menjadi satu kesatuan biaya bersama tiket yang dibayarkan. Karena menyatu dengan tiket, sehingga kewajiban membayarkan airport tax kepada pengelola bandara menjadi tanggung jawab maskapai penerbangan.

Ini berarti, bisa saja maskapai penerbangan akan menaikkan harga tiket penumpang pesawat untuk menutup kenaikan tarif airport tax yang diberlakukan pemerintah. (CNN)

The Bale Restaurant Tawarkan Kuliner Sehat sambil Nikmati Alam

this formate

LEMBANG BANDUNG, bisniswisata.co.id: Konsep makanan sehat kini jadi ngetren bahkan digandrungi para pecinta kuliner yang giat menjalani hidup sehat. Konsep makan sehat juga diusung Mulberry Hill By The Lodge, dalam produk unggulannya The Bale Restaurant. Unik dan menyehatkan itulah Tagline restauran yang bertempat di Mulberry Hill By The Lodge jalan Maribaya Timur no 1 desa Cibodas Lembang, Bandung Jawa Barat.

Heni Smith, pemilik The Lodge Maribaya menjelaskan restaurant ini sengaja mengedepankan potensi-potensi lokal, mulai dari budaya dan keahlian sehingga mempunyai value yang sangat tinggi untuk penduduk lokal.

Apalagi, daerah Cibodas terkenal dengan para petani organik yang handal, potensi itulah yang dicermati sang owner Heni, sehingga tanah di Mulberry Hill yang luasnya 11 hektar dijadikan lahan untuk para petani organik untuk bekerja disini.

The Bale Restaurant hadir dengan menggandeng petani yang handal, menyuguhkan sebuah konsep yang unik untuk para pengunjung, dimana para pengunjung bebas memilih tanaman organik yang disukai dikebun Mullbery, kemudian dimasak dengan bimbingan Chef yang profesional,

“Tamu yang datang akan mendapatkan tiga point apabila berkunjung ke The Bale restaurant, Unik dengan pengalaman, sehat dengan makanannya dan enak dengan rasa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (01/03/2018).

Mullbery Hill diatas ketinggian 360 derajat, sangat sejuk dan indah, tamu-tamu di The Bale restaurant bisa melihat pemandangan 5 gunung salah satunya Tangkuban Perahu dan keindahan Kota Lembang terkenal dengan kota wisata, alamnya yang sejuk, berbagai gemerlap lampu dari setiap pancaran rumah-rumah, hotel dan tempat wisata, menambah pemandangan di atas The Bale restaurant semakin indah.

Uniknya untuk menuju Tha Bale Restaurnat disediakan angkutan karena lokasi Restaurant ini terletak di atas bukit dengan jalanan terjal dan menanjak serta pemandangan perkebunan yang luas. Rupanya, perkebunan ini merupakan lahan kebun organik milik Muberry Hill By The Lodge, dimana sayuran dan buah hasil panen dipakai sebagai bahan baku di The Bale Restaurant.

Konsep memberikan peluang pekerjaan bagi para petani lokal, potensi keindahan alam, dan mengusung gaya hidup sehat menjadi ide awal berdirinya The Bale Restaurant. “Ini adalah impian saya untuk mengusung gaya hidup sehat dengan menyajikan makanan organik, dengan pemandangan 360 derajat yang indah dan membantu masyarakat di tiap bisnis yang saya jalani,” ujar pemilik Mulberry Hill by The Lodge, Heni Smith seperti dilansir Liputan6.com.

Sebenarnya Heni Smith lebih dulu sukses membuka destinasi primadona di Lembang, The Lodge Maribaya. Sempat ragu, karena daerah Cibodas yang terletak cukup jauh dari jalan raya utama Lembang, namun ia berhasil membuat The Lodge dikunjungi lebih dari 3.000 orang saat weekday dan 10.000 orang di akhir pekan.

“Meski sepertinya lokasi The Lodge dan Mulberry Hill tempat The Bale Restaurant itu in the middle of nowhere, saya yakin akan terus berkembang. Saya sudah riset, belum ada di Bandung resto organik dengan view sangat cantik dan meski terletak di tempat yang cukup effort dijangkau, tidak seperti di Kampung karena bentuknya yang smart Sundanese, lanjut istri dari Adrian Smith ini bersemangat.

Selain menyajikan makanan organik dan pemandangan dari titik tertinggi di Cibodas, Lembang, The Bale Restaurant memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung. Di mana para pengunjung bisa melihat, memilih, dan memetik langsung sayuran di Organic Farm sebelum dimasak oleh para chef terbaik.

“Nah, ini juga pengalaman yang kami berikan di The Bale Restaurant sebagai pembeda dari tempat lain. Kami punya 2000 m lahan organic farm yang bisa dieksplorasi oleh para pengunjung untuk bahan menu makanan yang sudah dipilih,” lanjut Heni.

Ya, semenjak kepulangannya ke Indonesia dari Inggris 6 tahun lalu, Heni sudah menerapkan gaya hidup sehat. Ia menyadari jika berbagai varian sayuran dan buah bisa dikembangkan bukan hanya menjadi lalapan atau salad standar dan diwujudkan di restoran organiknya tersebut.

“Sejauh ini semua sayuran dan ayam sudah organik. Hanya daging saja yang belum, karena memang harganya masih mahal yang akan mempengaruhi harga makanan,” lanjutnya.

Jangan khawatir juga soal harga, meski bahan baku yang disajikan serba organik, Heni memastikan tidak mematok harga mahal. Namun, untuk kenyamanan pengunjung, ia akan menerapkan reservasi dan biaya minimun di The Bale Restaurant.

“Kapasitas resto sekitar 85 orang (indoor) dan mencapai 100 orang (outdoor) perlu pengaturan agar tidak menumpuk. Dengan harga mulai dari Rp 35.000 sampai Rp 125.000 Anda bisa menikmati pengalaman bersantap yang unik dan sehat,” paparnya lagi.

Salah satu menu specialty, yang ditawarkan Nasi Goreng Kecombrang dengan topping petai dan ikan teri. Sensasi rasa kecombrang sangat kentara di lidah saat kali pertama dikunyah, namun tak meninggalkan rasa nasi goreng umumnya. Jika umumnya nasi goreng berwarna cokelat muda, nasi yang ini berwarna kuning dan lebih cerah. Rasa petai dan ikan teri kian menambah gairah makan.

Untuk minuman, The Bale menyajikan jus buah segar seperti buah naga dengan cereal. Menu penutup yang bisa dipilih salah satunya yogurt dengan campuran granola. Sayuran organik yang dijual oleh para petani di Mulberry Hill by The Lodge, Desa Cibodas.

Memang Makanan sehat harus berasal dari bahan-bahan yang terjamin kesehatannya. Begitu juga The Bale yang sebagian besar bahannya adalah organik. Lebih menarik lagi, para peminat kuliner serta para traveler, The Bale Restaurant kedepannya akan selalu menyuguhkan acara-acara yang menarik, diantaranya musik kaulinan urang sunda, Mulberry Hill Jazz Festival, dan lain-lain. Tertarik? (redaksibisniswisata@gmail.com)

Kadin Babel: 5 Investor Asing Investasi Industri Pariwisata Rp5 T

this formate

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus berbenah memajukan industri pariwisata dalam rangka mewujudkan wilayah itu sebagai salah satu dari 10 “Bali Baru” Indonesia. Untuk mempercepat mewujudkannya, maka diperlukan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pihak swasta.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Babel ikut mendukung gerakan percepatan mewujudkan wilayah tersebut sebagai salah satu destinasi wisata baru di Indonesia. Dukungan itu, misalnya, dengan menyambut baik rencana lima investor asing yang siap berinvestasi di Pulau Belitung senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 5 triliun.

“Saya bersyukur Gubernur Erzaldi Rosman Djohan adalah sosok yang punya visi baik tentang pariwisata sehingga dengan adanya investasi itu Babel sebagai Maldives Island atau Maladewa-nya Indonesia bisa segera terwujud,” kata Ketua Kadin Provinsi Babel, Thomas Jusman di Jakarta.

Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi pada Senin (26/2) lalu menerima kunjungan lima investor asing yang berencana berinvestasi di Pulau Belitung. Erzaldi menyambut baik rencana kelima pengusaha yang terdiri atas Greaves dari Kanada, Ameenulahu Bin Abu Hameed dari Malaysia, Nazarisham Bin Muhamed Isa dari Singapura, Sinpraseuth Robert dari Australia dan Subramani dari India. Kehadiran mereka juga ditemani Edi Kodri, salah seorang tokoh masyarakat dan pengusaha asal Belitung

Dilanjutkan, Kadin Babel sejak awal berharap munculnya gubernur yang memiliki visi mengembangkan potensi Babel di luar pertambangan timah. Kendati industri pertambangan tetap menjanjikan meski kini menurun. “Namun di Babel, industri pariwisata akan muncul sebagai sunrise industry atau industri yang menjanjikan di masa mendatang,” tutur dia.

Karena Babel memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, menurut Thomas, sudah waktunya para kepala daerah di wilayah itu mendorong kemajuan industri pariwisata. Itu boleh jadi sebagai salah satu alternatif dan menjadi solusi untuk mengangkat sektor-sektor industri lainnya yang meliputi pertanian, perkebunan serta kelautan dan perikanan.

“Selain Kawasan Strategis Prioritas Nasional (KSPN) Tanjung Kelayang, Belitung yang telah ditetapkan sebagai salah satu tujuan wisata yang baru, maka Bangka juga mengharapkan hal yang sama, berharap mendapat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Adapun lokasi KEK yang diusulkan adalah KEK Pantai Timur Sungailiat. Sebagai putra daerah, kami mengajak teman-teman untuk bersama-sama mewujudkan KEK tersebut,” terang dia.

Karena Gubernur Erzaldi punya visi yang sama dalam mengembangkan potensi pariwisata di Babel, kata dia, maka percepatan KEK itu menjadi keniscayaan. Bahkan tidak hanya satu melainkan ditambah dengan KEK Tanjung Gunung.

Dalam berbagai kesempatan baik pemerintah provinsi maupun Kadin acap mempromosikan Babel sebagai daerah tujuan wisata. Investor silakan mengunjungi wilayah itu dan lihat keindahannya. “Umumnya, mereka mengunjungi Babel terkesan dengan keindahan alamnya sehingga tanggapannya positif. Mereka berpendapat bahwa potensi pariwisata tersebut sudah seharusnya digarap secara serius,” ungkap dia.

Selain dikenal karena keindahan alamnya, Babel juga dikenal karena keharmonisan kehidupan masyarakatnya terutama antar-umat beragama. Nyaris tidak ada sekat-sekat dalam kehidupan masyarakat antar-golongan maupun antar-umat beragama. “Lantas apa saja potensi pariwisata yang ada di Babel? Selain keindahan pantainya, para pengunjung juga bisa merasakan wisata religi dan wisata sejarah di wilayah itu,” tutur dia.

Untuk wisata religi, setidaknya ada tujuh lokasi yang bisa dikunjungi wisatawan yang antara lain Goa Maria Pelindung Segala Bangka, Belinyu, Keuskupan Yong Fo dan Goa Maria, Puri Tri Agung, Kelenteng Kwan Tie Miaw, Masjid Kayu dan lain sebagainya. Sedangkan untuk wisata sejarah, pengunjung bisa melihat-lihat tempat pengasingan para pendiri bangsa seperti pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta di Bukit Menumbing, Muntok, Bangka.

Selain itu, Thomas bersama teman-temannya berencana membangun wisata religi ikonis seluas sekitar 5 hektare di daerah Sungailiat. Gagasan ini muncul dari rasa keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan di Babel. Konsepnya kelak 70% untuk publik dan 30% untuk religinya. Bangunannya pun diupayakan tetap tidak merusak lingkungan dengan kata lain mempertahankan keaslian alamnya.

“Sebagai wujud cinta pada Tuhan adalah mencintai lingkungan dan alamnya. Juga mencintai sesama umat manusia. Kami menamainya ‘Taman Bintang Samudera’. Proyeknya sekitar Rp 200 miliar,” kata Thomas seperti dilansir laman Beritasatu.com, Kamis (01/03/2018)

Thomas juga berupaya mempromosikan pariwisata Babel lewat perhelatan akbar pada hari ulang tahun organisasi pengusaha pengembang yaitu REI. Sebagai Ketua DPD REI Babel dan tuan rumah peringatannya, Thomas melihat acara dan kegiatan REI bisa menjadi ajang mempromosikan pariwisata Babel.

“Kendati kami adalah ‘pendatang baru’, teman-teman REI pusat mendukung kami. Ini adalah langkah konkret yang bisa kami lakukan. Babel ini boleh dibilang ‘paradise’ Indonesia dan itu given,” kata Thomas.

Kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus meningkat saban tahun. Pada 2017, misalnya, mencapai 367.084 atau naik sekitar 21,72% dibandingkan 2016 yang mencapai 359.901. Pemprov Babel juga optimistis target wisatawan asing sekitar 500.000 orang akan tercapai pada 2019. Selama ini, jumlah turis asing yang berkunjung ke Babel mencapai 6.000 hingga 7.000 orang per tahun. (BS)

2 – 4 Maret 2018, Java Jazz Festival 2018

this formate

JAKARTA. bisniswisata.co.id: Java Jazz Festival kembali digelar. Tahun 2018, festival musik jazz diselenggarakann di Jakarta International Expo Kemayoran, pada 2-4 Maret 2018. Target penonton perhelatan musik kali ini adalah kalangan anak muda atau yang kerap disebut millennials. Akan ada banyak turunan genre jazz yang disuguhkan. Mulai rasa klasik ala smooth jazz, fusion, acid hingga swing dan bebop.

Musik merupakan bahasa universal yang efektif untuk menyampaikan pesan. Termasuk mentransfer pesan budaya dan promosi pariwisata sebuah negara. Mengingat Java Jazz Festival sudah mendunia. Sehingga menjadi momentum yang tepat untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

Akan ada banyak musisi top yang tampil di Java Jazz 2018. Kurang lebih 120 performer. Lebih dari 100 performer per hari. Komposisinya, artis internasional yang belum pernah tampil di sini ada 80%. Dari banyak komposisi yang ditawarkan, Java Jazz kembali menyuguhkan special show.

Special show itu akan menampilkan Daniel Caesar dan Lauv. Daniel Caesar merupakan nominator Best R&B Performance Grammy Awards 2018. Satu slot lainnya diberikan bagi Goo Goo Dolls. Grup band asal Amerika Serikat itu melejit melalui single Iris.

Sebanyak 14 musisi lokal juga siap unjuk gigi. Sebut saja Kunto Aji, Andien, Dira Sugandhi, Java Jive x Fariz RM, hingga Maliq & D’essentials. Kemudian Yura Yunita, Nonaria, Jordy Waelauruw, Tashoora, The Daunas, Adhitia Sofyan, Mondo Gascaro, juga Tomorrow People Ensemble. Untuk musisi mancanegara, sudah ada 22 nama yang masuk list. Di antaranya Matthew Whitaker Trio, JP Cooper, Avery*Sunshine, Jhene Aiko dan New York Voices.

Memang, kolaborasi antar grup atau solo dalam satu panggung musik bukan hal baru bagi Java Jazz Festival. Dalam gelaran ke-14 pada tahun ini, JJF kembali menyuguhkan sejumlah kolaborasi, terutama antara musisi lokal dan internasional.

Hingga kini, tim program JJF memastikan sudah ada sedikitnya 12 penampilan kolaborasi dalam tiga hari festival pada 2-4 Maret mendatang. Salah satunya adalah Elek Yo Band, grup musik dadakan sejumlah menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK yang akan tampil bersama duo Endah N Rhesa.

Inilah daftar jadwal musisi nasional dan internasional yang meramaikan JJF 2018:

1. Mateus Asato – Rafi Muhammad Trio

Mateus Asato adalah gitaris muda keturunan Jepang-Brazil yang dikenal oleh khalayak lintas negara lewat video viral media sosial. Saat usia 16, Asato menang dalam Double Vision Brazil 2010, kontes gitar nasional pertama dan satu-satunya yang dia ikuti. Kemenangan ini punya pengaruh besar bagi karier Asato berikutnya. Asato akan tampil bersama Rafi Muhammad Trio di panggung Java Jazz Stage pada hari pertama selama satu jam mulai pukul 20.00 WIB.

2. The Danish Radio Big Band – New York Voices & Ivan Lins

The DR Big Band adalah grup 19 musisi Belanda sejak 1964 yang memainkan ragam jazz, dari klasik, big band swing, soft ballad, dan komposisi baru serta eksperimen jazz. Mereka akan tampil bersama kwintet vokal jazz New York Voices dan musisi solo pop Brazil Ivan Lins dalam dua sesi petang pada Jumat dan Sabtu.

3. The Danish Radio Big Band – Curtis Stigers

Kolaborasi The DR Big Band berikutnya adalah bersama Curtis Stigers, vokalis, gitaris, dan saksofonis Amerika kelahiran 1965. Mereka akan tampil dalam dua sesi petang pada Sabtu dan Minggu.

4. JavaJive – Fariz RM

Grup musik Bandung JavaJive baru saja merilis singel baru berjudul Dansa Yo Dansa ciptaan asli Titiek Puspa. Singel versi cover ini dibuat sebagai penghormatan bagi Titiek, The Rollies yang mempopulerkan lagunya, serta Fariz Rustam Munaf musisi idola mereka semasa SMA. JavaJive mengajak Fariz RM untuk tampil dalam satu sesi malam pada hari kedua.

5. Yura Yunita – Ron King Horn Sections

Ron King Horn Sections kembali lagi ke JFF dan kali ini akan berkolaborasi dengan penyanyi solo Yura Yunita. Mereka akan tampil dalam satu sesi petang pada hari kedua.

6. Tony Monaco – Gugun Blues Shelter

Pemain organ AS Tony Monaco akan tampil bersama grup Jakarta Gugun Blues Shelter pada satu sesi malam hari terakhir.

7. Tony Monaco – Oele Pattiselanno & Cendi Luntungan

Pada hari kedua, Tony akan berkolaborasi terlebih dulu dengan dua musisi jazz senior yang pernah membesarkan The Jazz Riders pada era 1980-an, yaitu Oele Pattiselanno & Cendi Luntungan. Mereka tampil dalam satu sesi petang.

8. Dira Sugandi – Harvey Mason
Penyanyi solo Bandung Dira Sugandi akan berkolaborasi dengan drummer Afrika-Amerika Harvey Mason, didukung oleh gitaris Paul Jackson Jr, saksofonis Elan Trotman, Chris Walker, dan Kevin Randolph. Mereka akan membuka panggung Kopi Kapal Api Hall dalam satu sesi petang pada hari pertama.

9. The Soulful – Amelia Ong & Imela Kei

Grup vokal kwartet Jakarta The Soulful akan berkolaborasi dengan dua penyanyi solo Amelia Ong dan Imela Kei. Mereka akan tampil dalam satu sesi penutup di panggung Java Jazz Stage pada hari pertama.

10. Candra Darusman – Monita Tahalea, Teddy Adhitya, Adikara Fardy, Nina Tamam – Chaseiro & Karimata Trio

Musisi kelahiran Bogor Candra Darusman sedang menyiapkan proyek album Detik Waktu: Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman bersama beberapa penyanyi antara lain Monita Tahalea, Teddy Adhitya, Adikara Fardy, Nina Tamam. Mereka akan tampil dalam satu sesi penutup panggung BNI Hall pada hari kedua. Rekan dari dua grup musik terdahulu, Chaseiro dan Karimata Trio, juga akan ikut tampil.

11. Incognito – Java All Star

Incognito kembali lagi ke Java Jazz, tetapi dengan proyek kolaborasi berbeda, yaitu Java All Star. Kolaborasi ini diklaim belum pernah dimainkan di manapun sebelumnya. Java All Star adalah Tompi, Rega Dauna, Petra Sihombing, dan Dira Sugandi. Mereka akan tampil dalam satu sesi petang pembuka panggung BNI Hall pada hari terakhir.

12. Elek Yo Band – Endah N Rhesa

Apa yang unik adalah bahwa Elek Yo Band merupakan grup musik dadakan dari sejumlah menteri saat hendak menghadiri pesta pernikahan dari keluarga rekan menteri lain. Budi Karya Sumadi, Basuki Hadimulyono, Triawan Munaf, beserta Agus Marsudi akan tampil bersama vokalis Retno Marsudi, Sri Mulyani, dan Teten Masduki. Mereka akan berkolaborasi dengan Endah N Rhesa dalam satu sesi malam pada hari pertama. (redaksibisniswisata@gmail.com)

Alumni Training ESQ Turki Siap Menebar Kebaikan

this formate

Teuku Muammar Rizki Taqwa ( tengah)  saat memberikan kesaksian atas manfaat training.

ISTANBUL, Turki, bisniswisata.co.id: Training ESQ Character Building 1 selama dua hari akhir pekan lalu di ruang serbaguna Konjen RI di Istanbul memberikan pengalaman spiritual dan kesan mendalam bagi pesertanya.

Teuku Muammar Rizki Taqwa yang tengah kuliah  jurusan Bahasa Inggris di Universitas Uludag, Bursa menyatakan rasa syukurnya bisa mengikuti training ESQ  angkatan pertama di Turki ini terutama bagaimana menggunakan kecerdasan yang ada sehingga menjadi pribadi yang lebih baik.

“ESQ merupakan sebuah training yang sangat patut dan layak diikuti oleh seluruh kalangan baik itu pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum lainnya,” kata Muammar hari ini.

Dalam training tersebut peserta diajak untuk berfikir bagaimana menggabungkan tiga kecerdasan yaitu emosional ( EQ), intelektual (IQ)  dan spiritual ( SQ)  agar semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik baik .

“Alhamdulilah kini kami menjadi alumni ESQ Angkatan pertama di Turki. Saya ingin menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT dan  berterimakasih pada pak William Satriaputra  serta seluruh panitia yang telah sukses mengadakan training perdana di negara dua benua ini  pada tanggal 24-26 Februari 2018 yang lalu di kota Istanbul,” jelasnya.

Pengalamannya dalam dua hari training membuka wawasannya lebih luas. Muammar merasa untuk melihat dunia yang begitu besar ini tidak cukup hanya dengan kedua mata yang kita miliki tapi juga dengan mata hati.

“Kita harus melihat dan mempelajari dunia dan alam semesta ini melalui mata hati agar kita selalu bersyukur kepada Sang Khaliq yang selalu memberikan kita kesempatan untuk mempelajari dan mengenal seluruh ciptaan-Nya,” kata Teuku Muammar Rizki Taqwa.

Dia berharap training ESQ ini dapat kembali terlaksana di bumi Al-Fatih ini dalam waktu dekat ini agar kami bisa berpartisipasi kembali. Juga, bagi teman-teman yang belum hadir di training perdana bisa  hadir pada acara ESQ selanjutnya.

Mardalena menceritakan pengalaman spiritual mengikuti training.

Dasyatnya dampak training juga dirasakan oleh Nyakti Mardalena. Mahasiswi jurusan sosiologi di University of Istanbul ini mengaku sangat merasa bersyukur pada  Allah SWT karena telah diberikan kesempatan mengikuti ESQ Character Building training ini.

“ Ini merupakan pengalaman pertama saya dimana selama 2 hari  merasa hati  bergetar dan terharu tentang seperti apa makna hidup ini sebenarnya,” ungkapnya.

Dia merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan ini karena menjadi tahu bagaimana arti dan makna kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya juga sangat berterimakasih kepada ESQ team yang telah mengadakan pelatihan di Turki dan terbukti sangat bermanfaat ini. Kini sebagai alumni pertama sebanyak 54 orang di bumi Al-Fatih ini marilah kita menjadi keluarga besar yang selalu menyebarkan kebaikan kepada orang banyak.

Nyakti Mardalena berpesan agar semua alumni ESQ dimanapun berada tidak pernah berhenti melakukan hal-hal yang terbaik buat diri sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara.

“Jadilah orang-orang sukses dimana orang sukses itu adalah orang yang akan selalu bermanfaat bagi orang lain,” tegasnya.

 

Diaspora Dan Mahasiswa Indonesia Di Turki Ikuti Training ESQ Character Building

this formate

William Satriaputra menyematkan pin dan menyerahkan sertifikat untuk Konjen RI di Istanbul, Herry Sudrajat ( Kanan) 

ISTANBUL, bisniswisata.co.id:Untuk pertama kalinya  training ESQ dilaksanakan di Istanbul, Turki diikuti masyarakat Indonesia terutama para mahasiswa dan mahasiswi yang tengah menimba ilmu di negri itu, kata William Satriaputra, Ketua FKA ESQ 165 wilayah Europe,  Middle East and Africa ( EMEA), hari ini.

“Training pertama di Turki ini yaitu ESQ Character Building 1 berlangsung akhir pekan lalu ( 24-25 Febuari 2018) di ruang serbaguna KJRI di Istanbul dengan diikuti 54 peserta di pimpin dua trainer dari ESQ Leadearship Center masing-masing Agus Wiyono dan Trie Setiatmoko,” tambahnya.

Pembukaan training dilakukan oleh Herry Sudrajat, Konjen RI di Istanbul yang memfasilitasi training. Konsulat Jendral RI di Istanbul yang membawahi 9 wilayah kerja termasuk mengayomi organisasi Persatuan Pelajar Indonesia ( PPI). Para peserta training 85% mahasiswa dan mahasiswi selebihnya masyarakat Indonesia yang tinggal di Turki.

Sebagai Ketua Forum Komunikasi Alumni ( FKA) wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika,  William sebelumnya telah menyelenggarakan training angkatan 14 di Madrid,  Spanyol dan angkatan  15 di Rabat,  Maroko tiga tahun lalu. Untuk wilayah EMEA maka training kali ini adalah angkatan ke 16.

              Suasana training dengan yel-yel penyemangat
Para Assistant Training Support ( ATS) yang datang dari Jerman, Belanda dan Indonesia foto bersama usai dua hari training ESQ Turki

“Training-training yang dilaksanakan di Spanyol   juga terinspirasi oleh Thoriq bin Ziyad, seorang jendral dari dinasti Umayyah yang memimpin penaklukan muslim atas wilayah Al-Andalus (Spanyol, Portugal, Andorra, Gibraltar dan sekitarnya) pada tahun 711 M,” jelas William Satriaputra.

Pihaknya berharap para peserta dapat  mengisi dan mengasah kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ)  dan kecerdasan spiritual ( SQ) karena pelatihan ini sangat dibutuhkan agar manusia tidak kehilangan makna hidup dan jati dirinya.

Khusus untuk  Diaspora Indonesia yang berada jauh dari tanah air dan keluarga dengan berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi, maka training ini sangat membantu dalam membangun karakter diri.

“Pelatihan ESQ  membangun karakter yang tangguh, menghindari krisis moral dan meningkatkan potensi diri sehingga bisa melalui berbagai tantangan dan masalah dengan sabar dan sholat,” tambahnya.

Persiapan training sudah dilakukan sejak dua tahun silam karena harus mencocokan waktu para mahasiswa  dari 15 universitas di Turki yang berbeda-beda jadwal kuliahnya. Di samping itu juga jarak tempat tinggal dengan kegiatan training yang mencapai  800 km sehingga harus menginap di Istanbul.

“Seharus jumlah peserta mencapai  89 orang namun karena ujian mendadak yang  bisa terjadi di Turki sehingga banyak yang tidak bisa hadir “  kata William sambil menambahkan pihaknya sebelum training di dukung Assistant Training Support ( ATS) 2 orang dari Indonesia yaitu Rinnu Hidayat dan Dr Dewi Amalyah.

Saat training berlangsung sedikitnya 11 ATS datang ke Istanbul untuk membantu yaitu bunda Lina Neudecker dari Korda FKA ESQ Munchen,  Jerman. Diperkuat Rina mahasiswi ESQ Bussiness School ( EBS) dari Jakarta yang tengah mengikuti  AISEC di Turki serta 9 ATS dari Belanda yang mendukung penuh training ini.

Ary Ginanjar Agustian pendiri ESQ Leadership Center dan penemu metode latihan ini pada hari kedua training  melalui video call menyemangati para peserta dengan keteladanan  Sultan Muhammad Al Fatih atau dikenal sebagai Sultan Mehmed II , seorang Turki Utsmani yang menaklukkan Kekaisaran Romawi Timur.

Ilmu agamanya Al Fatih menjadikannya pemimpin dengan pasukan terbaik. Dia mempunyai kepakaran dalam bidang ketentaraan, sains, matematika dan menguasai 6 bahasa dan baru berusia 19 tahun ketika menaklukan Konstantinople pada 29 Mei 1453.

Training ESQ selalu menampilkan kisah-kisah inspiratif untuk memotivasi peserta. William mengatakan peserta di Turki ini bisa merasakan bagaimana para pejuang Islam di masa lalu melakukan  syiar dan jihad di jalan Allah.

“Alhamdulillah training telah kami selesaikan dan inshaa Allah dalam  waktu dekat training angkatan ke 17 akan dilaksanakan di Bursa Ibu kota Ottoman pertama,” tandasnya.

Semangat Muda Lestarikan Tenun Tanimbar

this formate

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Kain Nusantara bukan hanya indah karena kombinasi warna-warnanya. Motif-motifnya yang menceritakan filosofi kehidupan masyarakat setempat juga menawarkan pesona tersendiri. Seperti itulah tenun tanimbar memancarkan kecantikannya. Tenun tanimbar berasal dari Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara Barat.

Sepintas motifnya tampak sederhana namun di baliknya sarat akan makna hidup. Juga untuk memahami keindahannya, harus paham dulu motif-motifnya. Meski setiap daerah di Tanimbar memiliki tenun dengan ciri khasnya masing-masing, motif tenun tanimbar pada umumnya memiliki motif dengan filosofi yang sama di baliknya.

Dan untuk melestarikan salah satu produk budaya Tenun Tanimbar, mendorong Hiyasinta Klise mendirikan sebuah Yayasan Lamerenan. Ia merintis yayasan ini sejak tahun 2014 dan mulai berbadan usaha pada tahun 2017.

“Ini merupakan gerakan pelestarian tenun Tanimbar dan turut memberdayakan perempuan Tanimbar, menanamkan kearifan lokal kepada generasa muda, dan tentunya menjaga keseimbangan alam Tanimbar,” ujar Hiyasinta seperti dikutip laman marketeers.com, Rabu (28/02/2018).

Hiyasinta menggandeng para penenun muda Tanimbar. Awalnya, upaya ini mungkin belum memberikan dampak pada peningkatan ekonomi yang signifikan. Namun, Hiyasinta bisa menggugah semangat lagi para penenun yang telah berhenti menenun lantaran kurang pesanan. Termasuk, mengedukasi mereka tentang filosofi motif-motif tenun.

“Kami terus memperbaiki kualitas bahan dengan mencari pemasok benang yang berkualitas di Jawa. Kami menggunakan media sosial sebagai media berpromosi yang follower-nya justru banyak dari Tanimbar dan Maluku sendiri. Dengan ini, mereka lebih tahu tentang budaya Tanimbar, khususnya tenunnya dan merasa bangga,” ujar Hiyasinta.

Pegiat tenun Tanimbar selalu mencari sumber inspirasi motif tenun tanimbar yang datang dari lingkungan sekitar, bahkan hingga hal terkecil. “Para leluhur mencoba melihat keindahan dari alam, sekecil apapun bentuknya. Mulai dari jentik nyamuk, ulat, hingga hati jagung,” ujar Shinta, begitu sapaan akrbanya.

Salah satu daerah penghasil tenun di Kepulauan Tanimbar adalah Yamdena yang memiliki empat jenis kain, yakni Tais Matan, Tais Anday, Tais Maran, dan Ule Rati. Tais Matan identik dengan motif utama di ujung kain saja, sementara sisanya didominasi garis, lalu Tais Anday dengan ujungnya yang dihiasi garis hitam-putih dan motif utama di tengah.

Sementara Tais Maran menampilkan garis di bagian tengah dan motif utama di ujung, Ule Rati hadir dengan motif berbentuk ulat yang tersebar di seluruh kain. Motif Lelemuke atau bunga anggrek merupakan salah satu motif utamanya. Bagi masyarakat Tanimbar, bunga anggrek melambangkan kecantikan, keagungan, dan keuletan.

Ada pula motif Sair yang menyimbolkan semangat masyarakat Tanimbar dalam berkarya dan menekuni kehidupan, mempertahankan identitas, membela dan melindungi wanita. “Emansipasi wanita memang sudah lama diakui sejak zaman leluhur Tanimbar,” kata Shinta.

Tenun Tanimbar juga dikenal dengan motif Tunis atau anak panah. Motif ini merefleksikan kesigapan masyarakat Tanimbar terhadap ancaman. Bagi wanita Tanimbar, motif ini bisa pula bermakna kekuatan dan kesiapan mental untuk menghadapi rintangan hidup.

Yang unik, tidak seperti batik dan beberapa jenis wastra lainnya, tenun Tanimbar bisa dipakai oleh siapa saja tanpa memandang posisi di masyarakat, entah itu raja atau rakyat jelata.

Hal ini karena masyarakat Tanimbar menganut sistem kekerabatan ‘Lebit Lokat’ atau ’emas untuk semua’ yang bermakna setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang setara.

Namun pantang bagi masyarakat Tanimbar untuk menenun ketika ada kerabat yang meninggal. Pasalnya, suara yang dihasilkan dari alat tenun diyakini dapat membangkitkan arwah dari liang kubur. (BBS)