LONDON, bisniswisata.co.id : Konflik yang sedang berlangsung di Israel dan Gaza telah berdampak pada berbagai merek dan bisnis di Inggris, khususnya yang dianggap memiliki hubungan dengan Israel atau Palestina.
Artikel ini membahas dampak tersebut dan munculnya pilihan minuman alternatif di pasaran. Dampak pada Merek dan Bisnis dari aksi boikot dan protes.
Dilansir dari halalfocus.net¸beberapa merek menghadapi seruan boikot dari para aktivis dan kelompok yang mendukung Palestina. Ini termasuk perusahaan yang dianggap mendukung Israel atau beroperasi di wilayah yang disengketakan.
Yang penting, boikot ini tidak terbatas pada konsumen Muslim tetapi juga mencakup berbagai individu yang memperjuangkan keadilan dan menentang penindasan.
Reaksi Keras di Media Sosial
• Merek yang mengeluarkan pernyataan atau mengambil sikap terkait konflik tersebut telah menghadapi reaksi keras yang signifikan di media sosial.
• Hal ini mengakibatkan tantangan reputasi dan memaksa perusahaan untuk menilai ulang strategi komunikasi publik mereka.
Perubahan dalam Strategi Pemasaran
• Beberapa perusahaan telah mengubah strategi pemasaran atau pendekatan hubungan masyarakatnya.
• Perubahan ini bertujuan untuk menghindari keterasingan pelanggan atau untuk menyelaraskan dengan sentimen publik.
Dampak Finansial
• Sektor tertentu, terutama yang terkait dengan pariwisata atau bisnis internasional, mungkin mengalami dampak finansial.
• Hal ini disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen dan meningkatnya pengawasan terhadap sikap geopolitik perusahaan.
Penyesuaian Rantai Pasokan
• Perusahaan yang beroperasi di atau mendapatkan sumber daya dari wilayah tersebut mungkin perlu menilai kembali rantai pasokan mereka mengingat adanya konflik tersebut.
• Hal ini dapat menyebabkan perubahan dalam strategi pengadaan dan berpotensi memengaruhi ketersediaan atau harga produk.
Alternatif:
Sebagai respons terhadap boikot merek-merek besar seperti Coca-Cola dan Pepsi, beberapa pilihan minuman alternatif telah menjadi terkenal di pasar Inggris dan Eropa.
Minuman Ringan Alternatif Umum:
1. Karma Drinks: Dikenal dengan minuman ringan organik dan sumber yang etis.
2. Pop Soda: Berfokus pada minuman ringan buatan sendiri dengan rasa yang unik dan bahan-bahan alami.
3. Lixir Drinks: Spesialis dalam minuman campuran rendah kalori dan minuman ringan.
4. Cawston Press: Menawarkan minuman buah bersoda yang terbuat dari buah yang dipres tanpa bahan tambahan buatan.
Merek-Merek Cola ‘Etnis’ yang Muncul:
Beberapa merek baru telah muncul untuk melayani konsumen yang mencari alternatif bagi merek-merek cola besar. Contohnya meliputi:
1. Yo Cola!: Merek baru yang berbasis di Bradford, Inggris.
2. Evoca Cola: Merek Inggris yang memasarkan dirinya sebagai alternatif etis bagi cola arus utama.
3. Qibla Cola: Merek lain yang berbasis di Inggris yang menekankan konsumsi etis.
4. Zamzam Cola: Merek Iran yang telah menemukan pasar di beberapa negara Eropa.
Merek-merek baru ini sering memasarkan diri mereka sebagai alternatif yang sadar sosial, menarik konsumen yang ingin menyelaraskan keputusan pembelian mereka dengan nilai-nilai mereka.
Implikasi yang Lebih Luas:
• Munculnya merek-merek alternatif ini mencerminkan tren peningkatan kesadaran konsumen.
• Hal ini menunjukkan bagaimana peristiwa geopolitik dapat memengaruhi dinamika pasar dan
perilaku konsumen secara signifikan.
• Situasi ini menyoroti semakin pentingnya nilai-nilai merek dan sikap etis dalam
pengambilan keputusan konsumen.
• Hal ini juga menunjukkan potensi pasar khusus untuk tumbuh pesat sebagai respons terhadap perubahan sikap masyarakat.
Konflik Israel-Gaza telah berdampak luas pada lanskap bisnis Inggris, khususnya dalam industri minuman. Seiring dengan semakin sadarnya konsumen akan implikasi geopolitik dari keputusan pembelian mereka, merek dipaksa untuk menavigasi wilayah etika yang kompleks.
Meningkatnya pilihan minuman alternatif, terutama di pasar cola, menggambarkan kemampuan pasar untuk beradaptasi dengan perubahan preferensi dan nilai konsumen ini.