Interior Omah Kuno Miring mencerminkan kehidupan warga Bantul tahun 1950-an (foto: omahkunomiring.com)
JOGJAKARTA, bisniswisata.co.id: Berwisata ke tempat-tempat yang instagramable menjadi incaran banyak wisatawan jaman Now. Berfoto tentunya menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk di upload di medsos.
Nah di Kabupaten Bantul, kreativitas pengusahanya juga tinggi sehingga hadirlah obyek wisata baru yang menawarkan pose dengan suasana foto yang anti-mainstream.
Berada di tengah perkampungan pedesaan, Omah Kuno Miring merupakan salah satu destinasi wisata fotografi yang menggabungkan edukasi dan seni fotografi. Letaknya di Jl. Wonosari Km. 8 Mayungan Potorono Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Tempat ini siap memanjakan imajinasi kita karena pengunjung tidak sekedar berfoto atau bergaya, tapi kehadirannya seolah membawa pengunjung pada sebuah kisah masa lalu.
Dengan mengusung tema tradisional, interior yang ada mencerminkan kehidupan nyata keaslian Bantul tahun 1950-an di kampung ini, yakni rumah dan perabot yang natural serta lantai tanah.
Untuk lebih mengesankan totalitas, bagi para pengunjung juga disediakan kostum tradisonal, yakni sorjan, kebaya, kain lurik, batik, celana gombrong, sendal karet, caping dan atribut lain juga disediakan. Pakaian tradisional Jawa ini akan mencitrakan kesederhanaan namun bisa menjadikan seseorang tampak lebih anggun maupun gagah.
Bicara tarif, dijamin terjangkau. Karena setiap pengunjung hanya dikenai tarif Rp 10.000,- untuk pelajar dan Rp 20.000,- untuk umum dan saat ini pengelola telah mengembangkan dengan paket wisata edukasi, yakni Wisata Andong dimana pengunjung akan diajak berkeliling desa dengan kendaraan tradisional andong.
Disamping itu pula terdapat paket makan dimana pengunjung dapat menikmati berbagai menu tradisional, seperti Sayur bobor tempe garit, sayur lodeh tempe garit / tahu, sayur besengek.
Jadi, selain menikmati alam pedesaan, wisata kuliner dan andong akan memanjakan wisman dan pengunjung yang datang.Lengkap kan ?. ( RAN)