INTERNATIONAL

Mendarat Tanpa Roda Depan, 89 Penumpang Myanmar Airlines Selamat

YANGON MYANMAR, bisniswisata.co.id: Pesawat Myanmar National Airlines (MNA) terpaksa mendarat darurat tanpa roda depan, pada Minggu (12/5/2019) setelah mengalami gangguan teknis yakni roda depan gagal dikeluarkan. Pesawat MNA yang membawa 89 penumpang dan awak sukses mendarat selamat di bandar udara Mandalay Myanmar, tanpa ada satu penumpang yang mengalami cedera.

Video memperlihatkan hidung pesawat Embraer 190 menyentuh landasan, setelah sebelumnya sempat mengeluarkan asap. Pesawat milik Myanmar National Airlines sempat tergelincir selama 25 detik di landasan pacu di bandara Mandalay, sebelum akhirnya berhenti.

Kapten Myat Moe Aung sempat membawa pesawatnya berputar di atas bandara sebanyak dua kali agar pengawas lalu lintas dapat melihat apakah roda depannya berhasil dikeluarkan, kata asosiasi maskapai itu.

Pesawat komersial itu berangkat dari Yangon dan saat mendekati Mandalay, pilot gagal mengeluarkan roda depannya. Dia mengikuti prosedur darurat dan membakar bahan bakar untuk mengurangi berat pesawat, kata maskapai itu.

Pihak maskapai tidak mengatakan berapa banyak penumpang yang berada di dalam pesawat tersebut, tetapi Embraer mengatakan di situsnya bahwa pesawat itu memiliki kapasitas khas antara 96 dan 114 kursi.

Sebuah tayangan video memperlihatkan pesawat mendarat dengan roda belakangnya sebelum hidungnya menyentuh landasan. Pesawat tergelincir sekitar 25 detik sebelum berhenti. Usai mendarat, para kru kemudian melakukan evakuasi darurat dan seluruh penumpang berhasil diselamatkan

“Pilot itu melakukan pekerjaannya dengan baik,” Win Khant, Menteri transportasi Myanmar, mengatakan kepada kantor berita Reuters, Senin (13/05/2019) sambil menambahkan insiden ini masih dalam proses penyelidikan.

Insiden ini merupakan kecelakaan penerbangan kedua di Myanmar pada minggu ini. Pada Rabu lalu, sebuah pesawat komersial Biman Bangladesh Airlines tergelincir di landasan pacu ketika mendarat saat cuaca buruk di bandara internasional Yangon, yang melukai sedikitnya 17 orang. (NDY)

Endy Poerwanto