JAKARTA, bisniswisata.co.id: Meski memahami keterpurukan keuangan perusahaan penerbangan di tanah air saat COVID-19, Menparekraf Sandiaga Uno menyayangkan masih saja ada perusahaan yang aji mumpung menaikkan harga di atas rata-rata.
“ Saya paham setelah terpuruk lama akibat pandemi global, saat akhir tahun ini memang musim liburan Natal & Tahun Baru yang menjadi masa ramai. Kita sudah sepakat dan harga tiket ada ambang batas, tolong dipenuhi agar masyarakat dapat terjangkau untuk berlibur,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Berbicara Jumat pekan lalu dalam Jumpa Pers Akhir Tahun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong peningkatan jumlah penerbangan domestik sebagai upaya untuk menekan harga tiket pesawat yang melambung tinggi.
“Harga tiket penerbangan domestik saat ini tergolong kurang terjangkau oleh masyarakat. Ditambah lagi jumlah pesawat juga menurun drastis dari 700 an pesawat kini hanya 400 an pesawat yang beroperasi. Jadi ada defisit sekitar 300 pesawat yang beroperasi ,” ungkapnya.
Menparekraf Sandiaga menilai defisit jumlah pesawat terbang yang beroperasi ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan harga tiket pesawat melambung tinggi. Sebab dengan adanya defisit jumlah pesawat, akan mengakibatkan berkurangnya jumlah ketersediaan kursi penerbangan.
Oleh karena itu, Sandiaga mengatakan pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) untuk meningkatkan jumlah ketersediaan pesawat terbang, menambah jumlah penerbangan, serta membuka rute-rute penerbangan domestik yang baru.
Kolaborasi ini dilakukan sebagai upaya menekan harga tiket pesawat agar lebih terjangkau oleh masyarakat sehingga target 1,25 miliar – 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada 2024 dapat dioptimalkan.
“Kami terus memantau, mendorong, dan mengambil aksi agar jumlah penerbangan ditingkatkan. Target kunjungan wisatawan mancanegara di 2024 sebesar 9,49 juta hingga 14,3 juta kunjungan dan perjalanan wisatawan nusantara 1,25 miliar-1,5 miliar, ini mustahil kita capai kalau tidak ada tambahan penerbangan,” katanya.
Menparekraf Sandiaga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi bersama menjaga kesinambungan harga tiket yang telah ditentukan Pemerintah.
“Sekarang saatnya kita bangkit bersama-sama dengan mendorong lebih banyak (rute) penerbangan dan pesawat sehingga harga tiket jadi lebih terjangkau, maskapainya bisa mendapatkan keuntungan dan wisatawan bisa mendapatkan tiket dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Sandiaga.
Dia juga mengungkapkan sudah ada beberapa maskapai asing yang menjajaki penerbangan langsung ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. “Kami sedang diskusi dengan beberapa pihak dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan bahwa ada minat untuk 3 originasi penerbangan langsung, pertama dengan Air Asia Kuala Lumpur, Scoot dengan Singapura, dan Jetstar melalui Australia,” ujarnya.
Sandi Uno menghimbau aga seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 di momen akhir tahun 2023 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
Dengan menerapkan protokol kesehatan diharapkan aktivitas masyarakat terutama wisatawan di destinasi pariwisata dan sentra ekonomi kreatif dapat berjalan dengan baik dan berdampak positif terhadap kebangkitan ekonomi.
Untuk menghadapi COVID-19 agar tidak berdampak terhadap kegiatan pariwisata di akhir tahun maupun ekonomi kreatif. Mari kita lakukan protokol kesehatan seperti sebelumnya.
“Kan saat new normal kita belajar mengenai cuci tangan, pakai masker, apalagi kalau di sekeliling kita ada yang kurang sehat, dan lengkapi dosis vaksin kita. Itu yang saya mohon kepada seluruh bukan hanya wisatawan tapi seluruh stakeholder di pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Menparekraf Sandiaga.
Kementerian Perhubungan memproyeksikan mobilitas wisatawan ketika akhir tahun 2023 dapat mencapai 107 juta pergerakan. Angka ini naik 144 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.
“Untuk itu, kita perlu hati-hati, waspada. Kami tetap optimistis sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat membawa kebangkitan ekonomi kita,” ujar Sandiaga.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak berpergian ke luar negeri sebagai tindakan preventif penyebaran COVID-19. Dan memilih destinasi dalam negeri sebagai pilihan berlibur di akhir tahun 2023 demi mendorong pergerakan wisatawan nusantara yang sampai dengan saat ini baru mencapai 688,78 juta perjalanan.