UNGARAN, bisniswisata.co.id: Andrey Voytech (39) wisatawan pendaki asal Australia dikabarkan hilang dalam perjalanan turun dari puncak gunung setinggi 3.145 mdpl itu pada Jumat sore 30 Maret 2018. Hingga Minggu (1/4/2018) sore pendaki tersebut belum ditemukan dan masih dalam pencarian Tim SAR, anggota TNI dan Polri serta sejumlah relawan.
Mendapat laporan tersebut, petugas Polsek Getasan bersama personel Koramil Getasan, tim SAR dan sejumlah anggota relawan langsung melakukan pencarian. Namun hingga Minggu (1/4/2018) sore, bule asal Australia itu belum ditemukan.
Sedangkan motor yang dikendarai korban sudah ditemukan petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu di pinggir hutan. “Pendaki yang dikabarkan hilang masih dalam pencarian,” kata anggota SAR Getasan Agus Surolawe.
Dalam pencarian, seperti dilansir laman Sindonews.com, petugas juga memintai keterangan beberapa pendaki lainnya. Ada dua orang pendaki, yakni Ari Widhi Setiyatmoko (26) warga Wonokerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang dan ogama Afriyanto (25) warga Tambahrejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Kedua pemuda tersebut dalam perjalanan mendaki Gunung Merbabu berjumpa dengan seorang pendaki warga negara asing (WNA) yang mengenakan celana 3/4 warna krem, jaket warna hijau dan membawa tas ransel kecil di jalur pendakian Tekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan pada Jumat 30 Maret 2018 sekira pukul 16.47 WIB.
Komandan Koramil Getasan Kapten Inf Hermanus menyatakan, hingga saat ini pencarian belum membuahkan hasil. “Anggota kami, Babinsa Kopeng Serka Joko tadi melakukan penyisiran di pos I dan pos II bersama tim SAR, relawan dan petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Namun korban belum ditemukan. Pencarian terkendala cuaca buruk. Meski demikian, pencarian terus dilakukan,” tandasnya.
Sebelumnya, selama satu bulan penuh ditutup untuk aktivitas pendakian, namun gunung Merbabu sudah dibuka kembali pada 1 Maret 2018. Penutupan dilakukan untuk pemulihan ekosistem dan berbagai kegiatan pembenahan. Pemulihan ekosistem dilakukan karena ada kerusakan akibat ulah para pendaki yang mengabaikan kelestarian alam. Seperti aksi vandalisme, perusakan vegetasi hingga banyaknya sampah.
Sebelum mendaki dan menikmati keindahan Gunung Merbabu, ada baiknya mengetahui fakta-fakta seputar Gunung Merbabu seperti dilansir laman yukpiknik.com, antara lain:
1. Punya tiga puncak utama
Gunung Merbabu merupakan gunung berapi yang tidak aktif, sehingga pendakian sampai ke puncak gunung ini sangat aman. Jika cuaca bagus, pemandangan puncak Gunung Merbabu benar-benar luar biasa. Gumpalan awan putihnya membentuk seperti gelombang pantai yang menawan Gunung Merbabu sendiri mempunyai tiga puncak utama yakni Puncak Trianggulasi, Puncak Kentengsongo serta Puncak Syarif. Masing-masing puncak memiliki pemandangan yang tidak jauh berbeda.
2. Tiga jalur pendakian utama menuju puncak Merbabu
Pendakian ke puncak Gunung Merbabu bisa dilakukan melalui tiga jalur pendakian utama yakni Selo, Cunthel serta Wekas. Kita bisa mememilih ketiga jalur tersebut tergantung dari mana kita berasal. Jalur Wekas berada di wilayah Magelang, jalur Selo berada di wilayah Boyolali sedangkan Jalur Cunthel berada di wilayah Kopeng dekat Kota Salatiga. Dari masing-masing jalur, membutuhkan waktu rata-rata 6 s/d 8 untuk bisa sampai ke puncak Merbabu
3. Padang rumput menawan
Gunung Merbabu punya pemandangan padang rumput yang begitu spektakuler. Jika melakukan pendakian melalui jalur selo, kita akan melewati dua padang rumput yang ditumbuhi oleh bunga edelweis. Jika tidak sedang musim kemarau panjang seperti sekarang ini, pemandangan padang rumput tersebut akan terlihat sangat indah dan menyejukkan mata. Tepat dibawah puncak, kita akan melewati padang rumput yang dipenuhi oleh bunga edelweis. Meskipun tidak seluas Tegal Alun atau Alun-alun Surya Kencana, pemandangan bunga edelweis di Gunung Merbabu tetap istimewa
4. Bisa Lihat gunung-gunung tertinggi di Jawa Tengah
Pemandangan dari puncak Gunung Merbabu bak lautan lepas. Awan-awan putih yang melayang-layang di udara adalah ombaknya. Rangkaian pegunungan yang bisa kita saksikan dari puncak akan terlihat seperti sebuah pulau Dari puncak Gunung Merbabu kita bisa melihat beberapa gunung tertinggi di Jawa Tengah antara lain Triple S (Sindoro, Sumbing, Slamet) serta Gunung Lawu yang tampak seperti negeri cantik dalam cerita dongeng
5. Bertetangga dengan Gunung Merapi
Jika melakukan pendakian melalui jalur Selo, perjalanan kita menuju puncak Merbabu akan semakin menyenangkan karna akan ditemani oleh pemandangan Gunung Merapi yang terlihat begitu gagah dan kokoh. Pemandangan Gunung Merapi yang elegan akan mulai bisa kita lihat setelah keluar dari area hutan Gunung Merbabu memang bertetangga dekat dengan Gunung Merapi. Jalur pendakian utama Gunung Merapi bahkan juga berada di kecamatan yang sama dengan salah satu jalur pendakian Merbabu yakni Selo
6. Punya pemandangan sunrise
Salah satu hal yang paling dicari oleh para pendaki saat melakukan pendakian adalah pemandangan sunrise. Menikmati pemandangan matahari terbit dari ketinggian memang merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan dan bikin kangen. Di Gunung Merbabu kita juga akan disuguhi oleh pemandangan sunrise yang akan membuat kita tak mampu berkata apa-apa, saking kagumnya. Pemandangan sunrise di Merbabu tak cuma bisa kita nikmati di puncak saja tapi juga di Sabana 1 dan Sabana 2 (jalur Selo)
7. Bikin capek
Kalau ada yang bilang bahwa naik gunung itu tidak capek, ia pasti bohong. Naik gunung adalah perjalanan yang tidak biasa. Kita akan mengeluarkan energi lebih banyak dari hari-hari biasa. Track pendakian Gunung Merbabu sendiri memang terlalu sulit namun juga tidak bisa dikatakan mudah. Yang jelas, kita harus mempersiapkan fisik sebelum melakukan pendakian Gunung Merbabu Meski mendaki Gunung Merbabu memang melelahkan, tapi percayalah, itu adalah lelah yang menyenangkan. (NDY)