MADRID, bisniswisata.co.id: Komite Pengembangan Kode Internasional untuk Perlindungan Wisatawan telah bertemu kedua kalinya guna pembentukan kerangka hukum yang penting dan selangkah lebih dekat untuk direalisasikan.
Badan Pariwisata Dunia, UNWTO, menyelenggarakan pertemuan virtual konsultatif pekan lalu yang memperhitungkan partisipasi 92 Negara Anggota, serta satu Anggota Associate. Mereka bergabung untuk diskusi dimana para para ahli hukum dari beberapa kawasan global berkumpul.
Semua adalah anggota Consultative Group khusus serta memperkenalkan para pengamat dari organisasi internasional baik pemerintah maupun non-pemerintah yang akan bekerja sama dengan UNWTO dalam pengembangan kode dan menjamin bahwa hasilnya adalah seperangkat standar yang representatif dan seimbang
Beragam pengamat mencerminkan minat yang kuat pada Kode Internasional yang dirancang untuk menawarkan perlindungan yang lebih besar kepada wisatawan sebagai konsumen dan untuk menyebarkan tanggung jawab membantu wisatawan yang terkena dampak situasi darurat di seluruh sektor.
The European Commission’s Directorate-General for Internal Market, Industry, Entrepreneurship and SMEs yang bertanggung jawab atas kebijakan pariwisata Uni Eropa menyoroti minatnya untuk mengikuti proyek ini mengingat potensi kesamaan dengan kerja Komisi.
Turut bergabung dengan mereka adalah perwakilan dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), International Civil Aviation Authority (ICAO) dan International Organization for Standardization (ISO).
Selain itu, di jajaran kalangan swastanya menyoroti upaya kuat panitia, sejumlah organisasi bisnis dan kelompok lainnya yang smbil bagian sebagai pengamat. Di antaranya adalah International Air Transport Association (IATA) dan Hotrec, yang mewakili sektor perhotelan Eropa. Peserta Komite juga memilih Ketua (Brasil) dan Wakil Ketua (Yunani).