EVENT

Melihat Peluang Bisnis di Wisata Petualangan

Kini jasa Pemandu wisata banyak dicari wisatawan yang ingin melakukan aktivitas pendakian.

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Wisata petualangan di Indonesia kini bukan lagi sekadar hobi. Kini kegiatan alam bebas telah berkembang menjadi industri yang menjanjikan. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pun mulai melirik dan menangani serius sektor ini.

Kemenpar bersama praktisi alam bebas yang tergabung dalam Tim Percepatan Pengembangan Wisata Petualangan telah mengukuhkah 15 rekomendasi destinasi petualangan di Indonesia (daftar terlampir).

Perjalanan wisata petualangan di Indonesia sudah sangat panjang. Salah satu tonggak perubahan tercatat pada penyelenggaraan Outdoor Festival (Outfest) 2015 di Gelora Bung Karno Jakarta. Di luar dugaan, pameran outdoor pertama itu sangat diminati dan tercatat dihadiri 50 ribu peserta hingga memacetkan kawasan Senayan.

Penggiat olah raga alam bebas berdatangan, mulai dari senior-senior yang namanya sudah dikenal secara individu, kelompok pecinta alam, komunitas, hingga masyarakat umum pecinta kegiatan alam bebas.

Pameran pertama Outfest diikuti produsen peralatan dan perlengkapan outdoor pabrikan Indonesia, merek merek terkemuka dunia, supplier dan toko-toko barang outdoor, penyedia jasa dan operator wisata petualangan, taman nasional, hingga LSM lingkungan,

Kesuksesan Outfest tidak didapat begitu saja. Ronie Ibrahim selaku founder Indonesia International Outdoor Festival berkisah tentang bagaimana sulitnya meyakinkan berbagai pihak untuk mendukung dan berpartisipasi di event Outfest yang pertama.

“Masih terbayang sulitnya saat itu. Banyak yang ragu berpartisipasi di aktivitas yang disebut memiliki pasar dengan ceruk kecil karena sangat tematik,” ujar lelaki yang juga menjabat sebagai penasihat di Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI).

Sukses penyelenggaraan pertama diikuti pameran serupa di tahun-tahun berikutnya. Pada 2016, nama Outfest bertransformasi menjadi Indonesia International Outdoor Festival (IIOutfest). Penyelenggaraankan tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga Bandung dan Surabaya.

IIOutfest 2019

Di tahun keempat ini, IIOutfest kembali diselenggarakan. Para pecinta kegiatan alam bebas, terutama para pendaki gunung, bersiap-siaplah datang ke Indonesia International Outdoor Festival (IIOutfest) 2019 yang rencananya akan dilaksanakan 1-4 Agustus di Wisma Aldiron, Gatot Subroto, Jakarta.

Pameran itu bukan hanya ajang berburu barang dan jasa, tetapi juga menjadi tempat yang tepat untuk bertukar pengalaman, memperluas wawasan dan jaringan. Berbagai komunitas, dan asosiasi kegiatan alam bebas akan berbagi ilmu, baik dalam talkshow, seminar, mau pun dalam perbincangan santai.

Ronie menjelaskan, IIOutfest 2019 akan tampil berbeda dengan penekanan pada edukasi dan coaching clinic melalui seminar dan talkshow yang akan menghadirkan pembicara-pembicara expert di berbagai bidang kegiatan alam bebas.

“Mereka akan memberi edukasi. Kami berharap IIOutfest bisa memberikan peran lebih besar lagi dalam memajukan kegiatan pendakian dan petualangan alam bebas lainnya,” kata Ronie yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Indonesia Adventure Travel Trade Associatin (IATTA).

Sementara itu, 15 Rekomendasi Destinasi Petualangan Indonesia yang ditetapkan Kemenpar dibagi dalam 3 kategori destinasi petualangan di Indonesia, yakni Petualangan Nusa (Mendaki Gunung dan Susur Gua), Petualangan Tirta dan Petualangan Dirga.

Petualangan Nusa atau Mendaki Gunung dapat dilakukan ke Gunung Kerinci (Sumatra Barat & Jambi), Gunung Gede Pangrango (Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, Jawa Barat) dan Gunung Merapi Merbabu (Jawa Tengah dan DIY), Gunung Semeru (Jawa Timur), Gunung Rinjani (NTB) dan Puncak Cartensz (Papua)

Sedangkan untuk Susur Gua bisa menyusuri  Gua Buniayu (Sukabumi, Jawa Barat), Gua Jomblang (Yogyakarta) dan Gua Maros (Sulawesi Selatan).
Petualangan Tirta dilakukan di Sungai Citarik (Jawa Barat), Sungai Progo (Jawa Tengah) dan Sungai Pekalen (Jawa Timur).

Untuk Petualangan Dirga, menikmati
Paralayang Pulau Samosir (Sumatra Utara), Paralayang Gunung Mas (Jawa Barat) dan Gunung Banyak (Jawa Timur).

 

Hilda Ansariah Sabri

Pendiri, Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dan pemegang sertifikasi Wartawan Utama Dewan Pers dan Ketua Departemen Pariwisata PWI Pusat (2018-2023)