MALANG, bisniswista.co.id: Merayakan malam pergantian tahun, Hotel Tugu Malang, Jawa Timur tapil beda. Hotel yang terletak di Jalan Tugu Kota Malang mengajak tamu maupun wisatawan ke suasana kehidupan hutan Borneo sekaligus merasakan sejarah, seni, budaya, lingkungan hingga sajian kuliner masyarakat Dayak Kalimantan.
“Ini salah satu misi Hotel Tugu Malang sebagai upaya ikut menyelamatkan hutan kalimantan serta melestarikan seni budaya Indonesia, sekaligus kuliner tradisional Dayak,” lontar Public Relation Hotel Tugu Malang Richard Wardana dalam keterangan tertulis, Ahad (30/12/2018).
Karena itu, sambung dia, Hotel Tugu mengajak khalayak menyebarkan kejujuran hati, merasakan kekayaan alam dan budaya suku Dayak yang menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia, dalam pertunjukan seni, musik dan tari. Pertunjukan tari kolosal, menghadirkan penari senior suku Dayak Kenyah ” Jeffrey”.
Tarian ini akan menciptakan suasana Kalimantan yang magis. Para penari pria akan berteriak dan melakukan gerakan dinamis untuk membuat pertunjukan menjadi hidup, sambungnya.
Selanjutnya, kolaborasi group musik tradisional Dayak M2i Dawai dengan Sanggar Bajuan’k dalam pertunjukan drama musical legenda “Putri Petung”. Kisah Putri Petung adalah mitologi penduduk Paser (Kalimantan Timur) yang diyakini sebagai pemimpin atau ratu pertama kerajaan Sadurengas.
Juga ada Fortune Teller dari Malang Tarot Community akan mencoba membaca peruntungan tahun 2019 pada setiap tamu. Bertempat di Sahara Hotel Tugu Malang, para tamu juga akan disuguhkan variasi menu barbeque khas Kalimantan, a.l appetizer berupa Chai Kue / Choi Pan (Singkawang – Pontianak) dan Hekeng (Pontianak).
Untuk hidangan soup, ada Kalumpe/Karuang (Dayak – KalTeng) dan Juhu umbut sawit (Kalteng) Kemudian Buffet Signature Dish menyajikan Bandeng Tarakan, Lawa Gamai (Khas Kesultanan Bulungan, KalUtara), Sasangan Patin (Khas Barito Utara – Kalteng), dan Tutuk Daun Kunjui (Kalteng).
Bahkan ada jBBQ in the Jungle of Kalimantan dengan pilihan menu Sate Payau (Kutai Kartanegara, Kaltim), Ayam Cincane (Kaltim), Tenderloin Local, dan Udang. Vegetable, terong, paprika, jamur, dan Jagung Manis. Catch of The Day: Gurameh dan Nila.
Untuk hidangan nasi, ada pilihan Nasi Bekepor (Nasi Khas Raja – Raja, Kutai – Kaltim), Nasi Kuning, Lemang. Dan untuk Dessert, disajikam Lek Tau Suan (Pontianak)
“Tentu yang ingin dicapai adalah adanya suatu perkembangan dari seni budaya, baik yang ada di Kalimantan maupun yang ada di Negara Kesatuan Rapublik Indonesia agar masyarakat lebih mengenal lagi budaya-budaya, seni-seni yang ada di negara kita, termasuk yang di Kalimantan,” sambungnya. (redaksibisniswisata@gmail.com)