ASEAN DESTINASI KOMUNITAS NEWS

M-ATM Plus Three ke-24: Prioritas pada Pemasaran Kolaboratif

ATF-2025-Johor-MalaysiaJOHOR, MALAYSIA, bisniswisata.co.id: Negara- negara mitra ASEAN — ASEAN Plus Three –Republik Korea, Jepang, Tiongkok/Cina (APT)— menyadari ASEAN sedang dalam proses merumuskan Rencana Sektoral Pariwisata ASEAN 2026-2030, dan sepakat untuk menyelaraskan prioritas kerja sama pariwisata mereka. Untuk mendorong kemitraan yang lebih mendalam dan komprehensif, APT merekomendasikan agar semua pihak memberi prioritas pada inisiatif pemasaran kolaboratif. Lebih jauh, harus ada upaya bersama untuk mempromosikan pertukaran praktik pariwisata berkelanjutan, dengan demikian meningkatkan ketahanan dan integritas lingkungan sektor pariwisata di kawasan Negara- negara APTdapat terwujud.

Demikian salah dua rekomendasi yang dihasilkan dalam pertemuan ke-24 Menteri Pariwisata ASEAN, Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea (M-ATM Plus Three ke-24) di Johor Bahru, Malaysia, serangkaian gelar ASEAN Tourism Forum 2025, 15-20 Januari.

Forum M-ATM Plus Three ke-24 diketuai bersama Dato Sri Tiong King Sing, Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, dan Yu Inchon, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Republik Korea, menandai tonggak penting dalam upaya kolaboratif regional.

M-ATM Plus Three ke-24 didahului oleh Pertemuan ke-45 Organisasi Pariwisata Nasional (NTO) ASEAN Plus Three yang menjadi landasan kuat dalam diskusi dan menghasikan solusi bermanfaat. Forum mencatat negara-negara ASEAN Plus Three menerima lebih dari 190 juta pengunjung pada tahun 2024, pertumbuhan positif dibandingkan tahun sebelumnya dan optimis meningkat selama beberapa tahun ke depan.

Forum mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan oleh Negara Koordinator. Komitmen ini menginspirasi negara-negara APT untuk lebih meningkatkan kerja sama. Pertemuan tersebut mendorong negara-negara ASEAN Plus Three secara aktif terlibat dengan para pemangku kepentingan terkait, termasuk dari sektor swasta, untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata yang lebih kuat dan tangguh di kawasan ASEAN. Lebih jauh, M-ATM Plus Three ke-24 menekankan pentingnya mengembangkan Rencana Kerja Kerja Sama Pariwisata APT yang baru untuk tahun 2026-2030, dengan memastikan bahwa rencana tersebut selaras dengan prioritas utama Rencana Sektoral Pariwisata ASEAN (ATSP) 2026-2030.

M-ATM Plus Three ke-24, mengapresiasi komitmen berkelanjutan negara-negara Plus Three untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata. Melalui penyelenggaraan lokakarya pengembangan kapasitas dan sesi pelatihan, membekali para profesional pariwisata dengan keterampilan dan pengetahuan terkini untuk meraih keberhasilan. Forum mendorong semua negara APT berbagi informasi dan praktik terbaik guna mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan, guna memastikan pertumbuhan dan kemakmuran secara kolektif di kawasan APT.

Best Practice

M-ATM Plus Three ke-24, mengapresiasi inisiatif aktif Tiongkok untuk mengundang negara-negara APT guna berpartisipasi dalam acara-acara penting seperti China International Travel Mart dan Pameran Pariwisata China-ASEAN Expo. Selain itu, Tiongkok mengundang Negara-negara Anggota ASEAN ke Seminar ASEAN Culture and Tourism Empowering High-quality Rural Development. Inisiatif Jepang dalam penyelenggaraan Tourism Resilience Summit dan mengakui inisiatif tersebut meningkatkan ketahanan pariwisata. Mengakui upaya yang sedang berlangsung untuk berbagi praktik terbaik tentang pariwisata berkelanjutan bekerja sama dengan ASEAN-Japan Centre (AJC),— berdasarkan diskusi dari ASEAN-Japan Tourism Ministers Special Dialogue yang diadakan pada tahun 2023—. Lebih lanjut, M-ATM Plus Three ke-24 mengapresiasi upaya Japan International Cooperation Agency (JICA) menyelenggarakan Kursus Pelatihan Pariwisata di Jepang bagi pelaku pariwisata dari negara anggota ASEAN.

Forum mendukung berbagai inisiatif Jepang dalam memperkuat kerja sama di sektor pariwisata, termasuk kesempatan belajar bersama, khususnya dalam rangka menyambut Osaka Expo 2025.

Sementara Republik Korea menyelenggarakan Korea Partnership Initiative for Sustainable Tourism (KOPIST) Programme (Program Inisiatif Kemitraan Korea untuk Pariwisata Berkelanjutan/KOPIST), dan Lokakarya Tingkat Kerja di Kamboja serta proyek bantuan teknis yang sedang berlangsung di Pulau Luzon, Filipina,—berlanjut hingga 2027—. Forum menyambut baik penelitian bersama “Kerja Sama Pariwisata ASEAN-Republik Korea: Membina Konektivitas Antar-Rakyat”, yang diterbitkan pada Peringatan 35 Tahun Hubungan Dialog ASEAN-Korea, oleh Bank Pembangunan Asia (ADB), bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata ROK (MCST) dan ASEAN-Korea Centre (AKC).

M-ATM Plus Three ke-24 mencatat kerja perintis ROK dengan OECD yang berfokus pada ‘kecerdasan buatan dan pariwisata’ .  Workshop akan diselenggarakan pada tanggal 6 Februari 2025 di Gyeongju, dan pelatihan ini juga terkait dengan penyelenggaraan lokakarya Pertemuan Kelompok Kerja Pariwisata APEC pada 28 Juli hingga 31 Juli 2025 di Incheon. Pertemuan tersebut mendorong ASEAN dan ROK terlibat dalam diskusi untuk meningkatkan kerja sama dengan fokus pada kegiatan mempromosikan pariwisata berkelanjutan.

Pada kesempatan tersebut, M-ATM Plus Three ke-24 juga mengapresiasi ASEAN-China Centre (ACC), ASEAN-Japan Centre (AJC), dan ASEAN-Korea Centre (AKC) atas dukungan dalam memperkuat konektivitas antarmasyarakat dan membina pemahaman budaya melalui berbagai kegiatan dan proyek. Forum berharap institusi tersebut melanjutkan upaya mereka dalam mendukung APT NTO dengan berkontribusi pada pelaksanaan Rencana Kerja Kerja Sama Pariwisata APT, serta memfasilitasi kampanye kesadaran dan inisiatif pemasaran yang meningkatkan daya saing dan keberlanjutan sektor pariwisata. ***

Dwi Yani

Representatif Bali- Nusra Jln G Talang I, No 31B, Buana Indah Padangsambian, Denpasar, Bali Tlp. +628100426003/WA +628123948305 *Omnia tempus habent.*