BOYOLALI, bisniswisata.co.id: Boyolali Jawa Tengah (Jateng), tak ingin tertinggal dengan daerah lainnya dalam membangun pariwisata. Karena menyadari pariwisata mampu menggairahkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan daerahnya semakin dikenal.
Kini Boyolali memiliki kebun raya baru yang patut dibanggakan. Kebun Raya Indrokilo, namanya. Dan menjadi trendmark sebagai obyek wisata baru Kota Susu yang bisa menjadi menjadi lokasi rekreasi menyenangkan dengan berbagai spot foto kekinian untuk mengisi libur. Apalagi liburan Lebaran sudah didepan mata.
Sebelum menjadi destinasi wisata seperti sekarang, tempat wisata di Boyolali ini dulu nya merupakan kawasan perkebunan yang kental nuansa misteri. Masa itu, banyak warga sekitar hingga pengunjung luar kota, yang ingin mencari peruntungan seperti pesugihan, pelarisan dagang dan hal-hal mistis lainnya. Namun sekarang image buruk itu telah tiada seiring dengan berjalannya waktu, hingga menjadi destinasi wisata edukasi dan wisata keluarga menyenangkan.
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati, mengatakan Kebun Raya Indrokilo merupakan kebun raya yang ke-12 dari total nantinya sebanyak 39 kebun raya yang dikelola LIPI. Koleksinya tanaman hutan hujan dataran rendah Jawa bagian timur. Juga dilengkapi berbagai fasilitas pariwisata yang ikonik.
Kebun Raya memiliki lima fungsi yaitu konservasi, penelitian, pendidikan, jasa lingkungan dan pariwisata. “Tentu saja tidak berhenti di sini. Ini awal kegiatan lain. Masih banyak yang harus dilakukan. Nanti akan terus berproses. Kebun Raya Bogor saja yang umurnya sudah 202 tahun umurnya, setiap tahun masih ada proses menambah tematik,” jelas Enny.
Ciri khas dari Kebun Raya Indrokilo yakni berbagai tanaman dari wilayah hutan hujan dataran rendah Jawa bagian timur. Sehingga beda dengan Kebun Raya di daerah lain. “Paling tidak mengumpulkan tumbuhan langka di Jawa untuk dataran rendah yang memang sudah terancam punah di alam, perlu didatangkan di sini,” tambahnya.
Dan, satu hal spesial dari Kebun Raya Indrokilo, karena dilengkapi tujuh ikon yang nanti menjadi ciri khas obyek wisata ini. Kehadiran 8 ikon ini memang luar biasa bahkan belum pernah ada di kebun raya lainnya di penjuru nusantara. Kehadiran ikon-ikon ini untuk memanjakan wisatawan agar tidak bosan menikmati pemandangan alam wisata kebun raya.
Inilah 8 ikon Kebun Raya Indrokilo, Boyolali antara lain:
#. Gerbang Pasingsingan
Gerbang setinggi 12 meter dan lebar 25 meter ini terinspirasi dari gerbang monumen Chiang Kai Shek Memorial Hall yang ada di Taipei. Gerbang ini merupakan pintu selamat datang ke dalam Kebun Raya Indrokilo. Nama Pasingsingan diambil dari cerita Nagasasara Sabuk Inten karya S H Mintarja. Ia digambarkan merupakan seorang penolong berbudi luhur. Dikisahkan tidak ada yang tahu wajah aslinya karena Pasingsingan selalu memakai topeng.
#. Patung Sosro Birowo
Patung dengan tinggi mencapai 17 meter ini merupakan ikon yang paling dekat dengan pintu masuk Kebun Raya Indrokilo. Sosro Birowo adalah ajian sakti dari seorang bernama Mahesa Jenar. Ia merupakan mantan parajurit pengawal raja yang sangat tangguh dan kuat. Saat dikehendaki, Mahesa Jenar dikisahkan mampu membelah batu seukuran kepala kerbau hanya dengan tangannya. Ajian ini dinamakan Sosro Birowo dalam cerita Nagasasra Sabuk Inten.
#. Taman Paku
Taman paku merupakan salah satu taman tematik yang ada di Kebun Raya Indrokilo. Sesuai namanya, taman ini menyimpan berbagai koleksi tanaman paku (pterodophyta) dan terbagi menjadi dua, yakni outdoor dan indoor. Taman paku ini selain bermanfaat untuk menambah pengetahuan mengenai tanaman, juga cocok untuk tempat berfoto. Penataannya yang menarik membuat banyak pengunjung yang berfoto di kawasan taman paku ini.
#. Taman labirin
Taman tematik labirin ini benar-benar mengasyikkan. Lorong-lorong berliku dibentuk melalui topiary atau karya seni pangkas tanaman. Tumbuhan di taman ini seperti jenis paku-pakuan, lokasi pembibitan, rumah kaca dan energi terbaharukan mampu tumbuh dengan cepat sehingga dapat dibentuk tajuknya dan menjadi labirin. Saat dipotret dari atas menggunakan drone, bentuk taman ini memiliki konsep gunungan wayang yang melambangkan persatuan bangsa Indonesia.
Juga Terdapat beragam spot foto corner fotogenik berupa bangunan artistik seperti patung Mahesa Jenar, tokoh pewayangan terkenal degan tinggi 30 meter, gerbang pintu identik dengan Chiang Kai Shek Memorial Hall di negara Taiwan dan jembatan unik yang instagenic, semua spot tersebut cocok sebagai lokasi mendapatkan background foto kece.
#. Air Terjun Niagara
Ikon selanjutnya merupakan miniatur Air Terjun Niagara yang berada di Negara Amerika Serikat. Air terjun ini berada di sisi barat Kebun Raya Indrokilo dengan tinggi tujuh meter dan lebar 34 meter. Sumber air terjun buatan ini ialah dari Sungai Gandul dan Sombo yang dibendung alirannya dan airnya dialirkan melalui pipa ke bagian hulu tebing dengan pompa. Air yang mengalir dari tebing buatan akan menciptakan air terjun artifisial nan unik.
#. Ecological House
Ikon keenam ini merupakan kantor pengelola Kebun Raya Indrokilo. Terdapat bangunan bernama EBU, singkatan dari Elektronik Banyu Udan yang memiliki teknologi pengolahan air hujan menjadi air siap minum. Air hujan akan ditampung di atas Ecological House sebelum diolah. Selanjutnya air akan disaring dan dielektrolisa di ruang EBU sehingga menghasilkan air yang asam dan basa.
#. Fitur lukisan kolam
Nantinya, akan ada bahtera yang bersandari di Kebun Raya Indrokilo. Ini merupakan Fitur Lukisan Kolam yang berbentuk replika bahtera Nabi Nuh. Sesuai kisah Nabi Nuh, rencananya bahtera ini akan dilengkapi patung beberapa hewan yang berpasang-pasangan. Selain itu, dalam bahtera juga direncanakan akan diisi oleh lukisan karya seniman-seniman andal dari berbagai daerah. Saat ini fitur lukisan kolam masih dalam tahap pembangunan.
#. Fasilitas Umum lainnya
Sebagai mendukung kegiatan berwisata pengunjung, pihak pengelola wisata Indrokilo telah menyediakan fasilitas umum seperti wahana permainan outbound, wifi internet gratis, juga dilengkapi dengan air langsung minum dari kran, memiliki koleksi 6.707 tanaman, termasuk berbagai tumbuhan langka khas hutan hujan dataran rendah dan gedung pusat informasi turis. (NDY)