Jutaan turis Tiongkok diperkirakan akan melakukan perjalanan ke negara-negara Asean dan banyak dari memilih perjalanan dengan Kereta Api Laos-Tiongkok, yang membentang dari Kunming ke Vientiane. ( Foto: AFP)
KUALA LUMPUR, bisniswisata.co.id: Pemerintah dan swasta sedang mempersiapkan kedatangan turis China setelah Laos masuk dalam daftar 20 negara yang berhak menerima rombongan wisata China.
Dilansir dari thestar.com.my, mulai 6 Februari ini, agen perjalanan dan penyedia layanan tour online di China akan diizinkan untuk mengatur tour grup ke 20 negara, termasuk Laos.
“Kami bekerja sama dengan biro perjalanan, hotel, dan bisnis terkait pariwisata lainnya untuk meningkatkan fasilitas dan layanan dalam kesiapan untuk kembalinya rombongan wisata Tiongkok,” kata Darany Phommavongsa, Dirjen Pengelolaan Pariwisata Kementerian Penerangan, Kebudayaan, dan Pariwisata.
Namun, Darany mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang berapa banyak kelompok turis China yang kemungkinan akan datang ke Laos setelah 6 Februari.
“Kami mengadakan pertemuan dengan perusahaan swasta untuk membahas cara meningkatkan fasilitas dan merancang kegiatan untuk menarik lebih banyak pengunjung Tiongkok ke Laos. Kegiatan itu akan segera diselesaikan,” katanya.
Institut Media Massa, Budaya, dan Pariwisata bekerja sama dengan mitranya di Tiongkok untuk melatih pemandu wisata berbahasa Mandarin sebagai tanggapan atas masuknya pengunjung Tiongkok yang diharapkan.
Pada November tahun lalu, Asosiasi Agen Perjalanan Thailand (ATTA) dikutip dalam The Thaiger mengatakan bahwa setidaknya tiga juta orang China diperkirakan melakukan perjalanan dengan Kereta Api Laos-China sepanjang 422 km ketika daratan mengizinkan perjalanan keluar.
Thailand ingin mengambil keuntungan dari limpahan turis yang diharapkan dari kereta api setelah perbatasan China dibuka kembali sepenuhnya tahun ini, tambah laporan itu.
Pakar pariwisata memperkirakan bahwa beberapa juta turis Tiongkok akan melakukan perjalanan ke negara-negara Asean dan banyak dari mereka akan melakukan perjalanan dengan Kereta Api Laos-Tiongkok, yang membentang dari Kunming ke Vientiane.
Selama Tahun Kunjungan Laos-Tiongkok pada 2019, lebih dari satu juta warga negara Tiongkok mengunjungi Laos, kata Darany.
Akademi Pariwisata China dikutip Xinhua mengatakan bahwa turis China melakukan 155 juta perjalanan internasional pada 2019, meningkat 3,3% dari tahun ke tahun.
“Kementerian kami sedang dalam proses meninjau dan mensertifikasi ulang hotel-hotel di Vientiane, memberi mereka bintang yang berbeda. Regradasi hotel ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan standar pelayanan hotel di Laos,” ujarnya.
“Kami juga bekerja sama dengan sektor swasta untuk meningkatkan daya tarik wisata dan layanan yang diberikan oleh sektor perhotelan.” tambahnya.
Turis Tiongkok khususnya menikmati lingkungan alam dan aktivitas petualangan Laos, seperti zip-lining, yang dapat mereka alami di distrik Vangvieng, provinsi Vientiane.
Orang Cina juga tertarik dengan atraksi budaya Laos dan situs warisan dunia di Luang Prabang adalah salah satu tujuan favorit mereka.
Laos telah diperingkat oleh beberapa organisasi media termasuk CNN, National Geographic, dan The Telegraph sebagai salah satu tujuan perjalanan teratas dunia untuk tahun 2023.