EVENT

Lama Vakum, Jakarta Blues International Festival Kembali Nge-blues

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Musik blues lama tak mengudara, bahkan festival blues pun sempat vakum beberapa tahun. Namun tahun ini kembali bergairah sekaligus mengobati rasa rindu penikmat musik blues Gairah itu dengan digelarnya Jakarta Blues International Festival, yang akan berlangsung di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, pada 7 dan 8 Desember 2019.

Festival ini bakal menarik lantaran sederet musisi nasional dan internasional dipastikan nge-blues. Mereka antara lain Paul Gilbert “Mr Big” (Illionis Amerika), Ken Hensley (Inggris) yang menjadi song writer Uriaah Hee , The Calling (group musik blues asal Los Angeles Amerika), Ron Bumblefoot eks Guns N’ Roses (New York AS), Miguel Balaguer (Spanyol), dan Shun Kikuta (Jepang).

Dan untuk musisi blues masonal dihadiri The Rollies, Gugun Blues Shelter, Adrian Adioetomo, Blues Libre, Edwin Marshall Project, Voxa dan sederet musisi blues lainnya ikut menyemarakkannya.

“Kehadiran festival ini bisa kembali menggairahkan musik blues di Indonesia. Kita berharap Jakarta Blues International Festival melebihi festival blues yang pernah ada. Kita sekarang berusaha mencari musisi blues lagi di Indonesia untuk bergabung di festival,” papar Triadi Noor selaku business development Boart Indonesia yang merupakan promotor festival ini dalam keterangan resminya yang diterima Bisniswisata.co.id, Senin (26/08/2019).

Triadi mengakui event ini sudah direncanakan sejak 2017. Namun, baru terealisasi sekarang karena kondisi Jakarta saat itu sedang kurang baik. “Kita harapkan Jakarta, Indonesia, sudah lebih tenang untuk bikin acara, bikin festival, bikin nge-blues, sehingga ditonton dengan suasana yang enak untuk dinikmati,” lontarnya.

Dipilihnya festival musik blues, lanjut Triadi, karena Blues itu lebih ke skill, apresiasi musik yang sangat kuat dan melekat. “Kita berharap ada Paul Gilbert yang memang dia guru gitar, tapi dia nge-blues, main rock. Ada Bumblefoot yang juga memang jago main gitar, ada Ken Hensley, yang kita bilang living legend untuk musik classic rock,” tandasnya serius.

Festival yang mengusung tema ‘Keep the Blues Alive n’ Kicking’ dibagi tiga panggung yang menarik dan artistik, yaitu Iconic Stage & Crossroad Stage (di area parkiran) serta Vintage Stage (didalam gedung Tennis Indoor Senayan). Para musisi blues internasional akan tampil di hari pertama dan kedua dalam Jakarta Blues International Festival ini.

Disinggung sejauhmana persiapan festival ini?, “Persiapan penyelenggarakan festival ini masih minim. Sebab, kita masih mengejar lineup musisi yang akan tampil. Setelah itu, kita akan mempersiapkan riders dari para musisi internasional. Salah satunya adalah riders Ken Hensley. Dia meminta promotor untuk menyediakan keyboard Hammond dan speaker Leslie,” jawabnya.

Dilanjutkan, permintaan musisi blues itu berupa alatnya vintage agak kesulitan dana alat itu agak jadul. “Hingga kini tim produksi lagi nyari beberapa alat instrumen yang jadul. Dipastikan acara kita ini full musik beneran, enggak ada lipsync, minus one,” pungkas Triadi.

Diharapkan acara ini dapat menggaet kaum milenial yang suka nge-blues juga tertarik dengan musik blues. “Untuk memeriahkan acara ini, kita bikin online competition, challenge, mudah-mudahan bisa diterima. Mereka mulai melirik ingin tahu blues kayak apa,” ujar Triadi.

Festival akan dimulai pukul 14.00 WIB dengan menampilkan band-band blues dengan sentuhan classic-rock, pop-jazz dan soul-blues. Serta akan ada fasilitas yang menyajikan kuliner maknyus, seduhan kopi, trendy food-truck dan booth-booth untuk Official Merchandise dan special-booth untuk penjualan & koleksi-koleksi piringan hitam.

Sesuatu yang istimewa di Festival ini adalah akan hadirnya musisi-musisi International sebagai Masterclass Blues Coaching. Di area Crossroad Stage akan dipersiapkan panggung dengan tematik yang akrab dengan audience sehingga para musisi International dapat ber-interaksi langsung dengan penggemarnya.

Sementara dua panggung besar dengan full big sound-system akan terus memainkan musik berkualitas dari para musisi yang tampil. Dan line-up juga masih akan bertambah sesuai dengan konfirmasi dari beberapa artis yang sedang kami approach.

Febrico, Activity Manager tiket.com, menambahkan ini adalah festival yang pastinya sudah ditunggu-tunggu oleh semua penggemar genre musik apalagi para penggemar musik blues di Indonesia. Apalagi dengan deretan nama-nama musisi dalam dan luar negeri yang sudah tidak asing lagi untuk penggemar musik blues. “Kami yakin festival ini bisa memberikan hiburan terbaik sekaligus lebih memperkenalkan musik Blues di tanah air” tambah Febrico.

Pihak panitia menyediakan sebanyak 800 tiket presale yang dibanderol seharga Rp 575.000 untuk tiket per hari, Rp 1 juta untuk tiket terusan. Sementara, harga tiket reguler dibanderol seharga Rp 650.000 untuk tiket per hari dan Rp 1.150.000 untuk tiket terusan dua haris festival. Tiket hanya bisa didapatkan di Tiket.com mulai dijual sejak Jumat (30/8/2019). Tertarik?

Siapa saja musisi blues yang akan tampil, menurut laman The Famous People, Paul Gilbert ialah seorang gitaris asal Amerika Serikat (AS) yang menjadi salah satu pendiri band hard rock Mr. Big dan band heavy metal Racer X. Ia sudah menghasilkan karya-karya yang luar biasa, seperti “Frenzy”, “YRO”, “Technical Difficulties”, “Scarified”, dan “Scit Scat Wah”. Kesulitan teknis lagu-lagu itu membuat Gilbert mendapat reputasi sebagai gitaris tercepat di dunia dari 50 gitaris sepanjang masa.

Gilbert juga dibandingkan dengan gitaris neo-klasik seperti Yngwie Malmsteen dan Randy Rhodes. Album-album yang dirilis bersama rekan satu bandnya Racer X, sukses terjual di Jepang, seperti Street Lethal, Second Heat, Technical Difficulties, Superheroes, dan Getting Heavier.

Sebagai bagian dari Mr. Big, Gilbert merilis album seperti Mr. Big, Lean into It, Bump Ahead, Hey Man, dan Get Over It. Ia juga meluncurkan beberapa album solo seperti King of Clubs, Flying Dog, Alligator Farm, Burning Organ, dan lain-lain. Gilbert dinobatkan sebagai salah satu dari Top 10 Greatest Guitar Shredders of All Time versi GuitarOne dan Guitar World’s 50 Fastest Guitarists of All Time.

Selain Gilbert, JBIF 2019 akan dimeriahkan musikus internasional The Calling yang merupakan salah satu band AS. Band ini digawangi penyanyi utama Alex Band dan gitaris Aaron Kamin. Mereka terkenal karena lagunya yang berjudul “Wherever You Will Go.”

The Calling terbentuk sejak tahun 1996, sempat bubar pada tahun 2015 dan beberapa kali melakukan pergantian personel pada 2013 dan 2016. Band yang beraliran musik blues ini merilis lagu baru pada tahun 2018.

Selain “Wherever You Will Go”, The Calling memperoduksi lagu seperti “Adrienne”, “We’re Forgiven”, “Anything”, “Chasing The Sun”, “Could It Be Any Harder”, “Dreaming In Red”, “Final Answer”, “If Only”, “Just That Good”, “Nothing’s Changed”, “One By One”, “Our Lives”, “Somebody Out There”, “Surrender”, dan masih banyak lagi. (ENS)

Endy Poerwanto