BAHARI

Kuta Gempa, Aktivfitas Wisata Berjalan Seperti Biasa

KUTA BALI, bisniswisata.co.id: Detinasi wisata bahari, Kuta Bali dan sekitarnya diguncang gempa berkekuatan 4.7 SR pada Senin (29/7) sekitar pukul 04.23.09 WITA. Guncangan gempa pagi hari, memang sempat membuat banyak wisatawan yang terkejut dan berlarian keluar hotel. Namun, banyak juga yang masih tidur nyenyak.

“Namun pasca gempa, aktivfitas pariwisata berjalan seperti biasa. Wisatawan asing turun ke pantai menikmati air laut dan udara segar,” papar Kepala BPBD Bali Made Rentin di Denpasar, Senin (29/07/2019).

Dijelaskan, Guncangan gempa tadi pagi memang sangat dirasakan warga di Kuta, Nusa Dua, dan sekitarnya. Ada banyak pertanyaan ke kami dan kami harus menjelaskan satu persatu. Intinya kami meminta warga tetap tenang melakukan aktivitas seperti biasa dan hanya mendengarkan penjelasan dari lembaga resmi pemerintah,” ujarnya.

Hasil koordinasi dengan seluruh pelaku pariwisata di wilayah Kuta dan sekitarnya, ada banyak pertanyaan dari para wisatawan baik asing maupun lokal. Penjelasan terhadap banyak pertanyaan itu harus dilakukan dengan baik dan harus menyampaikan informasi dengan baik dan benar.

“Kami meminta agar pihak hotel dan agen perjalanan agar menjelaskan dengan baik dan benar. Sampaikanlah bahwa Kuta dan sekitarnya itu aman terkendali. Tidak ada yang perlu ditakutkan. Sampaikan juga bahwa seluruh hotel dan restoran di Bali itu aman, jalur evakuasi selalu ada dan aman dan nyaman,” ujarnya seperti dilansir laman Medcom.

Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa berkekuatan M=4,7 tersebut terletak pada koordinat 9,22 LS dan 114,52 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 km barat daya Nusa Dua pada kedalaman 46 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Dampak gempa, berdasarkan laporan masyarakat, berupa guncangan dirasakan di wilayah Kuta II-III MMI dan Nusa Dua, Ungasan, Lombok Tengah II MMI. Getaran dirasakan oleh semua orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya. Periksa untuk pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. (NDY)

Endy Poerwanto