Kim Jang-sil, presiden Organisasi Pariwisata Korea (KTO)
SEOUL, bisniswisata.co id: Organisasi Pariwisata Korea atau Korea Tourism Organization (KTO) berupaya menarik 30 juta turis asing pada tahun 2027.kata Kim Jang-sil, presiden Organisasi Pariwisata Korea, dalam konferensi pers yang diadakan di Pusat Pers Korea di Seoul. Rabu.
KTO mengusulkan untuk mencapai angka tersebut melalui layanan tourism platform services and K-content. Angka target terbaru 20 juta di tahun 2020 tidak bisa dipenuhi karena pandemi.
Dilansir dari asianews.network, pariwisata Korea sangat menderita karena pandemi dan dia melihatnya hanya setengah pulih pada saat ini, ungkap Kim Jang-sil. Di memulai masa jabatan tiga tahunnya pada bulan Oktober.
“Melalui analisis data besar dan pemasaran yang ditargetkan, kami akan mempromosikan pariwisata Korea baik secara online maupun offline untuk membawa kembali wisatawan internasional ke negara tersebut.”
Kampanye “Visit Korea Year 2023-24” akan diluncurkan tahun depan dan Kim menekankan pentingnya menemukan dan mendukung konten dan program regional untuk keberhasilan kampanye.
“Satu konten kecil bisa sangat bermanfaat. Saya ingat pernah belajar lagu rakyat Jerman berjudul ‘Die Lorelei’ di sekolah menengah, dan lirik lagunya yang indah tetap terngiang di kepala saya dan akhirnya membuat saya pergi ke Jerman untuk melihat desa tersebut,” kata Kim.
Kim juga menyarankan untuk mengembangkan lebih banyak tempat wisata berbasis konten budaya, seperti wisatawan yang berjalan melalui jalan mitos dan cerita rakyat Korea, atau mengikuti jejak sejarah musik pop Korea.
Untuk tujuan ini, KTO mendukung 1.200 usaha pariwisata konvergensi teknologi dan membina tiga unicorn terkait pariwisata tahun depan.
Organisasi itu juga mengatakan akan membuat perencana perjalanan khusus berbasis data besar di platform daringnya untuk wisatawan individu dan kelompok.
Perencana akan menawarkan rekomendasi perjalanan yang dipersonalisasi dengan mempertimbangkan minat dan anggaran pengguna.
Sementara itu, KTO akan bergandengan tangan dengan platform metaverse Zepeto dalam merancang “Korea Travel Village World” pada delapan tema perjalanan yang berbeda.
KTO berharap ruang metaverse akan mendorong kaum muda khususnya untuk mengunjungi Korea secara langsung.