SEMARANG, bisniswisata.co.id: Komunitas sepeda Samba Bikers Semarang kembali menggelar “Samba Tour de Borobudur”. Pesta bersepeda terbesar di Jawa Tengah (Jateng) ini, memasuki tahun ke-19 dan menjadi salah satu agenda paling dinanti para cyclist. Tahun ini, sebanyak 1.700 pesepeda baik lokal maupun mancanegara mencatatkan diri untuk menggenjot sepeda dengan menjelajahi enam objek wisata di Jateng, yang digelar selama 2 hari (2 – 3 November 2019).
“Selain berolahraga sepeda, Samba Tour de Borobudur ini, juga mendukung upaya pemerintah mendongkrak pariwisata di Indonesia. Selain jelajah rute baru dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, juga mengusung konsep go green dengan menghilangkan berbagai materi plastik untuk minum maupun makanan peserta,”
papar koordinator kegiatan Samba Tour de Borobudur 2019 Hendra Dharmanto dalam keterangan resminya, Jumat (01/11/2019).
Guna menggantikan kemasan plastik, panitia akan menyediakan spot pengambilan minum (water station) di setiap titik pemberhentian. “Snack juga kita bebas kemasan plastik. Kita nanti banyak membuat water station. Jadi konsep go green-nya kena. Bebas sampah sembari menikmati alam Jawa Tengah,” ujar Hendra.
Dijelaskan rute TDB 100 persen baru. Berbagai tempat eksotis dan pengalaman bersepeda sekaligus berwisata. Hari pertama, peserta start dari Kota Semarang menuju Demak. Kemudian ke Api Abadi Mrapen, lanjut ke Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, dan berakhir di de Tjolomadue. “Di Api Abadi nanti digelar King of Mountain (KOM), dan di finish hari pertama, peserta diajak menyantap soto khas Tjolomadue sembari menikmati museum,” lontarnya
Hari kedua, rute yang dilintasi peserta dimulai dari Tjolomadue menuju Klaten, Candi Sewu berakhir di Candi Borobudur, Magelang. Rute yang dipilih panitia merupakan rute pedesaan yang membelah alam Jawa Tengah. “Rute ini amat panjang. Total 250 kilometer. Kami sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk turut membantu mengamankan rute selama tour. Mengingat kami tidak menutup seluruh akses bagi pengguna jalan yang lain,” tambahnya.
Diakui, peserta Samba Tour de Borobudur selalu bertambah dari tahun ke tahun, karena selalu menawarkan pengalaman rute-rute baru dan tantangan di setiap etapenya. Sport tourism ini merupakan salah satu event olahraga sepeda paling konsisten yang diselenggarakan di Indonesia. “Pada awalnya penyelenggaraan event ini hanya digelar sehari. Peserta bersepeda dari Semarang menuju Candi Borobudur di Magelang. Format event diubah sejak 2016, dilaksanakan dua hari dengan rute yang selalu berbeda-beda,” tandasnya. (ndy)