JAKARTA, bisniswisata.co.id: Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) merangkul Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Indonesia (PULDAPII), Lima Armada Utama dan Yayasan Alumni Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran (YAPIAT) menggelar Pameran industri dan gaya hidup halal Indonesia atau Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest) 2019. Pameran rencama berlangsung di Jakarta Convention Center, pada 30 Agustus-1 September 2019.
Muslim Life Fest bertema “Integrasi Gaya Hidup Islami” ini, bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap industri fashion dan gaya hidup halal, dengan menampilkan produk-produk halal dari delapan sektor. Ada sekolah berbasis Islam, modest fashion, makanan halal, wisata halal, properti syariah, kosmetik halal, media halal, dan perusahaan rintisan berbasis syariah.
Event ini jadi wahana edukasi dan sosialisasi agar umat Islam mengenali kembali esensi konsep halal dalam segala sendi kehidupan. Faktanya, ekonomi halal diakui dunia dapat menggerakan perekonomian secara signifikan. “Pameran ini merupakan bentuk kontribusi pengusaha Muslim terhadap Indonesia persiapkan menjadi tuan rumah ekonomi dan keuangan syariah 2024.” ujar Ketua KPMI, Rachmat Surtanas Marpaung, dalam keterangan resminya, Selasa (27/08/2019).
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini dihadirkan sebagai wujud nyata pihak penyelenggara dalam mendorong tumbuh kembangnya industri syariah di Indonesia. Saat ini industri syariah sedang berkembang seiring maraknya produkproduk halal dari berbagai sektor Industri dalam negeri. Pertumbuhan industri halal di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Hal ini didukung beberapa faktor, antara lain jumlah populasi masyarakat Indonesia.
Global Islamic Economy (GIE) 2017 mengungkapkan bahwa Industri syariah dan halal secara global diproyeksikan bernilai 3,081 miliar dolar pada 2022. Sementara Indonesia dengan total populasi 261 juta orang dengan PDB 1015,54 miliar dolar AS pada 2017 dan 87,2% warganya adalah muslim menjadikan Indonesia sebagai tempat tinggal bagi 12,7% muslim dunia.
Pameran menyuguhkan seminar dan workshop bisnis antara lain pelatihan ekspor, digital marketing, serta konseling bisnis tentang pengurusan legalitas usaha. Begitu pula sosialisasi sertifikat halal, HAKI, dan ISO. Juga pameran industri syariah dan gaya hidup halal terbesar di Indonesia yang menggabungkan konsep pameran B2B dan B2C dengan tiga fitur khusus, yakni pendidikan Islam, pojok bisnis kreatif, dan konferensi.
Sementara itu, ekshibisionis yang hadir pada kegiatan ini mewakili seluruh sektor industri syariah dan halal, yaitu halal food, islamic finance, halal travel & tourism, modest fashion, halal media, halal cosmetics & pharmaceuticals.
“Event ini diharapkan dapat memberikan peluang dan kesempatan yang luas bagi pengusaha yang ingin berkembang lewat berbagai forum bisnis. Para pelaku startup bisa memanfaatkan kesempatan mengikuti ajang kompetisi kewirausahaan sosial,” ucapnya.
Muslimah yang menyambangi acara disilakan bergabung dalam kegiatan hijabbers gathering yang mengupas tuntas karya dan kreativitas fesyen dan gaya hidup halal. Apalagi, bisnis busana Muslim memiliki prospek yang sangat cerah.
Pusat Jajajanan Halal di lokasi acara memperkenalkan profesi khusus untuk peracik makanan halal yang memiliki sertifikasi kompetensi food handler. Seluruh pengisi tenant di sana telah memiliki sertifikasi Halal MUI untuk produknya.
“Insya Allah Indonesia Muslim Life Fest dapat menjadi ajang berkumpulnya berbagai lini bisnis syariah untuk bersama memajukan industri syariah Indonesia, menjadi trend setter pameran industri halal di Indonesia,” kata Direktur Lima Armada Utama, Lia Indrasari.
Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 25 ribu, pengunjung bisa menikmati berbagai diskusi bisnis, kajian, dan aneka lomba. Khusus hari Jumat, pengunjung yang datang tidak dikenakan biaya. Pameran berlangsung mulai pukul 09:00 sampai 21:00 WIB.
Juga Sejumlah perusahaan muslim juga membuka kesempatan “Job fair” bagi pencari kerja yang ingin menimba karir. Sedangkan LPPOM MUI mengadakan Olimpiade Halal bertajuk “Produk Halal Pilihan Generasi Millenial” yang rencananya akan diikuti oleh 2000 siswa SMA/sederajat se-Jakarta.
Bagi para orangtua yang ingin mengenal lebih dalam tentang pendidikan Islam yang berorientasi global, PULDAPIA menghadirkan Islamic Education Fair yang menampilkan lebih dari 50 sekolah berbasis Islam. Pameran ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dalam pendidikan tinggi Islam yang kini berkembang dinamis untuk menjawab kebutuhan lapangan kerja yang lebih meluas lagi.
Untuk makanan dan minuman, ada Pusat Jajajanan Halal. Yang unik di sini, pengunjung akan diperkenalkan profesi khusus untuk peracik makanan halal yang ternyata juga telah mendapatkan sertifikasi kompetensi food handler. Seluruh tenant yang terlibat di Pesta Jajanan Halal produknya telah memiliki sertifikasi Halal MUI atau sedang dalam proses finalisasi pengurusannya. (END)